Bagi sebagian besar orang, memelihara kucing, anjing, kelinci, ikan, atau burung dianggap sudah terlalu biasa.
Yap, beberapa tahun ini sudah banyak orang yang tertarik memelihara sugar glider. Bukan hanya karena imut, tetapi juga kemampuannya meloncat ke sana kemari.
Tahukah kamu fakta-fakta menarik sugar glider? Lalu, percayakah bahwa sugar glider bisa melompat lebih dari 50 meter? Penasaran dengan fakta unik dari Sugar Glider? Simak Ulasan Berikut ini.
Sugar glider (Petaurus breviceps) dikenal memiliki selaput yang memanjang di antara kaki depan dan belakang. Karena memiliki penampilan dan kebiasaan yang sangat mirip, hewan ini kerap dianggap sebagai tupai terbang. Padahal keduanya adalah spesies yang berbeda.
Perbedaan di antara keduanya, sugar glider merupakan hewan marsupial, sedangkan tupai terbang adalah hewan pengerat. Bagian atas kepala sugar glider memiliki garis dan corak yang khas, sementara tupai terbang terlihat polos tanpa corak. Ekor sugar glider juga lebih tebal, berbeda dengan ekor tupai terbang yang pipih, tipis, dan lembut.
Meski berukuran mungil dengan panjang 24-30 sentimeter dan berat 115-140 gram, nyatanya hewan ini bisa melompat hingga 150 kaki atau 50 meter, lho! Kemampuan melompat ini digunakan untuk menghindari predator, mencari makanan, dan melompat dari satu dahan ke dahan lain di habitat aslinya.
Mereka melompat dengan kaki depan dan belakang yang terentang lebar. Bukan hanya melompat, fakta menarik sugar glider ini juga bisa mengarahkan diri ke posisi tujuan dengan menggerakkan anggota badan. Misalnya, ketika ingin belok ke kiri, maka sugar glider akan menurunkan lengan kirinya. Begitu pula sebaliknya. Unik, ya?
Mau tahu kenapa hewan ini dinamai sugar glider? Usut punya usut, rupanya ini berkaitan dengan kebiasaan makan mereka. Sugar glider suka makan makanan manis, seperti buah segar atau sayur-sayuran. Selain itu, sugar glider juga memakan nektar, serangga, telur burung, dan kadal di habitat aslinya.
Sementara, nama glider didapat dari membran luncur yang dimiliki di sela-sela kakinya. Membran ini membentang dari pergelangan tangan ke pergelangan kaki dan memungkinkan mereka untuk meluncur dari satu tempat ke tempat lain.
Sugar glider bisa dibilang kecil-kecil cabai rawit. Buktinya, hewan ini bisa bertahan hidup hingga 9-10 tahun. Bahkan jika dipelihara dengan baik, mereka bisa bertahan hingga usia 12-15 tahun.
Fakta menarik sugar glider terkait usia ini setara dengan masa hidup anjing atau kucing peliharaan pada umumnya. Di sisi lain, jika hidup di alam atau habitat aslinya, sugar glider memiliki rentang hidup yang lebih pendek. Hal ini disebabkan oleh gangguan predator alaminya, seperti ular, kucing liar, rubah hingga burung hantu.
Baca Juga: Profil dan Biodata Kimi Hime, Lengkap Agama, Umur, dan Perjalanan Kariernya
Sama seperti kangguru dan hewan marsupial lain, sugar glider juga punya kantong di perutnya. Namun, hanya sugar glider betina yang punya kantung ini. Ini digunakan untuk melindungi, membesarkan, dan membawa anak mereka yang masih kecil. Kantung ini berada di perut dan dapat membesar atau mengecil dengan fleksibel.
Setelah anak-anak sugar glider lahir, mereka akan merangkak ke dalam kantung induknya. Di dalam kantung itulah, mereka tetap merasa hangat dan tumbuh secara normal. Rata-rata anak sugar glider hidup di kantong tersebut selama 8-10 minggu sampai mereka siap untuk tinggal di luar.
Di habitat aslinya, sugar glider adalah hewan nokturnal yang aktif di malam hari. Pada umumnya, mereka tidur di siang hari dan baru aktif ketika malam menjelang. Matanya yang besar membantunya melihat lebih jelas di malam hari dan telinganya akan berputar untuk membantu menemukan mangsa dalam gelap.
Namun, ketika dijadikan hewan peliharaan, pola tidur sugar glider bisa berubah. Alasannya, manusia biasa beraktivitas di siang hari yang melibatkan keberadaan sinar lampu dan suara-suara yang bising akan mengganggu pola tidur sugar glider.
Umumnya, sugar glider jantan mencapai tingkat kematangan organ reproduksi pada usia 4-12 bulan, sementara betina di usia 8-12 bulan. Di alam liar, sugar glider berkembang biak dua kali dalam setahun. Namun, bila di penangkaran, sugar glider akan berkembang biak lebih dari dua kali, karena hidup di tempat yang aman dan terjamin.
Sekitar 81 persen sugar glider melahirkan dua anak sekaligus dalam satu waktu dan 19 persen melahirkan anak satu saja dalam satu periode kehamilan. Masa kehamilannya sangat singkat, hanya 15-17 hari! Selain itu, ukuran bayinya pun hanya 0,2 gram saja dan akan tinggal di kantong induknya selama 8-10 minggu ke depan.
Dilansir Petkeen, sugar glider termasuk hewan yang memiliki suara berisik. Suaranya bahkan dikatakan lebih keras daripada anjing. Saat menyalak, sugar glider bersuara mirip dengan anjing kecil. Sebagai makhluk nokturnal, kamu mungkin merasa terganggu ketika mereka beraktivitas pada malam hari. Sebuah tips, nyalakan lampu untuk mengurangi suaranya.
Selain itu, sugar glider juga sering mengeluarkan suara mirip desisan pendek dan berulang-ulang. Jika sugar glidermu melakukan hal serupa, bisa jadi doi sedang asik grooming alias membersihkan dirinya sendiri. Ia akan meludah pada telapak tangan dan mengusapkan ke seluruh tubuh. Nah, saat meludah inilah suara desisan terdengar.
Seperti hewan nokturnal lainnya, sugar glider memiliki kemampuan pendengaran yang sangat kuat. Telinganya yang berbentuk beludru dan relatif besar daripada bagian kepalanya. Berkat hal tersebut, mereka mampu mendengar suara infrasonik.
Setiap telinga (pinna) dapat bergerak secara independen, mirip piringan radar. Fisik tersebut memungkinkan sugar glider bisa mengidentifikasi sumber suara sekecil apapun. Bahkan, sugar glider mampu mengenali suara pemiliknya dan menunjukkan kecerdasan yang mirip dengan kucing ataupun anjing, melansir Sugar Glider Info.
Tidak cuma manusia, hewan juga ada yang tipikal social butterfly dan sugar glider adalah salah satunya. Ketika berada di alam liar, mereka akan tinggal secara berkoloni 20 hingga 40 ekor dengan dua jantan alfa dan keturunannya.
Saat dipelihara, sugar glider bisa jadi sangat clingy dan menempel dengan pemiliknya. Hal tersebut yang menjadi fakta menarik sugar glider dan alasan ia menjadi salah satu hewan peliharaan untuk dimiliki.
Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Evos Manay atau Muhammad Farchan Ridha, Umur, Agama dan Fakta Menarik
Selain hidup berkelompok dan bersifat sangat sosial, sugar glider pun suka memiliki keluarga besar dan tinggal bersama. Dalam satu lubang tempat tinggal saja, misalnya, ada setidaknya 7 hingga 9 ekor sugar glider.
Koloni, ini jamak ditemukan ketika sugar glider tinggal di alam terbuka atau konservasi. Biasanya, satu kelompok terdiri dari dewasa dan juga anak-anak. Barulah setelah berusia 10 bulan, anak-anak sugar glider akan keluar dari rumah dan membentuk koloni baru.
Salah satu ciri-ciri yang bisa digunakan untuk membedakan sugar glider jantan dengan betina adalah adanya bintik botak di kepala. Bukan sekadar motif, ternyata bintik botak ini merupakan kelenjar aroma. Bentuk fisik ini baru akan muncul ketika sugar glider memasuki masa kematangan seksual sekitar usia 6-8 bulan.
Fakta menarik sugar glider lainnya, kelenjar aroma ini nantinya berfungsi untuk menarik betina. Selain itu, juga untuk menandai pasangan, anak keturunannya, hingga tempat tinggal atau wilayah mereka.
Fakta menarik sugar glider selanjutnya adalah kemampuannya mengunyah plastik. Sugar glider adalah diprodons, yakni memiliki dua gigi depan atas dan dua gigi seri bawah yang lebih panjang yang mengarah ke depan. Umumnya, gigi tersebut digunakan untuk mengunyah buah-buahan.
Namun, jika kamu memberikan mainan berbahan plastik, sugar glider akan dengan senang hati menggingit-gigitnya. Kebiasaan ini dapat membuat plastik sobek. Maka dari itu, tidak disarankan untuk memberikan botol minum berbahan plastik sekali pakai.
Mirip dengan kucing dan anjing, sugar glider bisa merasakan stres dan depresi. Dilansir Vet Care Pet Hospital, penyebab stres dan depresi pada sugar glider pun beragam. Mulai dari kandang yang kurang baik, kesehatan, pola makan buruk, dan yang jarang disadari pemilik adalah kesepian.
Jika sugar glider milikmu mengalami kehilangan nafsu makan, makan dan tidur berlebihan, hingga berputar-putar di kandang dengan panik, bisa jadi ia sedang merasa stres. Jangan lupa untuk memberikan ia kebutuhannya, termasuk membawa ke dokter. guna menjaga kesehatan fisik dan mentalnya.
Meski boleh dipelihara di Indonesia, nyatanya memelihara sugar glider di beberapa tempat dilarang, lho! Di beberapa negara Amerika, memelihara binatang ini bersifat ilegal. Termasuk di Alaska dan California, sementara jika ingin memelihara di Pennsylvania atau Massachusetts memerlukan izin khusus.
Sebelum mulai dipelihara seperti sekarang, sugar glider hidup di alam liar dan bukan hewan jinak ketika bertemu manusia. Banyak pemilik yang tidak sadar akan hal ini, lalu mulai memberikan makanan hewan peliharaan biasa ke sugar glider. Perlu dipahami bahwa sugar glider perlu makanan yang sama dengan yang ia makan di alam liar.
Jika sugar glider terlalu banyak diberi makanan yang manis, akan meningkatkan risiko kegemukan dan membuat mereka rentan terserang berbagai macam penyakit.