Faunatis.com - Capung adalah salah satu spesies serangga yang sering kita jumpai di halaman rumah, taman dan persawahan. Serangga ini dapat terbang maju maupun mundur. Kecepatannya pun bisa mencapai 50 kilometer per jam.
Kali ini akan mengulas informasi tentang capung, hewan yang terbang maju dan mundur. Yuk, simak ulasannya berikut!
Capung yang juga disebut sibar-sibar dan capung jarum (jenis yang terkenal) adalah serangga dari bangsa Odonata. Serangga ini bertelur dan menghabisa masa pra-dewasa di lingkungan air, sehingga tidak dapat hidup jauh darinya.
Hewan ini termasuk ke dalam hewan karnivora. Jadi, Walau kelihatan kecil dan tidak berbahaya, namun capung sebenarnya adalah predator ganas dengan rahang tajam, penglihatannya 360.
Sama seperti serangga lain, struktur tubuh capung terdiri dari tiga bagian, yakni:
Kepala dengan mata besar
Dada atau thorax dengan 4 sayap dan tiga pasang kaki
Perut atau abdomen yang memiliki 10 segmen.
Habitat Capung merupakan hutan sawah, kebun, sungai, danau, hingga kepemukiman desa dan perkotaan. Serangga ini mampu hidup di daerah pesisir pantai hingga daratan dengan ketinggian 3.000 mdpl dan bukan dianggap hama penggangu bagi manusia.
Capung merupakan penerbang yang kuat dengan wilayah jelajah yang luas. kebiasaan Capung adalah ketika bertelur akan menaruhnya di sekitar tanaman air yang menggenang, meskipun ada beberapa spesies yang meletakkannya di air yang agak berarus deras.
Keberadaan populasi capung disuatu tempat dapat dijadikan indikator alami bahwa disekitar wilayah tersebut masih memiliki kualitas air dan lingkungan yang baik, serta bersih dari pencemaran.
Perubahan telur hingga capung dewasa memerlukan waktu yang cukup lama, bahkan hingga bertahun-tahun. Berikut ini adalah siklus hidup capung atau metamorfosis capung. Capung mengalami metamorfosis yang dimulai dari telur hingga capung dewasa.
Tahap pertama capung akan beterbangan di udara untuk melakukan perkawinan. Proses tersebut berlangsung cukup panjang sampai akhirnya capung betina berhasil bertelur, dan ketika mengeluarkan telur, induk akan mencari tempat khusus untuk meletakkan telurnya.
Setelah telur-telur tersebut menetas, larva capung akan hidup dan berkembang di dasar air, yang mana Larva capung bernafas di air dengan bantuan insang internal. Kemudian selama berlangsungnya fase ini, larva capung akan berganti kulit setiap kali sampai mereka mengalami metamorfosis menjadi nimfa.
Dalam proses metamorfosis capung, tahap nimfa merupakan stadium yang menghabiskan waktu paling banyak. Di mana tahap nimfa ini bisa menghabiskan waktu antara 4 minggu sampai 4 tahun. Lamanya tahap akan sangat dipengaruhi oleh spesies dan lingkungan tempat hidupnya.
metamorfosis capung dilanjutkan dengan tahapan dewasa. Nimfa capung yang sebelumnya berada di dasar perairan secara perlahan, maka akan merayap keluar melalui ranting dedaunan tumbuhan air.
Di awal fase capung dewasa memiliki dua sayap dan tubuhnya masih sangat lunak. Capung juga sudah dapat terbang dan mencari mangsa kesana kemari, lalu akan tumbuh menjadi capung dewasa dan menghabiskan usianya yang hanya berlangsung selama 2 sampai dengan 4 bulan.
Demikianlah informasi mengenai capung yang wajib untuk diketahui. Semoga artikel ini bermanfaat ya guys!