Mengenal Burung Sriti, Taksonomi, Habitat, Ciri-ciri, dan Cara Perkembangbiakannya

08-09-2023

Faunatis - Burung sriti atau yang juda dikenall dengan sebutan burung layang-layang Sarawak adalah burung yang sering dijumpai di beberapa pulau di Indonesia, seperti Jawa, Sulawesi, Bali, Lombok, NTB, NTT, Maluku, dan Halmahera. 

Meskipun sering disebut sebagai burung walet, burung ini memiliki perbedaan khusus dalam warna bulu. Burung layang-layang sarawak ini memiliki bulu hitam kehijauan dengan bulu dada yang berwarna putih.

Untuk mengenal jenis unggas ini, berikut Faunatis telah merangkum dari berbagai tentang Burung layang-layang Sarawak ini. Yuk, simak penjelasan dibawah!

Taksonomi 

Berikut adalah taksonomi atau klasifikasi ilmiah  dari unggas ini;

Kerajaan : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Aves

Ordo : Apodiformes

Famili : Apodidae

Genus : Cypseloidinae, Aerodramus (Collocalia) dan Apodidae

Spesies : Collocalia esculenta (Burung Sriti)

Habitat Burung Sriti

Habitat burung ini umumnya meliputi hutan-hutan dan daerah pedesaan dengan vegetasi yang lebat. Mereka cenderung menghuni pepohonan yang tinggi dan daerah dengan banyak semak dan semak belukar.

Selain itu, beberapa spesies mereka juga dapat ditemukan di daerah lahan pertanian atau kebun-kebun yang memiliki banyak tanaman buah-buahan. Namun, dalam pemilihan habitatnya, mereka biasanya lebih suka berada di lingkungan yang menyediakan banyak tempat berteduh dan sumber air yang mudah dijangkau.

Apa Makanan Burung Sriti

Makanan burung ini haruslah diperhatikan dengan baik untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan mereka. Diet burung ini sebagian besar terdiri dari serangga seperti belalang, kroto, jangkrik, dan kumbang yang mengandung protein, lemak, serta nutrisi penting lainnya.

Namun, selain serangga, sriti juga membutuhkan variasi makanan lain seperti buah-buahan segar dan sayuran untuk mendapatkan nutrisi yang seimbang. 

Pastikan makanan yang diberikan segar, bersih, dan bebas dari pestisida atau zat beracun lainnya. Selain itu, jangan lupa untuk menyediakan akses ke air bersih yang penting untuk menjaga hidrasi mereka. 

Ciri-ciri Burung Sriti

Burung layang-layang Sarawak ini memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dari burung lain. Pertama, mereka memiliki tubuh yang cenderung gemuk dengan panjang tubuh berkisar antara 15 hingga 20 cm, tergantung pada spesiesnya.

Warna bulu mereka umumnya adalah coklat atau abu-abu, walaupun ada variasi warna tergantung pada spesies dan subspesiesnya.

Ciri paling mencolok dari burung ini adalah sayapnya yang pendek dan berbentuk bulat, menjadikannya berbeda dengan burung walet yang memiliki sayap yang lebih panjang dan ramping.

Ekor burung ini bervariasi tergantung pada spesiesnya, ada yang memiliki ekor agak panjang dan meruncing, sementara yang lain memiliki ekor yang lebih pendek.

Selain itu, mereka terkenal dengan suara kicauan yang merdu dan bervariasi sesuai dengan spesiesnya. Mereka juga merupakan pemakan serangga dan biasanya menangkap mangsa di udara saat terbang.

 

Manfaat Sarang Burung Sriti

Sarang burung ini kaya akan nutrisi seperti protein, kalsium, zat besi, dan kolagen. Manfaat utama dari sarang burung layang-layang Sarawak ini meliputi peningkatan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan kulit dan rambut, serta mendukung fungsi organ-organ penting dalam tubuh

Selain itu, sarang ini juga diketahui memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan peradangan.

Cara Perkembangbiakan Burung Sriti

Cara perkembangbiakan burung ini melibatkan beberapa tahapan penting. Pertama, mereka akan membentuk pasangan dengan partner yang cocok.

Pasangan ini biasanya akan bersama selama bertahun-tahun atau bahkan seumur hidup. Setelah pasangan terbentuk, mereka akan mencari lokasi yang cocok untuk membuat sarang.

Sarang mereka biasanya terbuat dari ranting,  daun, dan bahan alami lainnya. Proses pembuatan sarang ini adalah kerja sama antara burung jantan dan betina.

Mereka akan memilih lokasi yang aman dan tersembunyi, seperti di celah-celah batu, dinding, atau di dalam gua.

Setelah sarang selesai dibuat, burung betina akan mulai bertelur. Jumlah telur yang biasa dierami berkisar antara dua hingga empat butir.

Proses penjagaan telur ini biasanya dilakukan oleh burung betina, sementara burung jantan membantu mencari makanan untuk pasangan dan keturunan mereka.

Ketika telur menetas, kedua orang tua akan aktif dalam merawat anak-anak burung. Mereka akan mencari makanan, seperti serangga, dan memberikannya kepada anak-anak mereka. Proses pemeliharaan ini sangat penting untuk memastikan keturunan mereka tumbuh sehat dan kuat.

Itulah, informasi terkait burung sriti. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya menjaga kelestarian spesies ini dan habitatnya.

Artikel Lainnya