Mengenal Burung kepodang, Hewan Unggas yang Kerap Ditemukan di Hutan Subtropis

12-10-2023

Faunatis – Burung kepodang adalah jenis burung berkicau yang memiliki bulu indah dan juga dikenal sebagai burung pesolek yang selalu tampil cantik, rapi, dan bersih termasuk dalam hal membuat sarang. Burung ini merupakan spesies burung yang sulit untuk dibedakan antara jantan dan betina, jika dilihat dari segi fisiknya.

Burung kepodang memiliki ciri khas berupa bulu yang cerah dan warna yang menarik, terutama pada jenis kepodang emas yang dikenal dengan warna bulu kuning keemasan. Selain itu, burung ini memiliki kemampuan berkicau yang luar biasa dan sering kali menirukan suara burung-burung lain.

Untuk lebih mengenal jenis burung ini, pada artikel berikut ini akan dibahas secara  mendalam tentang burung kepodang, mulai dari taksonominya, ciri-ciri, hingga jenis makanannya. So, simak informasinya berikut ini.

Taksonomi Burung Kepodong

Berikut taksonomi atau klasifikasi ilmiah lengkap dari hewan unggas ini:

Nama ilmiah: Oriolus chinensis

Famili: Oriolidae

Filum: Chordata

Kelas: Aves

Kerajaan: Animalia

Ordo: Passeriformes

Spesies: O. chinensis

 

Habitat Burung Kepodong

Burung ini dapat ditemukan tersebar luas di berbagai wilayah, dengan habitat utamanya berada di hutan-hutan tropis.

Mereka memiliki sebaran geografis yang meliputi daerah asalnya di daratan China, hingga ke wilayah India, Asia Tenggara, termasuk kepulauan Filipina dan beberapa bagian Indonesia, seperti Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.

Habitat alaminya biasanya terkait dengan hutan, baik hutan primer maupun hutan sekunder. Meskipun burung kepodang lebih sering ditemukan di daerah tropis, mereka juga dapat berada sedikit di daerah sub-tropis.

Burung ini cenderung hidup berpasangan dalam lingkungan alaminya yang penuh dengan pepohonan dan vegetasi yang lebat. Di Jawa dan Bali, burung kepodang sering dikenal dengan julukan "kepodang emas" yang merujuk pada warna bulu cerah mereka.

 

Makanan Burung Kepodang

Makanan hewan unggas ini terdiri dari beberapa jenis yang beragam. Burung Kepodang dikenal sebagai pemakan buah-buahan yang sangat menyukai buah-buahan manis seperti pepaya dan mangga. Kedua buah ini bukan hanya lezat, tetapi juga mengandung vitamin dan mineral penting.

Selain itu, mereka juga membutuhkan asupan protein yang cukup untuk menjaga kesehatannya. Untuk memenuhi kebutuhan protein ini, serangga kecil seperti jangkrik atau ulat hongkong menjadi bagian penting dari diet mereka. Penting untuk memberikan serangga ini dalam jumlah yang sesuai agar tidak terlalu banyak protein yang masuk ke tubuh burung Kepodang, karena hal ini dapat merugikan kesehatannya.

Selain itu, voer kasar juga dapat diberikan sebagai tambahan pakan, dengan memilih voer yang memiliki kandungan mineral, vitamin, dan protein yang cukup.

Untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka, menjaga kebersihan kandangnya juga sangat penting, karena mereka termasuk burung yang sangat memperhatikan kebersihan. Dengan memberikan makanan yang sesuai dan menjaga kebersihan kandang, kita dapat membantu burung Kepodang tetap sehat dan bahagia.

 

Ciri-Ciri Kepodang Jantan dan Betina

Berikut ini beberapa perbedaan ciri-ciri dari burung Jantan dan betina

  • Topeng Kepala: jantan memiliki topeng berwarna hitam di sekitar area mata yang cenderung lebih tipis dan lancip di bagian belakang kepala. Sementara itu, topeng kepodang betina memiliki ujung yang lebih lebar di bagian belakang kepala.
  • Warna Pangkal Ekor: Perhatikan bagian atas pangkal ekor kepodang. Pada burung jantan, warna kuningnya terlihat lebih cerah dan mencolok, sedangkan pada betina warna kuningnya cenderung lebih pudar.
  • Postur Tubuh: Burung betina umumnya memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dengan kepala yang juga lebih kecil, sementara kepodang jantan cenderung lebih besar.
  • Paruh: Paruh burung jantan sedikit lebih besar dari betinanya, dan warna merah muda pada paruhnya lebih menyala.
  • Pangkal Ekor: Pangkal ekor mereka memiliki bulu berwarna kuning. Warna kuning tersebut akan terlihat lebih kontras pada burung jantan dan lebih kusam pada betina.
  • Ekor: Bagian atas ekor berwarna hitam, tetapi pada setiap sisinya terdapat warna kuning. Bulu ekor jantan memiliki warna kuning yang lebih meluas daripada betina yang memiliki warna kuning yang lebih terbatas pada bagian ekor.
  • Sayap: Di bagian sayap, terdapat goresan-goresan warna kuning. Warna kuning pada sayap jantan lebih luas dan terpisah lebih jauh, sedangkan pada betina garis kuning tersebut lebih sedikit dan lebih sempit.
  • Sifat: Secara umum, jantan cenderung lebih agresif, sementara betina cenderung lebih pendiam.
  • Suara: Suara burung  jantan lebih lantang, bervariasi, dan rajin berkicau, sedangkan suara betina cenderung monoton, pelan, dan jarang bersuara.

Demikianlah informasi terkait burung kepodang. Dengan keindahan bulu dan pesona suaranya, burung ini menjadi salah satu hewan yang menarik untuk dipelajari dan dipelihara oleh para pecinta burung. Selain itu, keberadaan mereka juga memberikan kontribusi berharga dalam ekosistem hutan-hutan di mana mereka hidup.

Artikel Lainnya