Faunatis.com - Cecak kayu atau cicak kayu adalah sejenis reptil yang tergolong dalam famili Gekkonidae. Hewan ini dapat ditemukan di hampir seluruh wilayah di dunia, dan paling banyak ditemui di sekitar rumah.

Di indonesia, cecak kayu (Hemidactylus frenatus) dikenal dengan sebutan cakcak di Jawa Barat, cecak bagi masyarakat Betawi, dan cecak di daerah Jawa.

Secara Internasional, cecak kayu disebut sebagai Common House-Gecko. Karena populasinya yang berlimpah di Australia, hewan ini juga dijuluki sebagai Darwin House-Gecko.

Nah, untuk lebih mengetahui lebih jauh tentang cecak kayu dan keunikannya, simak penjelasannya di bawah ini.

Klasifikasi Cecak Kayu

Kerajaan : Animalia

Divisi : Chordata

Kelas : Reptilia

Ordo : Squamata

Famili : Gekkonidae

Genus : Hemidactylus

Spesies : H. frenatus

Ciri-Ciri Cecak Kayu

  • Cecak kayu merupakan spesies Gekkonidae berukuran sedang dengan panjang tubuh bisa mencapai 120 mm
  • Moncong cecak kayu relatif pendek dengan dorsal berwarna abu-abu keputihan atau kehitaman
  • Bagian dorsal cecak kayu tampak berbintik-bintik, sedangkan ventral  atau perutnya berwarna putih atau kekuningan. Tidak ada jumbai kulit di tubuh hewan tersebut
  • Cecak kayu memiliki ekor berbentuk agak bulat, dengan enam deret duri-duri kulit bertekstur lunak. Terdapat sisik berbentuk bulat pada bagian sisi dorsalnya
  • Ukuran sisik pada cecak kayu tidak seragam dan terdapat pula bintil-bintil yang tersusun dalam deretan agak jarang.
  • Bintil-bintil tersebut menyebar sebanyak dua baris di tiap sisi tubuh cecak, satu deret di bagian atas pinggul dan tiga deret dengan bentuk duri lunak di tiap sisi ekornya.

Baca juga: Penyu Belimbing, Penyu Terbesar di Dunia

Perubahan Fisik Cecak Kayu

Cecak dewasa memiliki warna kulit yang terlihat cukup berbeda. Corak kehitaman di bagian dorsalnya terlihat lebih jelas, dengan sejalur pita berwarna keputihan di maisng-masing sisi lateral.

Pita putih pada cecak kayu memang terlihat seperti kekang kuda yang memanjang mulai dari ujung moncong cecak hingga ke area mata, melewati telinga, bahu, sisi-sisi tubuh hingga ke pinggul.

Di bagian punggung cecak terdapat bercak-bercak putih berpasangan yang disebut vertebral yang berada tepat di jalur tulang punggung. Bercak putih tersebut memanjang dengan kaki dan ekor belang-belang.

Persebaran Cecak Kayu

Cecak kayu sangat mudah ditemui hampir di setiap tempat. Tak bisa dipungkiri, peta persebaran hewan yang satu ini memang sangat luas. Cecak kayu tersebar mulai dari timur dan selatan Afrika, Madagaskar, Reunion, kepulauan-kepulauan Mauritius, Komoro, Rodrigues, hingga Seychelles.

Tak hanya itu, H. frenatus juga banyak ditemukan di kawasan Bhutan, Nepal, Pakistan, India, Sri Lanka, Andaman, Bangladesh, Maladewa, Tiongkok Selatan, Nikobar, Myanmar, Laos, hingga Jepang.

Di Indonesia, hewan yang melepaskan ekornya sebagai bentuk pertahanan diri ini bisa kita jumpai mulai dari Pulau Sumatera, Kalimantan, Bali, Jawa, Lombok, Ambon, Sulawesi, hingga Papua.

Nah, itulah informasi mengenai cecak kayu yang menarik untuk diketahui. Temukan informasi menarik seputar flora dan fauna lainnya hanya di Faunatis.com.