Faunatis - Elang Laut adalah salah satu burung pemangsa besar yang cenderung hidup di wilayah pesisir dan perairan. Mereka dikenal dengan kemampuan terbang yang kuat dan memburu ikan dan hewan laut kecil di perairan sekitarnya.
Elang memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem laut dan merupakan bagian integral dari lingkungan pesisir dan pulau-pulau di seluruh dunia.
Spesies elang ini dapat ditemukan di berbagai negara di dunia. Melansir dari laman Britannica, spesies elang laut tersebar luas mulai dari Amerika, Afrika, Eropa, hingga Asia seperti Tiongkok, India, dan termasuk Indonesia.
Untuk mengenal hewan unggas ini lebih dalam, berikut Faunatis akan menjelaskan taksonomi, habitat, ciri, makanan beserta cara perkembangbiakan dari burung elang laut. Yuk, simak terus!
Berikut ini taksonomi atau klasifikasi ilmiah dari burung elang berdada putih ini
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Falconiformes
Famili: Accipitridae
Genus: Haliaeetus
Spesies: Haliaeetus leucogaster
Burung Elang Laut (Pandion haliaetus) tersebar luas di seluruh dunia, mencakup Amerika Utara, Eropa, Asia, Afrika, dan Australia. Burung ini sering berburu di wilayah pesisir, pantai, laguna, dan rawa-rawa, memanfaatkan beragam mangsa seperti ikan dan hewan air lainnya.
Selain itu, danau-danau besar juga menjadi habitat penting bagi elang ini, di mana mereka mencari mangsa di perairan yang tenang. Di beberapa wilayah, terutama selama musim berkembang biak, burung ini juga mendiami hutan bakau dan mangrove. Bahkan, burung elang ini terkadang terlihat di wilayah perkotaan yang dekat dengan perairan, menggunakan struktur buatan manusia sebagai tempat bertengger. Dengan persebaran dan adaptabilitas yang luas ini, burung Elang memainkan peran penting dalam ekosistem perairan di seluruh dunia.
Elang putih merupakan julukan umum untuk berbagai spesies elang yang memiliki bulu putih sebagai ciri khas utama. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum yang dapat ditemui pada elang ini
Makanan hewan unggas ini adalah ikan dan hewan laut kecil. Burung ini adalah pemangsa yang sangat terampil di dunia laut, dan mereka sering terjun dari ketinggian untuk menangkap ikan dengan cakar mereka yang kuat.
Mereka memiliki penglihatan yang tajam, sehingga mereka dapat melihat ikan di bawah permukaan air bahkan dari ketinggian yang jauh. Setelah melihat mangsa potensial, mereka melakukan penyelaman cepat dan kuat ke dalam air untuk menangkap ikan. Selain ikan, burung elang juga dapat memakan krustasea, cumi-cumi, dan bahkan bangkai hewan laut.
Perkembangbiakan burung elang laut (Haliaeetus leucogaster) melibatkan serangkaian proses yang kompleks dan penting untuk kelangsungan hidup spesies ini. Musim berbiak biasanya terjadi antara bulan Januari hingga Juli di Pulau Kalimantan dan Asia Tenggara, dan beberapa bulan, terutama antara Mei hingga Oktober di Jawa dan Sulawesi.
Pasangan burung elang memulai dengan membangun sarang yang sangat besar, seringkali mencapai lebar 1,2 hingga 1,5 meter.
Sarang ini terbuat dari dedaunan hijau, rerumputan, dan rumput laut. Setelah sarang selesai, pasangan burung tersebut bertelur, biasanya sebanyak 2 butir telur.
Proses pengeraman telur berlangsung selama sekitar 40 hingga 45 hari, dan selama periode ini, kedua pasangan bergantian untuk mengerami telur, memastikan telur tetap hangat dan aman. Setelah telur menetas, kedua orang tua juga berbagi tanggung jawab dalam merawat dan memberi makan anak-anak mereka.
Proses ini memerlukan perhatian yang intensif selama beberapa minggu sampai anak burung elang laut cukup kuat untuk terbang dan berburu sendiri. Seluruh siklus reproduksi ini berperan penting dalam menjaga populasi burung elang dan memastikan kelangsungan hidup spesies ini di habitat laut mereka.
Demikianlah informasi terkait burung elang laut.Sebagai pemangsa terampil dan penjaga alam laut, mereka membantu menjaga keseimbangan ekosistem laut. Keberadaan dan keberlangsungan mereka merupakan cermin dari keindahan dan keragaman alam yang perlu kita pelihara.