Faunatis.com - Komodo merupakan hewan endemik Indonesia yang keberadaannya hanya ditemukan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Komodo adalah jenis fauna yang terdapat di Pulau Komodo, Indonesia.
Hewan komodo atau yang biasa disebut biawak komodo (Varanus komodoensis) merupakan spesies kadal terbesar di dunia. Biawak raksasa ini tepatnya hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang dan Gili Dasami, Nusa Tenggara. Oleh penduduk setempat, hewan ini disebut ora.
Satwa liar ini adalah hewan purba yang unik. Kadal besar satu ini merupakan salah satu hewan tertua yang masih hidup di bumi. Komodo juga bisa berenang dan memanjat pohon. Yuk kenalan lebih jauh dengan reptil yang satu ini.
Kerajaan : Animalia
Divisi : Chordata
Kelas : Reptilia
Bangsa : Varanidae
Suku : Squamata
Marga : Varanus
Jenis : Varanus komodoensis
1. Memiliki tubuh besar dan biasa disebut sebagai kadal terbesar didunia.
2. Komodo dewasa dapat memiliki berat sampai 70 kilogram jika hidup dialam bebas.
3. Komodo dewasa yang hidup di penangkaran dapat tumbuh hingga 3,13 meter dengan berat 166 kilogram
4. Memiliki air liur berbisa (beracun) karena jika bercampur dengan darah mahluk hidup yang terinfeksi akan berakibat darah tidak bisa membeku dan berbagai efek lainnya, hal ini membuat mangsa yang tergigit dan terkena bisa pada komodo akan terinfeksi yang membuatnya lemah kemudian mati
5. Mempunyai lidah panjang berwarna kuning dan pada ujungnya bercabang
6. Komodo jantan memilki ciri tubuh lebih besar dibandingkan dengan komodo betina. Warna kulit komodo jantan biasanya abu-abu gelap sampai merah batu bata sementara komodo betina memiliki warna kulit hijau bunga zaitun, dan memiliki potongan kecil berwarna kuning pada bagian tenggorokan.
7. Komodo muda memiliki warna kulit lebih berwarna cerah yaitu warna kuning, hijau dan putih pada lapisan dasar yang berwarna hitam.
8. Memiliki ekor yang sama panjang dengan tubuhnya, dan sekitar 60 buah gigi yang bergerigi tajam sepanjang sekitar 2.5 cm, yang kerap diganti.
Satwa liar ini memiliki habitat utama di Pulau Komodo dan telah ditetapkan sebagai taman nasional. Diketahui bahwa komodo berasal dari sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo juga merupakan kawasan Taman Nasional yang di lindungi oleh pemerintah. Secara geografis, Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa yang dipisah oleh selat bernama Selat Sape.
Diketahui bahwa komodo lebih suka tempat yang panas dan kering serta biasanya tinggal di padang rumput kering, savana, semak belukar dan hutan tropis di dataran rendah dengan suhu sekitar 35 C atau 95 Fahrenheit. Komodo menggali lubang 1 – 3 meter menggunakan forelimbs dan cakar yang kuat. Kebiasaannya tidur di dalam lubang pada malam hari bertujuan untuk menjaga suhu tubuh agar tetap panas.
Sudah umum diketahui bahwa komodo berkembang biak dengan cara bertelur. Namun, uniknya, komodo betina bisa bertelur tanpa keterlibatan komodo jantan. Seperti ditulis dalam laman National Geographic, sistem pada perkembangbiakan komodo tanpa melibatkan jantan disebut sebagai partenogenesis. Ya, cara aseksual seperti ini sudah dilakukan komodo sejak zaman purba.
Komodo betina akan bertelur di sarangnya sebanyak 15 hingga 30 telur. Masa inkubasi pada hewan ini berlangsung antara 8 sampai 9 bulan. Kelahiran bayinya adalah waktu yang sangat penting, karena mereka tak berdaya melawan banyaknya predator yang ada di pulau komodo. Bayi komodo memiliki panjang 30 cm saat baru lahir tetapi ukurannya akan bertambah secara signifikan.
Selama mereka terlalu kecil, mereka tetap bersembunyi di pohon-pohon. Mereka harus sangat berhati-hati karena komodo dewasa adalah hewan kanibal dan mereka bisa saja memangsa sesamanya. Selama bersembunyi, mereka akan memakan serangga, telur dan burung. Ketika mereka mencapai ukuran yang wajar, mereka akan turun ke tanah dan mengubah makanan mereka.