Mengenal Jangkrik | Klasifikasi, Habitat, Ciri Ciri dan Karakteristik

29-04-2022

Faunatis.com - Jangkrik adalah serangga insekta yang berkerabat dekat dengan belalang dan kecoa karena diklasifikasikan dalam ordo Orthoptera. Biasanya serangga ini dijumpai di sekitar halaman atau pekarangan rumah, kehadiran serangga yang aktif pada malam hari ini dapat dikenali dari bunyi suara kerikannya yang khas. Sedangkan pada siang hari, jangkrik bersembunyi di bawah bebatuan, reruntuhan pohon atau di dalam tanah.

Jangkrik berkembang biak dengan cara bertelur. Jangkrik betina akan mengeluarkan telurnya dan bentuknya seperti jarum. Jangkrik termasuk serangga yang mengalami metamorphosis yang tidak sempurna. Siklus hidupnya dimulai dari telur kemudian menjadi jangkrik muda (nimfa) dan melewati beberapa kali stadium instar terlebih dahulu sebelum menjadi jangkrik dewasa (imago) yang ditandai dengan terbentuknya dua pasang sayap.

Klasifikasi Jangkrik

Klasifikasi jangkrik berdasarkan tingkatan taksonomi adalah sebagai berikut :

Kingdom   : Animalia

Pylum        : Arthropoda

Kelas          : Insecta

Ordo          : Ortoptera

Sub Ordo  : Ensifera

Famili        : Gryllidae

Sub Famili : Gryllidae

Genus        : Gyllids

Spesies      : Gryllus mitratus, Gryllus bimaculatus, Gryllus bimaculatus de geex

Habitat Jangkrik

Jangkrik merupakan serangga malam yang dapat ditemukan hidup di habitat persawahan, perkebunan, hutan dan di banyak tempat lainnya. Habitas serangga ini haruslah memiliki suhu antara 20 – 32° C dan kelembapan antara 65-75%. Diluar kondisi lingkungan tersebut hewan ini tidak dapat tumbuh dengan baik atau bahkan karena kondisi habitatnya tidak cocok ia akan mati. Kondisi optimum untuk pertumbuhan jangkrik biasanya terjadi pada bulan juni-juli dan november-desember. Oleh karena itu, di keempat bulan tersebut biasanya serangga ini lebih mudah ditemukan.

Jangkrik tergolong hewan omnivore yang berarti makanan jangkrik adalah terdiri dari tumbuhan dan daging, termasuk protein, biji-bijian, dan hasil bumi. Di alam liar, jangkrik akan mengonsumsi makanan yang beragam termasuk larva serangga, kutu daun, bunga, biji, daun, buah, dan rumput.

Ciri Ciri Jangkrik

Jangkrik memiliki beberapa ciri-ciri yang terlihat sangat jelas, yaitu :

1. Jangkrik merupakan hewan yang suka menyendiri, jangkrik menghindari berkumpul Secara berkelompok dan menghindari jangkrik lainnya.

2. Kepala jangkrik pada umumnya berwarna merah dan hanya memiliki dua helai antena yang terletak di dekat mata.

3. Mata jangkrik bersifat majemuk alias memiliki banyak mata. Namun, mata majemuk ini hanya berfungsi di malam hari saja, yaitu untuk mencari mangsanya. Ketika di siang hari, mata majemuk mereka tidak berfungsi.

4. Beda dengan serangga lainnya yang memiliki 3 pasang kaki, bahwa jangkrik memiliki 6 pasang kaki, di mana terdapat sepasang kaki di bagian belakang yang fungsinya sebagai pegas tubuhnya saat ia ingin melompat.

5. Tubuh jangkrik terbagi atas ruas-ruas yaitu kepala, dada, dan perut yang terletak di bagian belakang tubuhnya.

6. Jangkrik memiliki tiga sistem pernapasan, yaitu trakeola, spirkel, dan trakea. Spirkel jangkrik terletak di luar tubuh mereka. Spirkel ini bisa juga disebut sebagai hidungnya jangkrik, di mana fungsinya sebagai penghubung udara pernapasan untuk menuju trakea. Spirkel akan terbuka ketika karbondioksida sudah penuh di tubuh jangkrik, dan akan keluar dari tubuh jangkrik. Sedangkan trakea memiliki cabang yang bernama trakeola. Sistem pernapasan ini berfungsi sebagai penyalur oksigen ke seluruh tubuh melalui aliran darah.

Karakteristik Jangkrik

Berikut penjelasan tentang beberapa karakteristik jangkrik :

1. Merupakan hewan nokturnal

Jangkrik tergolong hewan nokturnal atau hewan malam. Ia selalu mencari makanan kebanyakan di malam hari. Namun, berbeda dengan jangkrik yang dibudidayakan. Jangkrik yang dipelihara atau dibudidayakan akan makan di siang dan malam.

2. Tidak tahan dingin

Hewan jangkrik tergolong serangga yang lemah pada suhu rendah alias tempat dingin. Jangkrik akan mati, jika berada di daerah yang beriklim dingin.

3. Jangkrik merupakan hewan introvert

Jangkrik lebih suka hidup sendiri alias tidak berkelompok. Umumnya, mereka akan tinggal di bongkahan tanah, lipatan daun, pekarangan, atau di rerumputan.

4. Kanibal

Jangkrik merupakan salah satu hewan yang memiliki sifat kanibal, berarti jangkrik juga termasuk hewan omnivora. Namun, sifat kanibal ini akan muncul ketika mereka sedang berada di tempat dengan suhu panas yang tinggi. Suhu yang terlalu tinggi, membuat makanan jangkrik berkurang, sehingga mereka memilih untuk memakan temannya sendiri.

5. Bukan hewan ekstrim

Jangkrik bukanlah hewan yang ekstrim, di mana ia tidak bisa tinggal di tempat yang bersuhu tinggi ataupun rendah. Tidak seperti serangga lainnya yang ada tinggal di lingkungan ekstrim.

Demikian informasi seputar jangkrik. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dapatkan informasi menarik seputar flora dan fauna lainnya hanya di Faunatis.com.

Artikel Lainnya