Faunatis.com - Ular adalah kelompok reptilia tidak berkaki dan bertubuh panjang yang tersebar luas di seluruh dunia. Hewan ini dikelompokkan dalam satu sub-ordo, yaitu Serpentes dan juga merupakan anggota dari ordo squamata bersama dengan kadal.

Sejauh ini, diketahui terdapat lebih dari 2.900 spesies ular di dunia. Dari jumlah tersebut, sekitar 375 spesies merupakan ular berbisa.

Menurut data resmi dari WHO, ular menggigit sekitar 5,4 juta orang setiap tahunnya dan mengakibatkan kematian antara 81.000 dan 138.000 kasus.

Ular berbisa membunuh korbannya dengan zat beracun yang diproduksi di kelenjar ludah dan disebarkan ke mangsanya menggunakan taring.

Berikut ini deretan ular paling mematikan di dunia yang perlu kamu waspadai ketika melihatnya atau tidak sengaja bertemu.

Black Mamba

Black Mamba atau dalam bahasa Latin Dendroaspis Polyepis merupakan jenis Ular paling mematikan di Afrika karena dapat membunuh seseorang cukup dengan 2 tetes bisanya.

Disebut black mamba karena memiliki tubuh dengan warna gelap seperti tinta di dalam mulutnya. Ular ini memilliki panjang sekitar 2,5 meter dan dapat bergerak dengan kecepatan 19 km/jam.

Viper

Jenis ular ini banyak ditemukan di daerah Amerika Tengah dan Selatan. Memiliki panjang antara 1,2 sampai 2,5 meter dan berat hingga 6 kg.

Gigitan Viper dapat mengubah jaringan tubuh seseorang menjadi hitam ketika mulai mati. Menurut jurnal Toxicon, selama tahun 2021 ular ini bertanggung jawab atas sekitar setengah dari semua kasus gigitan ular di Amerika Tengah.

Bisa Viper mengandung antikoagulan (zat yang menghambat pembekuan darah), sehingga gigitannya dapat menyebabkan seseorang mengalami pendarahan.

Boomslang

Ular ini dapat ditemukan di seluruh Afrika, khususnya daerah Swaziland, Botswana, Namibia, Mozambik dan Zimbabwe.

Boomslang menjadi salah satu ular yang paling berbisa dari spesies ular taring belakang. Jika terkena gigitannya, hanya membutuhkan waktu kurang dari 24 jam untuk membunuh seorang remaja.

Ular Harimau Timur

Sesuai dengan namanya Ular ini memiliki motif loreng kuning dan hitam menyerupai harimau. Ular ini berasal dari pegunungan dan padang rumput di Australia.

Racun ular harimau timur yang kuat dapat menyebabkan keracunan pada manusia hanya dalam 15 menit setelah digigit. University of Adelaide melaporkan ular ini bertanggung jawab atas rata-rata setidaknya satu kematian dalam setahun.

Ular Beludak Russell

Jenis Ular ini paling banyak ditemukan di daerah India adan Sri Lanka. Beludak Russel merupakan hewan nokturnal, dan senang berdiam dan beristirahat di daerah pertanian dan sawah.

Sekitar 58.000 kematian di India dikaitkan dengan gigitan ular setiap tahunnya. Ular beludak Russell dalam bahasa latin Daboia russelii bertanggung jawab atas sebagian besar kematian ini.

Dalam laporan jurnal Toxins 2021, spesies ini dianggap sebagai salah satu ular beludak yang paling mematikan. Racun ular dapat menyebabkan gejala yang mengerikan: gagal ginjal akut, pendarahan parah dan kerusakan multi-organ.