Fakta Menarik Tentang Semut Peluru, Serangga dengan Gigitan seperti Terkena Peluru

06-02-2023

Jika kamu pernah menonton film Marel Ant Man (2015), kamu mungkin ingat pada salah satu spesies semut yang disebutkan di film tersebut, yaitu Paraponera clavata. Semut hitam besar itu disebut sebagai bullet ant alias semut peluru di film tersebut. Semut peluru? Kenapa dinamakan seperti itu ya?

Nah untuk mengetahuinya, yuk berkenalan lebih dekat dengan semut yang konon memiliki gigitan tersakit di antara seluruh serangga di dunia ini. Ouch!

1. Salah satu semut terbesar di dunia

Fakta pertama yang perlu kamu ketahui soal semut ini adalah ukurannya yang terbilang besar. Semut hitam yang biasa kamu lihat di sekitar rumahmu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan semut peluru.

Ukuran semut peluru bisa mencapai 3 cm, alias lebih dari setengah panjang jari kelingkingmu! Gak heran kalau semut ini bisa bikin takut orang yang melihatnya. Tapi yang paling mengerikan dari semut ini sebenarnya bukan ukurannya, melainkan gigitannya yang legendaris.

2. Semut peluru memiliki gigitan tersakit di antara seluruh serangga

Secara teknis, semut peluru sebenarnya tidak menggigit, tapi menyengat. Dan ada alasan khusus kenapa semut ini sampai disebut semut peluru. Itu adalah karena sengatan semut ini konon sama sakitnya seperti terkena tembakan peluru!

Semut peluru menduduki ranking teratas dalam Schimdt Pain Index, yaitu sebuah daftar berisi serangga dengan sengatan tersakit di dunia. Justin Schmidt, ilmuwan yang menciptakan daftar tersebut, menggambarkan rasa sakit akibat sengatan semut peluru seperti "berjalan di atas batu bara panas dengan paku besar tertancap di telapak kaki". Sadis!

Parahnya lagi, efek menyakitkan dari sengatan semut peluru gak hanya berlangsung selama beberapa menit, tapi bisa sampai 24 jam penuh! Itulah kenapa semut ini memiliki julukan lain, yaitu "semut 24 jam". Duh, untung saja semut ini cuma hidup di kawasan Amerika Tengah dan Selatan, dan gak ada di Indonesia.

3. Jika satu semut peluru menyengat, satu koloni akan ikut menyengat bersama-sama

Masih belum cukup mengerikan? Cek fakta ini: ketika satu semut peluru menyengat, teman-temannya akan ikut menyengat si korban yang malang bersama-sama. Sebelum menyengat, semut peluru akan mengeluarkan bau sebagai peringatan bagi si pengganggu untuk tidak mendekat. Bau tersebut juga sekaligus alarm bagi koloninya untuk ikut waspada dan siap menyengat.

Selain bau, semut peluru juga akan mengeluarkan suara seperti jeritan untuk memperingatkan teman-temannya saat ada bahaya mengancam. Ya, kamu gak salah baca, semut peluru bisa menjerit! Jadi kalau kamu penasaran apakah semut bisa bersuara, jawabannya adalah ya.

4. Suku Mawe punya ritual mengerikan dengan semut peluru

Melihat semua fakta di atas, tampaknya hanya orang gila yang mau macam-macam dengan semut peluru. Tapi ternyata ada sebuah suku di kawasan Amazon, Amerika Selatan yang justru sengaja ingin disengat oleh semut peluru. Suku itu bernama Satere-Mawe, dan mereka punya ritual beranjak dewasa yang melibatkan semut peluru.

Dalam ritual tersebut, remaja laki-laki dari suku Mawe harus mengumpulkan puluhan semut peluru dari hutan, yang lalu dimasukan ke dalam semacam sarung tangan. Lalu si remaja harus memakai sarung tangan tersebut selama 10 menit, sambil menari-nari seraya merasakan kesakitan yang luar biasa. Dan bukan cuma sekali, ritual ini dilakukan 20 kali!

Setelah menyelesaikan ritual tersebut, barulah si remaja bisa dianggap sebagai pria dewasa dan berhak disebut prajurit. Hikmah dari ritual itu sendiri menurut kepala suku Mawe adalah bahwa "hidup yang tanpa rasa sakit dan perjuangan adalah hidup yang tidak berarti". Hmm ternyata dalam juga ya maknanya.

5. Semut peluru juga punya musuh: semut peluru dari koloni lain

Dengan sengatan yang luar biasa menyakitkan, nyaris tidak ada hewan lain yang berani macam-macam dengan semut peluru. Tapi bukan berarti mereka gak punya musuh. Siapa musuh mereka? Sesama semut peluru, tapi dari koloni lain. Waduh, jadi kayak perang saudara dong ya.

Selain itu ada pula sejenis lalat yang bisa menjadi parasit bagi semut peluru. Lalat Apocephalus paraponerae akan menginfeksi semut pekerja yang terluka dengan menyuntikkan telurnya ke dalam luka tersebut. Dari mana luka itu berasal? Dari hasil berkelahi dengan sesama semut. Nah kan, terbukti kalau saling berkelahi itu akan merugikan diri sendiri.

Wah ternyata semut peluru itu mengerikan juga ya! Gak salah memang kalau dinamakan begitu. Jadi kalau suatu saat kamu jalan-jalan ke kawasan Amazon, kamu harus ekstra hati-hati ya terhadap serangga dengan sengatan tersadis ini!

Artikel Lainnya