Faunatis.com - Kamu tentu sudah familiar dengan hewan yang satu ini. Kelabang merupakan hewan tak bertulang belakang dan termasuk ke dalam filum Arthropoda, subfilum Myriapoda. Hewan kecil ini memiliki nama latin Chilopoda.
Jika dilihat secara fisik, binatang ini memang terlihat menyeramkan. Kelabang merupakan binatang berbisa, memiliki kaki yang banyak, dan bertubuh pipih. Hewan ini tergolong kedalam kelas predator, dan biasa memangsa serangga.
Baca Juga : Profil dan Biodata Naisa Alifia Yuriza Havana
Dibagian kepalanya terdapat sepasang mata yang telah dimodifikasi menjadi sebuah cakar yang beracun. Hewan ini melumpuhkan mangsanya menggunakan kakinya yang juga beracun. Setelah itu, ia akan mengunyah menggunakan rahang yang terdapat di bagian bawah.
Berikut ini adalah klasifikasi dari kelabang, yaitu :
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Subfilum: Myriapoda
Kelas: Chilopoda
Ordo: Scolopendromorpha
Famili: Scolopendridae
Genus: Scolopendra
Terdapat beberapa ciri-ciri pada kelabang, antara lain :
Kelabang banyak ditakuti karena racun yang dimilikinya sangat berbahaya. Berikut ini adalah beberapa jenis kelabang yang paling berbahaya di dunia, antara lain :
Kelabang jenis ini merupakan kelabang yang mampu hidup di dua alam atau disebut amfibi. Scolopendra Cataracta memiliki kemampuan berenang yang sangat baik, dan biasanya memiliki ukuran tubuh sekitar 20 cm. Spesies ini biasanya banyak ditemukan pada negara Thailand, Laos, dan Kamboja.
Kelabang jenis ini berada di pedalaman di Hutan Amazon. Hewan ini biasanya memiliki tubuh dengan ukuran mencapai 30 cm dan merupakan spesies kelabang terbesar di dunia. Amazonian giant centipede ini biasanya dapat menelan serangga, kadal, katak, bahkan ular.
Kelabang ini memiliki tubuh yang kecil, biasanya hanya berukuran 22-55 mm. Makanan utama dari kelabang ini adalah serangga dan arthropoda lainnya.
Hewan ini disebut juga dengan house centipende, dan biasanya berada pada daerah Asia, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Efek dari serangan kelabang jenis ini, dapat menyebabkan kulit gatal, dan menjadi kemerahan.
Kelabang jenis ini biasanya mempunyai habitat di daerah Amerika Utara, dan Meksiko. Scolopendra Heros memiliki ukuran hingga 20 cm. Hewan ini biasa memangsa serangga, tikus, reptil kecil, bahkan hingga hewan amfibi.
Pada manusia, serangan kelabang ini bisa mengakibatkan beberapa gejala seperti mual dan sakit kepala.
Kelabang jenis ini umumnya terdapat di daerah tropis, seperti Australia, Asia Tenggara, Amerika Tengah dan Amerika Utara. Scolopendra Subspinipes memiliki ukuran yang besar, hingga mencapai 20 cm.
Racun yang terdapat pada jenis kelabang ini juga tergolong sangat berbahaya. Kelabang ini biasanya memangsa serangga, tikus, hingga hewan reptil.
Demikianlah penjelasan mengenai kelabang yang menarik untuk diketahui. Temukan informasi seputar flora dan fauna lainnya hanya di Faunatis.com.