Faunatis.com - Margay (Leopardus wiedii) adalah salah satu jenis kucing liar yang punya penampilan menawan. Kucing ini punya motif tutul dan berukuran kecil serta memiliki usia harapan hidup yang panjang, yaitu mencapai 20 tahun.
Selain itu, mereka memiliki keahlian khusus yang tidak dimiliki kucing lainnya, yaitu memanjat dan bergelantungan. Margay bahkan mampu bergelantungan hanya dengan satu kaki belakangnya saja. Hewan ini juga masih memiliki beberapa fakta menarik lain yang sebaiknya kamu ketahui sebagai berikut.
Dilansir dari laman catsg.org, Margay adalah kucing yang memiliki sifat mirip harimau kecil (Leopardus tigrinus/Leopardus guttulus). Namun, dari segi penampilan mereka kerap dijuluki “little Ocelot” karena pola dan warna bulu pada sekujur tubuh mereka mirip dengan leluhur mereka, Ocelot (Leopardus pardalis). Yang membedakan adalah ukuran tubuh, yakni Margay lebih kecil daripada Ocelot.
Margay adalah hewan yang hidup di benua Amerika. Situs Animalia melansir, mereka dapat dijumpai di Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, kawasan timur pegunungan Andes, hingga ke Uruguay dan Argentina bagian utara.
Hewan ini mendiami kawasan hutan tropis dan subtropis. Meskipun begitu, margay juga terkadang terlihat di area yang dekat dengan tempat tinggal manusia, asalkan di sana masih terdapat banyak pepohonan untuk bersembunyi.
Margay adalah kucing dengan penampilan khas. Dilansir Animal Diversity Web, kucing ini berukuran kecil, dengan panjang badan sekitar 46,3 hingga 79 sentimeter, ditambah ekor sepanjang 33,1 hingga 51 sentimeter. Sementara berat badannya berkisar antara 2,6 hingga 3,9 kilogram.
Kucing ini memiliki motif tutul di sekujur tubuhnya, bertubuh ramping dan kecil, serta menyerupai penampilan ocelot (Leopardus pardalis). Oleh sebab itu, tidak heran jika margay dijuluki sebagai “ocelot kecil”.
Seekor Margay betina biasanya mengalami masa kehamilan sekitar 76-84 hari. Dan dari setiap kehamilan tersebut mereka rata-rata hanya melahirkan satu ekor bayi Margay yang baru akan membuka matanya secara penuh setelah berusia 2 minggu.
Usia kematangan individunya pun cukup lambat. Mereka bisa bertahan hidup selama 20 tahun, namun kematangan seksualnya baru didapatkan saat berumur 2 tahun. Sesudah masa dewasa ini, mereka baru akan bereproduksi 1-2 tahun kemudian.
Dikutip dari lamar.edu, sebuah studi yang dilakukan pada sekitar tahun 2007 silam menujukkan bahwa Margay dapat memakan 19 item yang berbeda. Mereka dapat memakan kungkang, monyet kecil, burung arboreal kecil, amfibi, dan reptil, tapi mayoritas makanan mereka adalah mamalia darat kecil seperti tikus dan kelinci.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Margay merupakan kucing yang mempunyai tampilan sangat menawan. Akibatnya, mereka yang hanya bereproduksi setiap dua tahun sekali pun kerap dijadikan sebagai sasaran oleh para pemburu. Kini, angka kematian anak kucing Margay sudah berkisar 50 persen dan mereka telah mendapat status Near Threatened dari IUCN.
Ada yang menarik dari fakta seputar reproduksi margay. Dilansir International Society for Endangered Cats (ISEC) Kanada, margay memiliki kemampuan ovulasi spontan, berbeda dengan kucing domestik yang proses ovulasinya harus diinduksi. Apa maksudnya?
VCA Hospitals melansir, kucing peliharaan mengalami ovulasi yang diinduksi, artinya pelepasan sel telur baru bisa terjadi ketika didahului dengan adanya proses kawin. Hal ini tidak berlaku pada margay karena kucing ini bisa melepas sel telur secara spontan alias tanpa ada proses kawin terlebih dahulu.
Berbeda pula dengan kucing rumahan yang sering kali memiliki litter size atau jumlah anak per kelahiran yang besar, margay hanya melahirkan satu ekor anak, dan terkadang paling banyak dua ekor, seperti dilansir Animal Diversity Web. Hal ini sesuai karena faktanya, margay hanya memiliki sepasang kelenjar susu.
Nah, itulah dia seputar fakta menarik hewan lucu margay yang populasinya sudah hamper punah. Semoga artikel di atas dapat menambah wawasanmu dan selamat membaca!