5 Fakta Menarik Tentang Blue Glaucus Atau Blue Dragon

18-01-2023

Blue glaucus yang juga disebut naga biru, merupakan spesies siput laut berwarna cerah atau nudibranch. Hewan ini dapat ditemukan di seluruh samudra Atlantik, Pasifik, dan Hindia, di perairan beriklim sedang dan tropis. Hewan dengan nama Latin Glaucus atlanticus  ini hanya memiliki ukuran sekitar tiga sentimeter saja.

Karena memiliki warna dan bentuk yang mencolok, hewan ini dengan cepat menarik perhatian banyak orang. Sayangnya, blue glaucus yang mirip karakter Pokemon ini memiliki masa hidup yang cukup pendek, sekitar 1-12 bulan saja. Apa fakta menarik lain dari blue glaucus? Simak daftar berikut.

1. Hidup di permukaan laut

Blue glaucus hidup dengan melayang-layang di atas permukaan laut. Uniknya, hewan ini melayang dengan bagian perut di atas, sementara tubuh atas dan kepalanya di bawah permukaan laut. Mereka menelan udara dan menahannya di perut mereka, agar dapat mengapung di permukaan air. Mereka akan ikut terbawa arus dan ombak laut, dan terkadang terdampar di pinggir pantai.

Kulitnya yang berwarna biru menolong mereka berkamuflase dengan warna laut guna menghindari predator. Bagian perut mereka yang menghadap permukaan laut berwarna biru, sementara bagian tubuh atas dan kepala mereka yang berwarna keabu-abuan berada di bawah permukaan laut. Bagian tubuh yang berwarna keabu-abuan terlihat seperti pancaran sinar matahari dari bawah permukaan laut, sehingga sulit bagi predator mereka - penyu tempayan misalnya - untuk menemukan mereka.

2. Memakan hewan beracun lainnya

Walau berukuran mungil, blue glaucus adalah seekor karnivora. Yang menjadi makanan mereka adalah hewan-hewan air yang terkenal memiliki sengat ataupun racun dan berukuran lebih besar dari mereka. Tidak tertutup kemungkinan mereka akan memakan sesama blue glaucus jika ada kesempatan.

Salah satu jenis hewan yang menjadi menu mereka adalah Portuguese man o’ war atau yang juga dikenal sebagai ubur-ubur botol biru. Ubur-ubur botol biru adalah hewan laut yang terkenal dengan sengatannya yang menyakitkan. Hewan lain yang ada dalam daftar menu naga biru ini adalah siput laut ungu, jelly kancing biru, dan velella.

3. Mencuri racun dari mangsa

Walau memangsa hewan-hewan penyengat dan beracun, blue glaucus sendiri bukanlah hewan yang memiliki racun. Tubuh mereka tidak menghasilkan racun sendiri, tetapi "mencuri" sengat atau racun dari hewan lain. Untuk melumpuhkan mangsanya, hewan ini menggunakan sengat hasil "curian" tersebut, dengan dosis ataupun intensitas yang jauh lebih kuat dari milik mangsanya.

Mangsa tentu akan berusaha menyerang blue glaucus dengan sengatan atau racun mereka, tetapi naga biru ini kebal terhadap sengat dan racun. Kekebalan terhadap racun diperoleh blue glaucus dari hard disc yang ada di bawah kulitnya, yang dikelilingi oleh lapisan lendir.

Hewan ini akan menyerap kapsul penyengat atau nematokis dari mangsanya dan menyimpannya untuk digunakan di lain waktu. Selain untuk melumpuhkan mangsa, mereka menyimpan racun tersebut sebagai cadangan untuk digunakan jika mereka diserang oleh predator.

4. Sekelompok blue glaucus disebut blue fleet

Untuk berkembang biak dan makan, blue glaucus sering berkumpul dan mengapung bersama-sama. Walau merupakan hewan hermafrodit, seekor blue glaucus tidak dapat berkembang biak sendirian karena mereka tidak dapat membuahi telur mereka sendiri. Naga biru ini tetap membutuhkan partner untuk dapat membuahi telur-telur agar dapat berkembang biak.

Baca juga: Profil dan Biodata Tristan Cabrera a.k.a Yawi Echo, Yang Kena Kasus Perselingkuhan Antar Tim Lain

Hewan ini juga berkumpul untuk makan bersama ketika menemukan mangsa yang besar. Saat blue glaucus berkumpul, mereka akan membentuk formasi biru yang disebut blue fleet, yang berarti "armada biru". Perilaku mereka ini cukup untuk membuat mereka gampang terbawa angin dan ombak hingga ke pinggiran pantai. 

5. Makhluk yang berbahaya

Bentuknya yang mirip makhluk fantasi membuat siapapun penasaran dan ingin menyentuhnya. Akan tetapi menyentuh blue glaucus adalah hal yang harus dihindari, terutama dengan tangan kosong. Hewan ini memang tidak memiliki racun sendiri, tetapi perlu diingat bahwa ia menyimpan banyak sekali racun di tubuhnya yang diperoleh dari mangsanya.

Racun-racun yang diperoleh disimpan pada tentakel-tentakelnya. Tentakel yang berbentuk seperti tangan tersebut disebut cerata. Selain itu, walau hewan ini telah mati racun di tubuhnya masih tetap aktif, dan dapat menyakiti siapa saja yang menyentuhnya.

Jika menyentuh hewan ini, seseorang akan mengalami iritasi yang parah, karena banyaknya racun yang terkandung. Dilansir One Earth, seseorang yang tersengat blue glauculus dapat merasakan mual, nyeri, muntah, dermatitis akut, dan hiperpigmentasi pasca inflamasi.

Beberapa makhluk hidup yang terlihat mungil dan unik, justru memiliki racun yang berbahaya. Lebih baik mengagumi keindahan dan keunikan mereka dari jauh, tanpa harus menyentuh dan mengganggunya.

Itulah Beberapa fakta menarik tentang blue glaucus yang mirip dengan karakter di pokemon. Nyatanya hewan tersebut berbahaya untuk di sentuh.

Artikel Lainnya