Faunatis.com - Tumbuhan paku merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki sistem pembuluh sejati (Tracheophyta). Jenis tumbuhan ini juga disebut sebagai pakis-pakisan atau paku-pakuan.
Salah satu keunikan dari tumbuhan ini adalah, mereka tidak pernah menghasilkan biji untuk berkembang biak dan masih bisa bertahan hidup meski hanya tersisa tunas saja.
Tumbuhan ini tidak dapat tumbuh dan berkembang di daerah yang bersalju. Namun tumbuh subur di daerah tropis. Tumbuhan ini sering ditemui secara liar tumbuh di dinding dan selokan, namun ada juga yang dijadikan tanaman hias bahkan sampai dapat dikonsumsi.
Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri tumbuhan paku beserta struktur dan klasifikasinya, seperti dilansir dari laman Gurupendidikan, antara lain:
Klasifikasi tumbuhan paku dibagi ke dalam empat kelas, kelas tersebut antara lain:
Ciri-ciri tumbuhan paku kawat biasanya berdaun kecil dengan susunan spiral. Sesuai dengan Namanya, batang ciri-ciri tumbuhan paku ini berbatang seperti kawat. Umumnya tumbuhan ini hidup di darat dan sporangiumnya muncul di ketiak daun membentuk strobilus.
Tumbuhan paku jenis ini terancam punah. Hal ini disebabkan karena pada masa sekarang hanya ditemukan tumbuhan paku jenis ini dalm bentuk fosil.
Ciri ciri tumbuhan paku jenis ini memiliki daun yang kecil bahkan kadang tidak berdaun. Spesies dari tumbuhan ini yang masih tersisa adalah Psilotum.
Ciri-ciri tumbuhan paku sejati ini dapat dilihat dari daun yang berukuran besar, sporangium terdapat pada sporofil, dan daun mudanya menggulung.
Tumbuhan ini juga disebut sebagai pakis. Berdasarkan tempat hidupnya, habitat tumbuhan paku ini dibagi menjadi 3, yaitu tumbuhan yang menempel pada tumbuhan lain, tumbuhan yang tumbuh di perairan, dan tumbuhan yang hidup di tanah.
Tumbuhan paku ekor kuda memiliki daun tunggal dengan ukuran kecil dan tersusun secraa spiral. Batangnya berwarna hijau dan beruas. Letang sporangiumnya berada di strobilus.
Perkembangbiakan paku adalah dengan spora. Spora tersebut berada di bawah permukaan daun, yang tumbuh teratur dalam barisan, mengerombol atau tersebar.
Kotak-kotak spora atau sporangium berisi spora yang jumlahnya sangat banyak, tetapi ukurannya sangat kecil. Apabila kotak tersebut pecah, maka akan tersebar butir-butir spora seperti tepung.
Daun paku yang masih muda berbentuk melingkar atau menggulung merupakan ciri tumbuhan paku. Daun tumbuhan paku yang dapat menghasilkan spora disebut daun yang subur, disebut sporofil dan ada yang tidak menghasilkan spora (tidak subur) disebut tropofil.
Pada tumbuhan paku spora akan berkembang membentuk dan melakukan proses fotosintesis.