Mengenal Burung Pelikan, Burung Migrasi yang Berasal dari Benua Australia

20-10-2023

Faunatis - Burung Pelikan atau burung udan adalah salah satu jenis burung migrasi yang berasal dari benua Australia. Saat musim dingin tiba, burung yang memiliki berat tubuh berkisar antara 4 hingga 13 kilogram ini melakukan perjalanan ke belahan bumi utara. Tujuan utamanya adalah mencari makanan dan berkembang biak di daerah tersebut.

Salah satu dosen Fakultas Kehutanan IPB, Sutopo yang mengajar di Departemen Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata pernah melakukan pengamatan terhadap burung
pelikan di muara Sungai Bengawan Solo, Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur. 

Menurut penjelasannya, migrasi burung pelikan adalah cara adaptasi terhadap perubahan cuaca dan ketersediaan pakan yang terbatas di habitat asalnya.

Sebagai upaya menghindari cuaca dingin di habitat asalnya, pelikan melakukan perjalanan panjang ini untuk mencari sumber makanan yang cukup. Untuk mengetahui lebih jauh tentang hewan unggas ini, berikut ini akan disajikan informasi mengenai burung pelikan mulai dari taksonomi, persebaran,habitat, ciri-ciri hingga makanannya.

Taksonomi

Berikut taksonomi atau klasifikasi burung pelikan.

Kingdom: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Aves

Ordo: Pelecaniformes

Famili: Pelecanidae

Genus: Pelecanus

Spesies: Pelecanus conspicillatus

 

Persebaran dan Habitat Burung Pelikan

Burung undan memiliki penyebaran yang luas, ditemukan di berbagai wilayah di seluruh dunia. Asal usul burung ini berasal dari Australia dan Tasmania, tetapi pelican menyebar ke utara hingga mencapai Papua, wilayah barat Indonesia, dan bagian barat daya Pasifik. Selama musim dingin, beberapa burung undan melakukan migrasi ke wilayah yang lebih selatan, bahkan ada yang mencapai pulau-pulau seperti Jawa dan Sumatera.

Habitat burung undan sangat bervariasi. Pelikan dapat ditemukan di berbagai jenis habitat perairan, termasuk danau, sungai, dan wilayah perairan air tawar dan asin. Keberagaman habitat ini mencerminkan kemampuan adaptasi kuat dari burung undan dalam mencari makanan dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

 

Ciri-Ciri Burung Pelikan

Burung undan memiliki sejumlah ciri-ciri yang khas. Yang paling mencolok adalah paruhnya yang panjang dan berkantung, menjadikannya salah satu burung dengan paruh terpanjang di dunia burung. Paruh ini berfungsi sebagai alat tangkap ikan yang sangat efisien, karena burung ini dapat menyelam ke dalam air dan menangkap mangsanya dengan mudah.

Bagian atas paruh pelikan memiliki ujung yang bengkok berwarna merah muda, yang membedakan pelikan dari burung lain. Tubuh burung undan cenderung besar dan berat, dengan bulu berwarna putih dan abu-abu pada sayap dan tubuh bagian atas. Matanya berwarna coklat.

Burung ini juga memiliki sayap yang lebar, memungkinkannya untuk terbang dengan mudah di atas perairan dalam pencarian mangsa. Burung ini cenderung hidup di lingkungan perairan, seperti danau, sungai, dan wilayah perairan lainnya, di mana burung ini mencari ikan sebagai makanan utamanya. Ciri-ciri unik ini menjadikan burung undan salah satu spesies yang menarik dan dikenal di seluruh dunia.

 

Makanan Burung Pelikan

Makanan utama pelikan adalah ikan. Burung ini dikenal sebagai pemangsa yang ulung dalam perairan. Pelikan biasanya memburu ikan di perairan dangkal, dan metodenya yang unik adalah dengan memanfaatkan kantung besar yang terletak di bawah paruhnya. Ketika  menyelam ke dalam air, pelikan menangkap ikan dengan paruhnya dan kemudian menggunakan kantung paruhnya untuk menampung dan mengangkut mangsa ke permukaan air sebelum memakannya.

Selain ikan, burung ini juga bisa memakan amfibi, crustacea, dan dalam beberapa situasi, bahkan burung kecil. Kemampuan pelikan ini menjadikannya predator yang efisien di lingkungan perairan dan memberi fleksibilitas dalam mencari makanan tergantung pada ketersediaan sumber daya di habitatnya.

Demikianlah informasi terkait burung pelikan. Melalui pemahaman mengenai taksonomi, persebaran, habitat, ciri-ciri, dan makanan burung ini, kita dapat lebih menghargai peran penting mereka dalam ekosistem perairan dan juga pentingnya konservasi habitat mereka selama periode migrasinya.

Artikel Lainnya