Faunatis.com - Jerapah adalah mamalia berkuku genap endemik Afrika dan merupakan spesies hewan tertinggi yang hidup di darat.
Hewan ini dikenal dengan lehernya yang panjang dengan tutul pada tubuh raksasanya. Bersama dengan tubuhnya tersebut, hewan ini memiliki keunikannya sendiri.
Hewan memiliki hubungan keluarga dengan rusa dan sapi tetapi dari suku yang berbeda, yaitu Giraffidae yang mencakup Jerapah sendiri dan kerabat terdekatnya yaitu, Okapi.
Tidak hanya pada penampakan fisik saja, namun terdapat beberapa fungsi tubuh yang berubah akibat hasil evolusi dari jutaan tahun.
Berikut ini beberapa fakta menarik Jerapah, spesies hewan tertinggi yang hidup di darat. Simak selengkapnya!
Salah satu ciri ciri Jerapah adalah tubuhnya yang ditutupi kulit coklat dengan pola garis putih. Corak tersebut adalah bentuk keunikan tersendiri bagi hewan ini.
Sama seperti sidik jari manusia, tidak ada dua individu Jerapah yang memiliki corak kulit yang sama. Unik bukan? Tidak hanya Jerapah, Zebra juga memiliki keunikan yang sama.
Tidak seperti manusia yang memiliki lidah yang tidak panjang, hewan ini memiliki lidah yang super panjang yang ukurannya bisa mencapai 50 cm.
Bukan hanya itu, fungsi lidah tidak hanya sebagai indra pengecap bagi mereka. Makanan Jerapah biasanya seperti dedaunan, buah buah yang terdapat di dahan pohon. Mereka menggunakan lidah yang kuat untuk merobek dahan pohon serta memegang objek.
Tidak ada hewan lain yang bisa menandingi tinggi tubuh dari hewan ini. Jerapah dewasa, bisa tumbuh mencapai 6 meter.
Yang membuatnya tinggi adalah, lehernya yang panjang menjulang keatas. Namun perlu kamu ketahui, sama seperti manusia dan mamalia lainnya, Jerapah memilliki tujuh ruas tulang leher.
Tidak seperti mamalia lain, yang melahirkan dalam posisi duduk atau rebah, Jerapah betina melahirkan dengan posisi berdiri.
Hal ini dilakukan agar menghindari cedera pada leher panjang bayi ketika hendak keluar dari perut betina.
Betina akan melahirkan satu bayi setiap masa kandungan, hanya beberapa kasus dimana mereka melahirkan bayi kembar. Uniknya, hewan ini mengandung selama 15 bulan sampai bayinya lahir, lama kan?
Salah satu keunikan hewan ini adalah caranya minum. Walaupun memiliki leher yang panjang, tapi tidak memungkinkan Jerapah untuk menggapai semuanya.
Leher panjangnya terlalu pendek untuk menjangkau tanah. Untuk minum hewan ini harus sedikit mengangkang untuk merendahkan posisi badannya.
Sama seperti Unta, Jerapah bisa bertahan hidup tanpa air. Habitat Jerapah adalah sub-sahara yang terdapat di negera-negara Benua Afrika, dapat dikatakan daerah yang minim sekali sumber airnya.
Menariknya, hewan ini bisa bertahan hidup tanpa air lebih lama daripada Unta. Biasanya, mereka akan minum kurang lebih 12 galon air terlebih dahulu kemudian mereka akan bertahan hidup tanpa air.
Selama itu, sumber air hewan ini terdapat pada makanannya yaitu daun pohon Akasia yang memiliki persentasi kandungan air lebih tinggi daripada tumbuhan lainnya.
Kaki jerapah ternyata panjangnya tidak sama. Kaki depannya sedikitlebih panjang dari kaki belakangnya.
Fungsinya adalah untuk menahan otot-otot di pangkal lehernya. Kaki depannya ini juga mempermudah jerapah saat mendaki lereng.
Jerapah dewasa dapat punya berat jantung hingga 35 kilogram. Otot dari jantung ini sangat tebal agar dapat menghasilkan tekanan darah 220/180 di jantung—jumlah minimum untuk menghasilkan tekanan darah 110/70 di otak.