Badak Jawa : Hewan Indonesia yang dilindungi Akibat Terancam Punah

01-01-1970

Faunatis.com - Populasi di Taman Nasional Ujung Kulon merupakan satu-satunya harapan bagi kelangsungan hidup spesies yang berada di ambang kepunahan. Sampai akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, badak Jawa ada dari timur laut India dan Sunderbans, di seluruh daratan Asia Tenggara, dan di pulau Sumatera. Jika kita kehilangan populasi di Jawa, seluruh spesies akan hilang.

Badak jawa hanya ditemukan di satu kawasan lindung di dunia. Biologi spesies kurang dipahami, tetapi kita mulai belajar lebih banyak tentang ekologi dan perilaku spesies berkat pemantauan populasi yang sangat intensif. Mereka sangat rentan terhadap kepunahan karena bencana alam, hilangnya habitat, penyakit, perburuan, dan potensi perkawinan sedarah.

Bencana Alam

Pesisir Taman Nasional Ujung Kulon sangat rentan terhadap tsunami, dan ledakan besar gunung berapi Anak Krakatau di dekatnya dapat dengan mudah memusnahkan sebagian besar kehidupan di kawasan lindung. Naiknya permukaan laut karena perubahan iklim juga mengancam taman.

Pohon palem Arenga telah mengambil alih bagian taman, mengurangi hijauan alami dan kualitas habitat.

Keanekaragaman Genetik yang Berkurang

Ukuran populasi badak Jawa yang kecil menjadi perhatian. Keragaman genetik yang rendah dan perkawinan sedarah dapat mempersulit kelangsungan hidup spesies dalam jangka panjang.

Penyakit

Dalam beberapa tahun terakhir empat badak, termasuk satu betina dewasa muda, diperkirakan telah mati karena penyakit, mungkin ditularkan ke ternak liar di taman dan kemudian ke badak.

Degradasi Habitat

Orang-orang yang tinggal di dekat taman merambah dan merusak habitat badak yang penting. Pembangunan ekonomi penting di dekat taman nasional, termasuk dari pariwisata, berisiko perambahan lebih jauh ke dalam taman.

Membangun Populasi Kedua

Untuk mengurangi kemungkinan kepunahan jika terjadi bencana alam besar di Taman Nasional Ujung Kulon, WWF dan mitra bekerja untuk membangun populasi kedua badak Jawa. Kami telah mengidentifikasi situs potensial untuk populasi kedua.

Langkah selanjutnya termasuk melakukan studi kelayakan kawasan, menyiapkan sistem pengelolaan kawasan lindung, dan bekerja dengan masyarakat di zona penyangga untuk mencegah perambahan. WWF juga akan mendukung penelitian ilmiah untuk memandu strategi konservasi dan pengelolaan ini.

Melindungi Badak Dari Ancaman Manusia

Perlindungan efektif satu-satunya populasi badak Jawa yang tersisa di dunia sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup spesies tersebut. WWF akan melanjutkan dukungan kami untuk patroli perlindungan badak di Taman Nasional Ujung Kulon dan bekerja dengan masyarakat yang tinggal di zona penyangga taman untuk menghilangkan perambahan manusia ke dalam habitat dan perburuan badak Jawa yang terbatas.

Artikel Lainnya