Gajah Sumatera, Mamalia Darat yang Terancam Punah

01-01-1970

Faunatis.com - Gajah adalah binatang mamalia dan merupakan hewan darat terbesar di dunia. Saat ini, terdapat dua spesies gajah di Indonesia yakni gajah sumatera dan gajah kalimantan. Saat ini kondisi gajah sumatera terancam punah dan sangat mengkhawatirkan.

Seperti namanya, gajah sumatera adalah hewan langka yang berasal dari pulau Sumatera dan merupakan salah satu sub spesies gajah asia. Nama ilmiahnya adalah Elephas maximus sumatranus. Di alam bebas, gajah sumatera hanya hidup di pulau Sumatera.

Klasifikasi ilmiah

Kingdom             : Animalia

Phylum               : Chordata

Class                    : Mamalia

Family                 : Elephantidae

Genus                 : Elephas

Spesies               : Elephas maximus

Sub spesies        : Elephas maximus sumatranus

Ciri Ciri Gajah Sumatera

Gajah sumatera memiliki ciri khas tertentu, terutama bila diamati dari bentuk fisiknya. Ciri ciri gajah sumatera secara umum adalah sebagai berikut:

  1. Bobot gajah sumatera sekitar 3-5 ton dengan tinggi 2-3 meter.
  2. Kulitnya terlihat lebih terang dibanding gajah Asia lain dan dibagian kupingnya sering terlihat depigmentasi, terlihat seperti flek putih kemerahan.
  3. Pada gajah sumatera, hanya gajah jantan yang memiliki gading yang panjang sementara pada betina, kalaupun ada gadingnya pendek dan hampir tidak kelihatan. Berbeda dengan gajah Afrika dimana jantan dan betina sama-sama punya gading.
  4. Ciri mencolok lainnya ada pada bagian atas kepala. Gajah sumatera memiliki dua tonjolan sedangkan gajah Afrika cenderung datar.
  5. Kuping gajah sumatera lebih kecil jika dibandingkan dengan gajah Afrika dan berbentuk segitiga.
  6. Gajah sumatera memiliki 5 kuku di kaki bagian depan dan 4 kuku di kaki belakang.

Habitat Asli Gajah Sumatera

Gajah sumatera hidup di hutan-hutan dataran rendah di bawah 300 meter dpl. Tapi juga sering ditemukan merambah ke dataran yang lebih tinggi. Jenis hutan yang disukainya adalah kawasan rawa dan hutan gambut. Populasinya tersebar di 7 propinsi meliputi Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung.

Habitat asli gajah sumatera yakni hutan alam di pulau Sumatera yang saat ini sedang mengalami kerusakan parah. Kondisi ini menyebabkan hilangnya sebagian habitat gajah. Dalam jangka panjang akan mengancam kelangsungan hidup mamalia darat terbesar ini.

Mengapa Gajah Sumatera Terancam Punah?

Berdasarkan kajian WWF Indonesia, dalam kisaran 25 tahun, gajah sumatera telah kehilangan sekitar 70% habitatnya, serta populasinya menyusut hingga lebih dari separuh. Estimasi populasi tahun 2007 adalah antara 2400-2800 individu, namun kini diperkirakan telah menurun jauh dari angka tersebut karena habitatnya terus menyusut dan pembunuhan yang terus terjadi. Spesies ini digolongkan ke dalam daftar merah di Lembaga Konservasi Internasional IUCN (International Union for Conservation of Nature).

Meskipun saat ini gajah berstatus Appendix I berdasarkan CITES (perjanjian internasional yang mengatur perdagangan spesies) yang artinya spesies ini tidak boleh diperjualbelikan, namun perburuan dan perdagangan gading masih menjadi salah satu ancaman serius bagi populasi gajah. Gading gajah banyak diperjualbelikan secara ilegal akibat tingginya permintaan produk gading di pasar gelap internasional.

Gading gajah banyak diburu untuk dijadikan ukiran dan aksesoris. Banyak orang yang percaya bahwa memiliki produk ukiran atau aksesoris dari gading gajah dapat mengangkat derajat sosial dan menjadi hal bergengsi. Ini menyebabkan populasi gajah terus menurun dan mengantarnya ke gerbang kepunahan.

Konservasi Gajah

Berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor 92 tahun 2018, gajah merupakan salah satu hewan yang dilindungi di Indonesia sehingga upaya pelestarian gajah perlu dijadikan perhatian mengingat populasinya yang terus menurun. Oleh sebab itu, upaya konservasi penting dilakukan guna menjaga dan melestarikan gajah sumatera ini.

Beberapa lokasi konservasi gajah di Indonesia di antaranya Tanaman Nasional Way Kambas yang terletak di Lampung, Pusat Konservasi Gajah Minas di Riau, Ekowisata KHDTK Aek Nauli Toba di Sumatera Utara, Taman Safari Indonesia di Jawa Barat, dan beberapa kawasan ekowisata lainnya.

Artikel Lainnya