Faunatis.com - Ikan Hiu dikenal dan dianggap sebagai salah satu predator ganas dan menempati puncak dalam rantai makan di lautan.
Meski dikenal sebagai ikan besar yang agresif, tidak semua jenis ikan ini memiliki tubuh yang berukuran besar. Terdapat beberapa jenis mereka yang ukurannya hanya mencapai 22 cm, sedangkan hiu terbesar ukurannya bisa mencapai 12 meter.
Walapun dianggap sebagai ikan yang agresif dan berbahaya, namun ikan hiu termasuk hewan laut yang sangat dijaga kelestariannya. Oleh karena itu penangkapan ikan ini termasuk tindakan ilegal.
Ikan ini merujuk kepada sekelompok ikan dari superordo Selachimorpha dengan kerangka tulang rawan lengkap dan bertubuh ramping. Tubuh ikan ini dilapisi oleh kulit dermal deticles sebagai pelindung dari kerusakan.
Berikut ini taksonomi ikan hiu yang perlu kamu ketahui:
Kerajaan | Animalia |
Filum | Chordata |
Subfilum | Vertebrata |
Kelas | Chondrichthyes |
Subkelas | Elasmobranchii |
Superordo | Selachimorpha |
Ordo | Carcharhiniformes |
Heterodontiformes | |
Hexanchiformes | |
Lamniformes | |
Orectolobiformes | |
Pristiophoriformes | |
Squaliformes | |
Squatiniformes |
Ikan ini dikelompokkan menjadi banyak spesies dengan ciri fisik yang sangat beragam. Secara umum, ciri fisik ikan ini adalah sebagai berikut:
Sedangkan ciri fisik khusus yang dimiliki hiu adalah sebagai berikut:
Ikan Hiu berkembang biak dengan cara ovovivipar. Ikan ini akan membawa telur di dalam tubuhnya untuk memproteksi dari ikan-ikan lain di lautan. Setelah cukup umur, maka telur tersebut akan menetas di perut dan keluar seperti layaknya melahirkan.
Selain itu mereka juga berkembang biak dengan cara oviparty, yaitu telur dikeluarkan dan diletakkan di koral atau ganggang. Setelah induk hiu merasa telurnya aman, maka anak hiu tidak akan memperoleh perlindungan dan makanan dari induknya.