Faunatis - Kareo Padi atau Burung Ruak Ruak adalah sebutan umum untuk burung-burung dari famili Rallidae, yang merupakan keluarga burung air kecil yang sering ditemui di daerah berair, seperti rawa-rawa, sungai, dan danau. Ini adalah keluarga yang cukup besar dan beragam, mencakup berbagai spesies burung dengan karakteristik yang serupa.
Nah, dalam artikel ini Faunatis membawa Anda ke dalam dunia fascinate burung Ruak Ruak dengan mengungkap ciri-ciri uniknya, makanan yang mereka konsumsi, nilai pentingnya, dan bahkan sedikit wawasan tentang bagaimana mereka berkembangbiak. Yuk Simak!
Berikut ini taksonomi atau Klasifikasi ilmiah dari burung Kareo Padi
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Gruiformes
Famili: Rallidae
Genus: Amaurornis
Spesies: A. phoenicurus
Burung Ruak Ruak atau yang juga dikenal dengan nama burung Ruwak atau Rujak, memiliki beberapa ciri khas yang mudah dikenali.
Burung ini memiliki tubuh kecil dengan panjang sekitar 15 cm dan tinggi sekitar 20 cm. Bentuk tubuhnya yang ramping didominasi oleh warna coklat keabu-abuan tua pada bulu-bulunya, namun bagian muka, tenggorokan, dan dada burung ini menonjol dengan warna putih yang mencolok.
Paruh burung Ruak Ruak berwarna kuning gading yang mencolok, dan kakinya relatif kurus serta tinggi dalam proporsi tubuhnya. Ketika berjalan, ekor burung ini sering ditegakkan, dan warna bagian bawah tubuh yang cenderung kekuningan dapat terlihat.
Tidak hanya itu, burung Ruak Ruak juga terkenal dengan suaranya yang khas, sering kali terdengar seperti uwok-uwok dan suara ribut lainnya, seperti dengkuran, kuikan, ketukan berbunyi turr-kruwak, atau per-per-a-wak-wak-wak, yang dapat berlangsung hingga lima belas menit pada siang dan malam hari. Selain itu, burung ini memiliki kebiasaan bersembunyi di semak-semak yang lembap dan dapat bertelur sepanjang tahun.
Burung Ruak Ruak tersebar luas di berbagai wilayah di Indonesia, terutama di daerah-daerah berair, rawa-rawa, dan sungai.
Mereka dapat ditemui di dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1.600 meter di atas permukaan laut, sehingga habitat mereka sangat bervariasi. Ruak Ruak cenderung hidup sendirian atau dalam kelompok kecil, dan mereka sering bersembunyi di semak-semak yang lembap.
Burung ini memiliki kemampuan beradaptasi dengan berbagai lingkungan, mulai dari daerah persawahan, aliran sungai, hingga tepian hutan.
Sarang mereka biasanya terletak di tengah alang-alang, rumput tinggi, atau semak belukar yang padat, dengan sarang berbentuk cekungan dangkal yang terbuat dari bahan-bahan seperti ranting kecil, batang tumbuhan yang menjalar, atau dedaunan.
Kehadiran ini menjadi bagian penting dari ekosistem basah di Indonesia dan memperkaya keragaman hayati di berbagai habitatnya.
Biasanya, burung ini akan membuat sarangnya di tengah semak-semak yang lembap, rumput tinggi, atau semak belukar yang padat.
Sarangnya berbentuk cekungan dangkal dan terbuat dari bahan-bahan seperti ranting kecil, batang tumbuhan yang menjalar, atau dedaunan. Setelah sarang selesai, burung betina akan menaruh sejumlah telur di dalamnya, yang jumlahnya dapat bervariasi tergantung pada spesiesnya, namun biasanya berkisar antara 3 hingga 6 telur.
Proses inkubasi telur dilakukan oleh burung betina, di mana ia duduk di atas telur untuk menjaga suhu agar tetap konstan sehingga telur dapat menetas. Proses ini berlangsung selama beberapa minggu, tergantung pada spesiesnya.
Setelah telur menetas, kedua induk burung akan berperan dalam merawat anak-anaknya. Mereka akan memberikan makanan kepada anak-anak burung, yang biasanya terdiri dari serangga, cacing, dan berbagai jenis makanan kecil lainnya yang ditemukan di sekitar lingkungan sarang.
Anak-anak burung Ruak Ruak akan tumbuh dan berkembang di bawah pengawasan ketat dari kedua induknya. Mereka belajar untuk mencari makanan dan menjadi mandiri seiring berjalannya waktu. Cara perkembangbiakan ini adalah bagian penting dalam menjaga kelangsungan hidup spesies burung Kareo padi dan juga berkontribusi pada ekosistem mereka di habitatnya yang beragam.
Nah, demikianlah informasi burung ruak ruak yang begitu menarik untuk dipelajari. Semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat untuk anda!