Daun Tumbuhan Paku yang Dapat Menghasilkan Spora Disebut Daun yang?

11-11-2022

Faunatis.com - Tumbuhan paku merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki sistem pembuluh sejati (Tracheophyta). Jenis tumbuhan ini juga disebut sebagai pakis-pakisan atau paku-pakuan.

Salah satu keunikan dari tumbuhan ini adalah, mereka tidak pernah menghasilkan biji untuk berkembang biak dan masih bisa bertahan hidup meski hanya tersisa tunas saja.

Tumbuhan ini tidak dapat tumbuh dan berkembang di daerah yang bersalju. Namun tumbuh subur di daerah tropis. Tumbuhan ini sering ditemui secara liar tumbuh di dinding dan selokan, namun ada juga yang dijadikan tanaman hias bahkan sampai dapat dikonsumsi.

Ciri Ciri Tumbuhan Paku

Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri tumbuhan paku beserta struktur dan klasifikasinya, seperti dilansir dari laman Gurupendidikan, antara lain:

  1. Akar, batang, dan daun memiliki berkas pembuluh angkut berupa xilem dan floem.
  2. Dapat ditemukan di air, di tempat lembab, menempel pada tumbuhan lain sebagai epifit atau di sisa-sisa tumbuhan lain/sampah-sampah sebagai saprofit.
  3. Tidak menghasilkan biji, tetapi menghasilkan spora. Spora terdapat di dalam kotak spora atau sporangium. Kotak-kotak spora tersebut terkumpul dalam sorus. Adapun sorus-sorus ini berkumpul di permukaan bawah dari helaian daun.
  4. Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). Tumbuhan paku yang kita lihat sehari-hari disebut generasi sporofit.
  5. Daun yang masih muda menggulung. Daun tumbuhan paku ada yang khusus menghasilkan spora, disebut sporofil. Daun yang tidak menghasilkan spora disebut tropofil, berfungsi untuk fotosintesis.
  6. Tidak menghasilkan bunga dan buah.
  7. Umumnya memiliki rizom (batang yang terdapat di dalam tanah).

Klasifikasi

Klasifikasi tumbuhan paku dibagi ke dalam empat kelas,  kelas tersebut antara lain:

Lycopodiinae (Paku Kawat)

Ciri-ciri tumbuhan paku kawat biasanya berdaun kecil dengan susunan spiral. Sesuai dengan Namanya, batang ciri-ciri tumbuhan paku ini berbatang seperti kawat. Umumnya tumbuhan ini hidup di darat dan sporangiumnya muncul di ketiak daun membentuk strobilus.

Psilophytinae (Paku Purba)

Tumbuhan paku jenis ini terancam punah. Hal ini disebabkan karena pada masa sekarang hanya ditemukan tumbuhan paku jenis ini dalm bentuk fosil.

Ciri ciri tumbuhan paku jenis ini memiliki daun yang kecil bahkan kadang tidak berdaun. Spesies dari tumbuhan ini yang masih tersisa adalah Psilotum.

Filicinae (Paku Sejati)

Ciri-ciri tumbuhan paku sejati ini dapat dilihat dari daun yang berukuran besar, sporangium terdapat pada sporofil, dan daun mudanya menggulung.

Tumbuhan ini juga disebut sebagai pakis. Berdasarkan tempat hidupnya, habitat tumbuhan paku ini dibagi menjadi 3, yaitu tumbuhan yang menempel pada tumbuhan lain, tumbuhan yang tumbuh di perairan, dan tumbuhan yang hidup di tanah.

Equisetinae (Paku Ekor Kuda)

Tumbuhan paku ekor kuda memiliki daun tunggal dengan ukuran kecil dan tersusun secraa spiral. Batangnya berwarna hijau dan beruas. Letang sporangiumnya berada di strobilus.

Perkembangbiakan paku adalah dengan spora. Spora tersebut berada di bawah permukaan daun, yang tumbuh teratur dalam barisan, mengerombol atau tersebar.

Kotak-kotak spora atau sporangium berisi spora yang jumlahnya sangat banyak, tetapi ukurannya sangat kecil. Apabila kotak tersebut pecah, maka akan tersebar butir-butir spora seperti tepung.

Daun paku yang masih muda berbentuk melingkar atau menggulung merupakan ciri tumbuhan paku. Daun tumbuhan paku yang dapat menghasilkan spora disebut daun yang subur, disebut sporofil dan ada yang tidak menghasilkan spora (tidak subur) disebut tropofil.

Pada tumbuhan paku spora akan berkembang membentuk dan melakukan proses fotosintesis.

Artikel Lainnya