Burung Dara: Taksonomi, Habitat, dan Jenisnya

16-11-2022

Faunatis.com - Burung Dara atau yang dikenal dengan merpati merupakan hewan yang berasal dari famili Columbidae atau burung berparuh.

Dara atau merpati adalah dua nama burung yang merujuk pada spesies yang sama. Namun, jika dilihat dari sudut pandang ornitologi, Dara cenderung digunakan untuk ungkapan spesies yang lebih kecil, sedangkan merpati untuk spesies yang lebih besar.

Burung ini pertama kali ditemukan di Mesir kuno sejak abad ke-20 sebelum Masehi. Di Indonesia, burung tersebut dilepaskan di berbagai kawasan Nusantara, dan mulai berkembang dan dikenal banyak orang.

Masyarakat Indonesia sendiri banyak yang menyukai burung berbulu halus ini, bahkan ada beberapa organisasi yang sengaja memelihara dan mengupayakan pelestarian merpati.

Habitat Burung Dara

Awalnya burung ini berada di pesisir pantai, namun saat ini bisa dengan mudah kita temukan di hampir seluruh dunia mulai dari kawasan hutan, perkotaan, pedesaan, terestrial, bahkan daerah gurun.

Banyaknya penyebaran burung ini disebabkan oleh melonjaknya populasi mereka, salah satu faktornya adalah maraknya budidaya yang dilakukan manusia.

Beruntung, sejauh ini belum ada nampak negatif dari peningkatan populasi burung ini sehingga tidak membahayakan manusia maupun ekosistem.

Morfologi Burung Dara

Ukuran tubuh jenis aves ini bervariasi, tergantung dari jenisnya. Rata-rata panjangnya antara 15 hingga 75 cm. Sedangkan burung dara terkecil berasal dari genus Colombina dengan berat 22 gram serta panjang 13 cm.

Secara umum, anggota tubuh burung dara dapat dilihat dari ciri-ciri sebagai berikut:

Bertubuh gempal, kaki serta leher pendek, dan paruhnya ramping. Bagian cerenya memiliki daging.

Ukuran kepalanya kecil.

Merpati kerap mengangguk-anggukkan kepalanya. Hal ini dimaksudnya agar penglihatannya terjaga.

Sayap merpati berukuran cukup besar dengan sebelas bulu utama. Otot sayapnya kuat dengan massa 40% dari total berat badan.

Merpati memiliki bulu tubuh unik. Bentuk bulunya lebar, kuat, serta meruncing ke satu titik. Bulunya begitu melekat longgar pada kulit sehingga gampang sekali putus. Mekanisme memutuskan bulu ini diduga sebagai caranya menghindar dari predator.

Warna bulu merpati begitu bervariasi. Burung dara pemakan biji-bijian memiliki bulu yang berwarna kusam. Sementara pemakan buah warna bulunya lebih cerah.

Taksonomi

Kingdom             : Animalia

Filum                   : Chordata

Kelas                   : Aves

Ordo                    : Columbiformes

Famili                  : Columbidae

Subfamili             : Zenaidini, Columbini

Genus                 : Geotrygon, Starnoenas, Leptotila, Zenaida, Leptoptrygon, Zentrygon, Patogioneas, Ectopistes, Reinwardtoena, Macrpygia, Turacoena, Dysmoropelia, Columba, Streptopelia, Nesoenas, Spilopelia.

Budidaya Burung Dara

Terdapat 300 jenis spesies burung dara dan merpati, dan secara garis besar berasal dari subfamili Zenaidini dan Columbini.

Perawatan dan budidya burung ini terbilang cukup mudah dan tidak memerlukan perhatian ekstra. Kamu hanya perlu membuat kandang burung dara sebagai tempat mereka tinggal dan hidup.

Untuk harga burung dara juga beragam, tergantung jenis dan golongannya. Untuk jenis burung dara biasa, terjual dengan harga sekitar Rp30 ribu sampai Rp100 ribu. Namun, untuk spesies tertentu harganya bisa mencapai Rp500 ribu sampai Rp1 juta.

Sementara, pada sebuah momen harga burung dara termahal, terjual dengan harga Rp26 milyar, pada lelang online yang dilaksanakan para pecinta burung.

Artikel Lainnya