Kecoa: Ciri-Ciri, Perilaku dan Daur Hidup Kecoa

26-11-2022

Faunatis.com - Kecoak, lipas, atau coro adalah salah satu ordo serangga (Blattodea) hemimetabola yang berasal dari kelas Insecta. Ordo ini terdiri dari 4000 spesies, 2 superfamili, dan 6 famili.

Kecoak terdapat hampir di seluruh belahan bumi, kecuali di wilayah kutub. Kecoak memiliki hubungan dekat dengan belalang sentadu (Mantodea) dan rayap (Isoptera).

Spesies hewan ini yang paling terkenal adalah, kecoa Amerika, kecoa Jerman, dan kecoa Asia. Kecoak sering dianggap sebagai hama dalam bangunan, walaupun hanya sedikit dari ribuan spesies kecoak yang termasuk dalam kategori ini.

Ciri-Ciri Kecoa

Berikut ini adalah ciri-ciri kecoa yang perlu kamu ketahui, antara lain:

  • Memiliki tiga kaki untuk berjalan.
  • Terdiri dari tiga bagian. Kepala atau kaput, dada atau toraks, dan perut atau abdomen.
  • Karena termasuk hewan insecta, kecoa memiliki sayap didaerah dada pada segmen kedua dan ketiga.
  • Kecoa bernafas dengan trakea.
  • Alat ekresi berupa tubulus malphigi didalam posterium saluran pencernaan.
  • Sayapnya keras, licin, juga tidak berbulu.
  • Berwarna coklat yang sedikit tua dan berkilau.
  • Kepalanya biasanya bersembunyi di bawah pronotum.
  • Memiliki panjang 10 mm sampai 15 mm.

Habitat

Kecoak dapat ditemukan di seluruh habitat, dari hutan kanopi hingga di sarang serangga sosial. Habitat yang disukai kecoak adalah habitat yang gelap, berventilasi buruk, lembap, sempit, dan berantakan.

Hewan ini umum ditemui di daerah tropis dari 30 derajat lintang utara hingga 30 derajat lintang selatan. Kecoak biasa ditemui di dalam tumpukan daun ataupun gumpalan tanah.

Daur Hidup Kecoa

Hewan yang sering kita temukan di rumah atau di daerah yang lembab dan kotor ini memilliki daur hidup atau metamorfosis kecoa yang hanya melalui beberapa tahap. Berikut ini akan dijelaskan daur hidup kecoa yang perlu kamu ketahui, antara lain:

1. Telur (Ootheca)

Fase pertama dalam daur hidup yang dialami oleh kecoa adalah fase telur. Telur kecoa yang berbentuk lonjong dan berwarna coklat ini adalah hasil dari tiga hingga tujuh hari perkawinan kecoa yang kemudian dikeluarkan oleh kecoa betina.

Telur-telur tersebut berbentuk kapsul dan dilindungi ootheca, kapsul telur berbentuk kotak dengan ukuran 8-10 mm.

2. Nimfa

Begitu telur menetas, ia akan berkembang menjadi nimfa. Ukuran nimfa tergantung jenis spesies kecoa. Nimfa kecoa ini akan melalui pergantian kulit (moulting) beberapa kali hingga mencapai usia dewasa.

Mulai dari kecoa kecil dengan tubuh lunak dan berwarna putih, kemudian berkembang menjadi kecoa yang lebih besar dengan kulit yang mengeras dan warna tubuh yang lebih gelap.

3. Kecoa Dewasa

Proses daur hidup kecoa dimulai dari telur, lalu menetas menjadi nimfa dengan beberapa kali pergantian kulit, kemudian nimfa akan berkembang dan tumbuh menjadi kecoa dewasa.

Daur hidup kecoa yang terakhir adalah fase kecoa dewasa. Sayap-sayap nimfa kecoa akan menguat dan memiliki antena, sehingga memungkinkannya untuk terbang.

Karena termasuk hewan yang bermetamorfosis, kecoa adalah hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.

Demikianlah penjelasan mengenai kecoa, serangga yang sering dianggap hama sebagai manusia yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat!

Artikel Lainnya