Aglonema adalah salah satu tanaman hias yang tumbuh subur di daerah subtropis dan tropis. Tumbuhan ini banyak ditemukan di area hutan hujan Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, dan Malaysia.
Di Indonesia, tanaman yang populer dengan sebutan “sri rejeki” ini menjadi salah satu tanaman hias favorit karena dianggap memberikan energi positif kepada pemiliknya.
Perawatan yang tepat akan membuat tanaman hias aglonema tumbuh rimbun dan subur. Oleh karena itu, kamu harus memahami bagaimana cara merawat aglonema yang baik dan benar.
Dalam artikel ini, kita akan membahas panduan lengkap tentang cara merawat Aglonema. Yuk, simak sampai selesai ya!
Salah satu faktor penting dalam cara merawat Aglonema adalah pemilihan lokasi yang tepat. Aglonema lebih suka tumbuh di lokasi dengan cahaya yang terang namun tidak langsung terkena sinar matahari.
Anda bisa meletakkannya di dekat jendela yang tidak terkena matahari langsung atau menggunakan tirai tipis untuk menyaring sinar matahari.
Penyiraman yang tepat adalah hal yang sangat penting dalam cara merawat Aglonema. Pastikan tanah di dalam pot selalu lembab, tetapi tidak terlalu basah.
Aglonema adalah jenis tanaman hias yang lebih suka tanah yang agak kering sebelum disiram lagi. Sebaiknya siram tanaman ini secara teratur, biasanya sekitar satu hingga dua kali seminggu tergantung pada kondisi lingkungan.
Pemilihan pot dan media tanam yang sesuai sangat berpengaruh pada kesehatan dan pertumbuhan tanaman hias aglonema.
Pilih pot dengan lubang drainase di bagian bawah untuk memastikan sirkulasi udara yang baik dan menghindari akumulasi air yang berlebihan.
Media tanam yang terbaik adalah campuran potting soil yang kaya akan bahan organik. Hal ini akan membantu menjaga kelembaban yang tepat dan memberikan nutrisi yang diperlukan tanaman.
Pemupukan adalah kunci dalam merawat Aglonema secara optimal. Tanaman ini memerlukan nutrisi tambahan agar tetap sehat dan mampu menghasilkan daun yang indah.
Pemupukan biasanya dilakukan setiap 2 hingga 4 minggu sekali. Pastikan untuk tidak memberikan pupuk berlebihan, karena ini dapat merusak akar tanaman.
Pemangkasan merupakan tindakan penting untuk menjaga penampilan Aglonema tetap segar.
Saat daun-daun lama mulai tampak kusam, rusak, atau menguning, potonglah dengan hati-hati menggunakan gunting tajam.
Hal ini akan merangsang pertumbuhan daun-daun baru dan menjaga penampilan tanaman tetap segar. Selain itu, Anda juga dapat memotong cabang yang panjang dan leggy untuk mempertahankan bentuk yang kompak.
Sama seperti tanaman lainnya, aglonema juga rentan terhadap serangan hama seperti kutu daun dan penyakit seperti jamur. Oleh karena itu, inspeksi rutin adalah cara terbaik untuk mencegah masalah ini.
Jika Anda menemukan tanda-tanda serangan hama atau penyakit, segera isolasi tanaman dan terapkan metode pengendalian yang sesuai, seperti mencuci daun dengan sabun cair atau menggunakan insektisida yang aman.
Agalonema menyukai udara dengan kelembaban yang cukup tinggi. Jika Anda tinggal di area dengan udara kering, Anda dapat meningkatkan kelembaban dengan meletakkan wadah berisi air di sekitar tanaman atau menggunakan pelembap udara.
Selain itu, semprotkan daun dengan air bersih secara rutin dan teratur untuk menjaga kelembaban daun.
Ketika tanaman Aglonema tumbuh besar dan akar mulai memenuhi pot, repotting akan diperlukan. Hal ini biasanya terjadi setiap dua hingga tiga tahun.
Oleh karena itu, pilih pot yang sedikit lebih besar dari yang sebelumnya, dan pastikan Anda melakukan repotting saat musim pertumbuhan aktif, biasanya di musim semi. Ganti pula media tanam yang lama dengan yang segar.
Cara merawat Aglonema yang tak kalah penting adalah memberikan cinta dan perhatian. Perhatikan tanda-tanda perkembangan dan kesehatan tanaman secara rutin.
Memberikan perhatian ekstra dapat membantu menciptakan lingkungan yang positif untuk pertumbuhan yang sehat.
Nah, itulah beberapa cara merawat tanaman aglonema yang perlu diketahui. Temukan informasi menarik seputar flora dan fauna lainnya hanya di Faunatis.com.