Fauntis.com - Buaya adalah reptil bertubuh besar yang hidup di air, dan meliputi seluruh spesies anggota famili Crocodylidae.
Pada umumnya reptil ini menghuni habitat perairan tawar seperti sungai, danau, rawa dan lahan basah lainnya, namun ada pula yang hidup di air payau.
Nama buaya atau istilah Crocodile sendiri pertama kali dipopulerkan oleh masyarakat tradisional yang tinggal dan hidup di bantaran sungai Nil, Mesir.
Crocodile diketahui merupakan bentuk elaborasi dari frasa “kroko” yang berarti kerikil dan “deilos” yang memiliki arti cacing. Masyarakat Mesir zaman dahulu memberikan julukan “cacing batu” untuk buaya yang kita kenal sekarang ini.
Terdapat banyak sekali ciri-ciri buaya secara umum yang jarang diketahui orang banyak. Berikut ini ciri-ciri buaya yang perlu kamu ketahui.
Buaya dikenal sebagai hewan yang berdarah dingin atau dapat dikatakan sebagai hewan jenis poikiloterm.
Reptil yang satu ini dikenal memiliki kemampuan untuk menjaga kestabillan suhu badan. Selain itu, mereka juga mampu melakukan penyesuaian diri terhadap berbagai lingkungan yang ada di sekitarnnya.
Reptil ini dikenal dengan perilakunya yang dapat dikategorikan sebagai hewan buas. Oleh karena itu, buaya dikatakan sebagai karnivora.
Sebagai hewan karnivora, beberapa jenis makanan untuk buaya di antaranya yaitu seperti burung, mamalia, bahkan berbagai jenis hewan melata yang berada di sekitara tempat tinggalnya.
Buaya adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Kebiasaan unik hewan ini adalah mereka selalu menyiapkan sarang untuk bertelur terlebih dahulu, setelah itu baru mereka mengeluarkan telurnya di sarang tersebut.
Meskipun habitat buaya sebagian besar dihabiskan di dalam air, buaya tidak bernafas menggunakan insang. Sama seperti hewan darat lainnya, buaya bernafas dengan menggunakan paru-paru layaknya mahluk darat lainnya.
Ciri ini bisa dikatakan sebagai salah satu keunikan yang hanya dimiliki oleh buaya. Pasalnya, dua lapisan pertama kelopak mata memiliki fungsi untuk melihat pada saat buaya sedang naik ke daratan.
Sementara itu, untuk kelopak pada lapisan ketiga akan digunakan pada saat buaya sedang turun atau masuk ke dalam air.
Terdapat beragam jenis dan spesies buaya yang tersebar diseluruh dunia. Berikut ini adalah beberapa jenis buaya yang paling populer dan paling mudah ditemukan, antara lain yaitu:
Buaya ini dikenal dengan nama latin Crocodylus Niloticus merupakan jenis buaya yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di wilayah Afrika.
Buaya Nil bisa dikatakan sebagai salah satu jenis buaya yang paling berbahaya di dunia dan memiliki ukuran tubuh yang cukup besar yaitu 5-6 meter.
Buaya jenis ini dikenal dengan nama latin Crocodylus Porosus merupakan jenis buaya yang memiliki ukuran paling besar di dunia, yaitu panjang bisa mencapai 6-7 meter dan berat sampai 1000 kilogram.
Buaya muara sendiri bisa ditemukan di wilayah India Timur, Asia Tenggara, salah satunya adalah Indonesia hingga Australia Utara. Habitat dari buaya muara sendiri berada di daerah perbatasan antara air sungai dengan air laut.
Alligator Amerika atau Alligator mississippiensis ini adalah salah satu jenis buaya yang berasal dari wilayah Gulf Coast, Amerika Serikat. Buaya jenis ini sering kali ditemukan di wilayah air tawar.
Meskipun terbilang berbahaya, ukuran dari buaya ini tidak seperti buaya pada umumnya. Alligator amerika ini hanya memiliki panjang sekitar 4 meter sampai 4,5 meter.
Masih banyak lagi jenis-jenis buaya yang tersebar di seluruh dunia seperti, Buaya Kalimantan, Buaya Irian, Buaya Siam, dan lain sebagainya yang dianggap sebagai binatang buas, berbahaya dan reptil terbesar di Dunia.