Mengenal Elang Laut, Burung yang Cenderung Hidup di Wilayah Pesisir dan Perairan

09-11-2023

Faunatis - Elang Laut adalah salah satu burung pemangsa besar yang cenderung hidup di wilayah pesisir dan perairan. Mereka dikenal dengan kemampuan terbang yang kuat dan memburu ikan dan hewan laut kecil di perairan sekitarnya.

Elang memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem laut dan merupakan bagian integral dari lingkungan pesisir dan pulau-pulau di seluruh dunia.

Spesies elang ini dapat ditemukan di berbagai negara di dunia. Melansir dari laman Britannica, spesies elang laut tersebar luas mulai dari Amerika, Afrika, Eropa, hingga Asia seperti Tiongkok, India, dan termasuk Indonesia.

Untuk mengenal hewan unggas ini lebih dalam, berikut Faunatis akan menjelaskan taksonomi, habitat, ciri, makanan beserta cara perkembangbiakan dari burung elang laut. Yuk, simak terus!

Taksonomi

Berikut ini taksonomi atau klasifikasi ilmiah dari burung elang berdada putih ini

Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Aves

Ordo: Falconiformes

Famili:   Accipitridae

Genus: Haliaeetus

Spesies: Haliaeetus leucogaster

 

Persebaran dan Habitat Elang Laut

Burung Elang Laut (Pandion haliaetus) tersebar luas di seluruh dunia, mencakup Amerika Utara, Eropa, Asia, Afrika, dan Australia. Burung ini sering berburu di wilayah pesisir, pantai, laguna, dan rawa-rawa, memanfaatkan beragam mangsa seperti ikan dan hewan air lainnya.

Selain itu, danau-danau besar juga menjadi habitat penting bagi elang ini, di mana mereka mencari mangsa di perairan yang tenang. Di beberapa wilayah, terutama selama musim berkembang biak, burung ini juga mendiami hutan bakau dan mangrove. Bahkan, burung elang ini terkadang terlihat di wilayah perkotaan yang dekat dengan perairan, menggunakan struktur buatan manusia sebagai tempat bertengger. Dengan persebaran dan adaptabilitas yang luas ini, burung Elang memainkan peran penting dalam ekosistem perairan di seluruh dunia.

 

Ciri-Ciri Burung Elang Laut

Elang putih merupakan julukan umum untuk berbagai spesies elang yang memiliki bulu putih sebagai ciri khas utama. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum yang dapat ditemui pada elang ini

  • Ukuran Tubuh: Burung elang ini memiliki panjang tubuh sekitar 70 hingga 85 cm dan rentang sayap sekitar 178 hingga 218 cm.
  • Berat Tubuh: Berat tubuh burung jantan berkisar antara 1,8 hingga 2,9 kg, sedangkan betina memiliki berat tubuh antara 2,5 hingga 3,9 kg.
  • Warna Bulu: Bagian atas tubuhnya berwarna abu-abu kebiruan, sementara bagian bawah, kepala, dan leher berwarna putih. Iris matanya berwarna coklat, dan kuku, paruh, serta sera (kulit di sekitar mata) memiliki warna abu-abu. Tungkai burung elang laut tidak memiliki bulu dan berwarna abu-abu.
  • Bentuk Sayap: Saat terbang, burung ini memiliki sayap yang terangkat ke atas membentuk huruf "V." Ini adalah karakteristik yang membantu mengidentifikasi burung elang ketika sedang terbang.
  • Ekornya: Ekornya pendek dan tampak berbentuk seperti baji.
  • Tahap Muda: Saat masih muda atau juvenile, burung elang  berwarna coklat, mirip dengan elang bondol muda.
  • Bertelur: Biasanya, burung elang bertelur sebanyak 1 hingga 2 butir telur dalam setiap sarangnya.

 

Makanan Burung Elang Laut

Makanan hewan unggas ini adalah ikan dan hewan laut kecil. Burung ini adalah pemangsa yang sangat terampil di dunia laut, dan mereka sering terjun dari ketinggian untuk menangkap ikan dengan cakar mereka yang kuat.

Mereka memiliki penglihatan yang tajam, sehingga mereka dapat melihat ikan di bawah permukaan air bahkan dari ketinggian yang jauh. Setelah melihat mangsa potensial, mereka melakukan penyelaman cepat dan kuat ke dalam air untuk menangkap ikan. Selain ikan, burung elang juga dapat memakan krustasea, cumi-cumi, dan bahkan bangkai hewan laut.

 

Cara Perkembangbiakan

Perkembangbiakan burung elang laut (Haliaeetus leucogaster) melibatkan serangkaian proses yang kompleks dan penting untuk kelangsungan hidup spesies ini. Musim berbiak biasanya terjadi antara bulan Januari hingga Juli di Pulau Kalimantan dan Asia Tenggara, dan beberapa bulan, terutama antara Mei hingga Oktober di Jawa dan Sulawesi.

Pasangan burung elang memulai dengan membangun sarang yang sangat besar, seringkali mencapai lebar 1,2 hingga 1,5 meter.

Sarang ini terbuat dari dedaunan hijau, rerumputan, dan rumput laut. Setelah sarang selesai, pasangan burung tersebut bertelur, biasanya sebanyak 2 butir telur.

Proses pengeraman telur berlangsung selama sekitar 40 hingga 45 hari, dan selama periode ini, kedua pasangan bergantian untuk mengerami telur, memastikan telur tetap hangat dan aman. Setelah telur menetas, kedua orang tua juga berbagi tanggung jawab dalam merawat dan memberi makan anak-anak mereka.

Proses ini memerlukan perhatian yang intensif selama beberapa minggu sampai anak burung elang laut cukup kuat untuk terbang dan berburu sendiri. Seluruh siklus reproduksi ini berperan penting dalam menjaga populasi burung elang dan memastikan kelangsungan hidup spesies ini di habitat laut mereka.

Demikianlah informasi terkait burung elang laut.Sebagai pemangsa terampil dan penjaga alam laut, mereka membantu menjaga keseimbangan ekosistem laut. Keberadaan dan keberlangsungan mereka merupakan cermin dari keindahan dan keragaman alam yang perlu kita pelihara.

Artikel Lainnya