6 Fakta Menarik Tentang Binatang Aye-Aye yang berkerabat dengan manusia, Lengkap Ciri-ciri, Beserta Habitatnya.

03-01-2023

Mendengar nama “aye-aye”, hewan seperti apa yang muncul di benakmu? Kalau yang muncul adalah hewan unik dengan mata kuning lebar, bulu gelap, dan jari-jari panjang, kamu benar.

Aye-aye merupakan salah satu satwa asli Madagaskar. Mereka punya tampilan super aneh, antara lucu dan mengerikan. Awalnya para peneliti sempat dibuat bingung jenis hewan apakah ini. Bahkan aye-aye sempat dikira salah satu jenis tupai saat pertama kali ditemukan. Tahukah kamu kalau mereka ini sebenarnya jenis primata?

Yap, lebih tepatnya mereka masuk dalam keluarga besar lemur. Saking uniknya mereka dibuatkan keluarga biologi tersendiri, loh! Simak enam fakta unik aye-aye berikut ini !

1. Berkerabat dengan manusia

Siapa yang menyangka kalau aye-aye ternyata tergolong primata. Itu artinya satwa unik dengan nama ilmiah Daubentonia madagascariensis ini berkerabat dengan manusia.

Jadi, ordo primata terbagi menjadi dua subordo, ada Haplorhini dan Strepsirrhini. Subordo Haplorhini meliputi primata berhidung kering seperti tarsius, kera, monyet, gorila, sampai manusia. Sementara subordo Strepsirrhini meliputi primata lemur di mana aye-aye tergolong di dalamnya.

Ujung hidung primata lemur yang basah jadi satu dari banyaknya ciri yang membedakan dua subordo ini, makanya ada istilah hidung kering dan hidung basah. Contoh lain hidung basah ini bisa kamu temukan juga pada kucing dan anjing.

2. Primata nokturnal terbesar di dunia

Tahukah kamu kalau keluarga besar lemur umumnya merupakan primata nokturnal? Beberapa spesies memang ada yang diurnal, tapi itu sebagai bentuk adaptasi di habitatnya. Nah, di antara primata nokturnal yang ada saat ini, aye-aye merupakan yang terbesar di dunia, loh!

Dicatat National Geographic, rata-rata aye-aye punya panjang 35,6-43 sentimeter dengan ekor yang bisa lebih panjang dari tubuhnya yakni antara 56-61 sentimeter.

3. Masuk keluarga biologi tersendiri

Beberapa keunikan dan karakteristik khas aye-aye membuatnya digolongkan dalam keluarga biologi tersendiri bernama Daubentoniidae. Di keluarga biologi ini aye-aye jadi satu-satunya spesies yang masih hidup karena saudaranya diperkirakan telah punah 1000 tahun lalu.

Sayangnya, kini aye-aye terancam bakal menyusul saudaranya itu. Aye-aye berstatus “genting” menurut Daftar Merah IUCN. Dilansir Animalia, satwa ini banyak kehilangan habitat akibat penggundulan hutan dan meningkatnya jumlah pemukiman manusia. Aye-aye pun kerap diburu dan dibunuh karena dianggap sebagai hama dan pertanda buruk.

Baca juga: Chord Aku Bukan Jodohnya - Tri Suaka

4. Saudaranya lima kali lipat lebih besar

Saudara aye-aye yang telah punah bernama aye-aye raksasa atau giant aye-aye. Sesuai namanya, aye-aye raksasa punya ukuran jauh lebih besar dari aye-aye yang ada saat ini.

Biarpun punya ciri fisik yang serupa, aye-aye raksasa bisa tumbuh 2,5 sampai 5 kali lipat lebih berat dari aye-aye, loh. Menurut laman How Stuff Works, spesies punah ini diperkirakan punya bobot 11,3 kilogram! Tinggal kamu bayangkan sendiri, deh, seberapa besarnya!

5. Jemari panjang yang khas

Tangan aye-aye memiliki jemari panjang yang kurus, membuatnya terlihat seperti laba-laba. Biarpun terlihat mengerikan, jemari panjang ini sangat membantu saat aye-aye mencari makan.

Tiap jari aye-aye dilengkapi cakar tajam melengkung yang berbeda dari kuku primata pada umumnya. Mereka juga punya jari tambahan atau jari keenam yang tumbuh di pergelangan tangan untuk membantunya bergelantungan lebih kuat di dahan pohon.

Yang terunik dan menarik perhatian dari jemari aye-aye adalah jari tengah di kedua kaki depannya. Jari tengahnya ini jauh lebih panjang dan tipis dari yang lain, dan bisa berputar 360 derajat!

6. Gunakan ekolokasi saat mencari makan

Ekolokasi ternyata gak cuma digunakan oleh kelelawar, lumba-lumba, dan burung walet saja. Aye-aye juga bisa! Mereka jadi satu-satunya primata yang menggunakan ekolokasi untuk mencari makan.

Dilansir Denver Zoo, aye-aye mengetuk-ngetuk kayu dengan jari tengah panjangnya untuk mendengarkan keberadaan larva yang bersembunyi lewat gemanya. Bila aye-aye mendengar sedikit saja keberadaan atau pergerakan larva, mereka langsung menggerogoti kulit pohon dengan giginya lalu memasukkan jari tengahnya untuk mengeluarkan larva. Mereka juga menggunakan jari tengahnya ini untuk menyendok bagian dalam buah seperti kelapa.

Baca juga: Profil dan Biodata lengkap Irfan Hakim, Sempat Menjadi Duta Seni Indonesia

Nah, dari keenam fakta aye-aye di atas, mana yang membuatmu paling terkesan? Semoga keberadaan hewan unik ini bisa selalu terjaga, ya!

Artikel Lainnya