Jika berbicara tentang rusa terbesar di Indonesia, maka kita tentu akan membahas rusa sambar. Memang, rusa sambar atau dalam bahasa ilmiah disebut Cervus unicolor menjadi rusa terbesar dari 3 jenis rusa asli Indonesia seperti rusa timor, rusa bawean dan kijang.
Rusa sambar sendiri setidaknya terdiri 13 subspesies. Dari jumlah tersebut, subspecies rusa sambar yang asli berasal dari Indonesia dan menjadi rusa terbesar di Indonesia adalah Cervus unicolor equinus. Selain di Indonesia (Sumatera dan Kalimantan), subspesies ini juga bisa ditemui di semenanjung Malaysia dan Thailand.
Adapun ciri khas rusa sambar adalah tubuh yang besar dengan warna bulu kecoklatan dan cenderung berwarna coklat ke abu-abuan atau kemerah-merahan. Spesies ini dapat tumbuh setinggi 102 cm-160 cm dengan panjang tubuh sekitar 150 cm. Berta rusa dewasa sekitar 80-90 kg (betina) dan 90-125 kg (jantan).
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Artiodactyla
Famili: Cervidae
Tribus: Cervini
Genus: Rusa
Spesies: Rusa unicolo
Sejak diperkenalkan ke Australia pada abad ke-19 lalu sebagai hewan buruan, rusa sambar tumbuh dengan pesat hingga populasinya jadi tak terkendali. Rusa sambar kini jadi salah satu hewan invasif di negeri Kanguru tersebut.
Dikutip dari ABC News, keberadaan rusa sambar sangat berbahaya bagi ekosistem. Kebiasaannya menandai batang pohon dengan tanduk menghambat pemulihan ekosistem hutan hujan yang nyaris punah di Australia. Gak hanya itu, mereka juga jadi saingan hewan ternak untuk mencari makan.
Ironisnya, rusa sambar justru terancam punah di wilayah aslinya, termasuk di Indonesia. Menurut IUCN, spesies rusa sambar berstatus vulnerable atau rentan alami kepunahan. Padahal, keberadaannya sangat penting bagi predator besar, seperti harimau. Selain itu, mereka turut berperan dalam menyebarkan biji-bijian di habitatnya.
Selain punya tanduk, rusa sambar jantan juga punya ciri berupa surai yang tumbuh di bagian lehernya. Surai tebal ini membentuk ilusi tubuh yang lebih besar dan tentunya digunakan untuk memikat betina.
Seusai membentuk teritori, rusa sambar jantan biasanya bergulung-gulung di lumpur untuk membuat tubuhnya tampak lebih besar dan gelap. Selain bikin betina jatuh hati, hal ini sukses mengintimidasi pejantan lain yang berukuran lebih kecil.
Untuk menandai wilayah teritorinya, rusa sambar jantan biasanya akan melumuri tubuhnya dengan urinenya sendiri, termasuk bagian tanduk. Kemudian, mereka menggosokkan tanduknya tinggi-tinggi ke pohon untuk menginformasikan kalau wilayah tersebut sudah dikuasai.
Rusa sambar ahli beradaptasi. Mereka bisa hidup di berbagai macam habitat hutan, seperti hutan hujan, hutan gugur, sampai hutan campuran. Rusa ini kadang juga bisa ditemukan di dekat daerah perkebunan. Pastinya, mereka hidup tak jauh-jauh dari sumber air.
Mereka terbilang cukup soliter, bahkan mereka merupakan salah satu spesies rusa yang paling soliter. Betina gak membentuk kawanan besar seperti spesies rusa pada umumnya, sementara jantan lebih suka hidup sendirian. Keduanya baru bertemu mendekati musim kawin.
Waktu siang hari biasanya digunakan rusa sambar untuk beristirahat sekaligus bersembunyi dari predator. Umumnya mereka aktif saat menjelang petang dan fajar serta saat malam hari untuk mencari makan.
Rusa sambar dan tiga spesies rusa besar lainnya masuk dalam genus Rusa. Di antara saudara-saudaranya, rusa sambar jadi yang paling tersebar luas di penjuru Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Saking luasnya persebaran rusa sambar, spesies ini terbagi jadi tujuh subspesies tergantung tempat tinggalnya. Masing-masing punya ukuran yang bervariasi pula. Indonesia sendiri menjadi rumah bagi dua subpesies rusa sambar. Ada Rusa unicolor brookei yang hidup di Kalimantan dan Rusa unicolor equinae yang ada di Sumatra.
Gak cuma tinggal di Asia, rusa sambar juga berhasil diperkenalkan ke luar wilayah aslinya. Ada yang diperkenalkan ke Australia, California, Florida, Texas, bahkan sampai ke Selandia Baru.
Percaya, gak, kamu kalau salah satu spesies rusa terbesar dunia tinggal di Indonesia? Dengan bobot antara 185—260 kilogram menurut laman Animal Diversity, rusa sambar jadi spesies rusa terbesar di dunia setelah moose dan elk. Tinggi bahunya saja bisa mencapai 1,4 meter, mengutip laman Britannica. Belum lagi ditambah tanduknya yang bisa memiliki panjang 1 meter.
Selain bertubuh besar, rusa sambar punya ciri bulu bertekstur kasar dan berwarna cokelat. Nama latinnya, Rusa unicolor, merujuk pada keseragaman warna bulunya.
Itulah informasi seputar rusa sambar yang perlu Kamu ketahui. Semoga dengan membaca tulisan ini, Kamu dapat lebih mengenal rusa sambar dan ikut menjaga ekosistem satwa yang satu ini.