Faunatis.com - Terumbu karang adalah salah satu ekosistem penting bagi keberlanjutan kawasan pesisir dan lautan. Manfaat ekologis terumbu karang adalah sebagai penyangga kehidupan biota pesisir dan lautan.
Terumbu karang sebagai lingkungan yang sangat kaya akan keanekaragaman hayati merupakan pelindung pantai dari abrasi akibat terpaan arus, angin dan gelombang.
Selain sebagai pelindung kawasan laut, terumbu karang juga merupakan kawasan yang memiliki panorama bawah laut yang sangat indah, yang berpotensi dalam pengembangan sektor wisata.
Terumbu karang terbagi menjadi dua jenis, yaitu karang lunak (soft coral) dan karang keras (hard coral). Karang lunak berbentuk seperti tanaman dan tidak bersimbiosis dengan alga. Sementara karang keras dihasilkan dari organisme karang yang membentuk endapan masif kalsium karbonat.
Setelah mengetahui informasi dasar mengenai terumbu karang, berikut ini beberapa manfaat terumbu karang bagi kehidupan makhluk hidup adalah sebagai berikut:
Seperti yang telah disebutkan di atas, kehadiran terumbu karang memiliki pengaruh yang besar terhadap energi ombak. Semua benda dan makhluk yang terdapat di pantai mungkin akan hancur jika tidak ada terumbu karang ketika gelombang besar muncul.
Adanya terumbu karang dapat membantu menjaga ekosistem pantai agar tetap terlindungi. Gelombang besar akan mengenai terumbu karang sebelum mencapai bibir pantai.
Di sekitar terumbu karang terdapat banyak sekali mahkluk hidup. Karang memiliki peranan penting sebagai tempat mencari makan, berkembang biak dan tempat tinggal berbagai biota laut.
Selain itu terumbu karang menjadi tempat banyak organisme biota laut untuk bertahan hidup. Ekosistem ini memiliki manfaat yang cukup vital bagi kehidupan biota laut. Itulah mengapa terumbu karang menjadi ekosistem penunjang kehidupan.
Sebagai organisme yang menjadi ekosistem, terumbu karang memiliki nilai keanekaragaman hayati tertinggi. Jika dibandingkan dengan ekosistem laut lainnya, terumbu karang merupakan biodiversitas tertinggi.
Hal tersebut menjadikan terumbu karang menjadi tempat tinggal bagi banyak spesies maupun genetik. Keanekaragaman spesies akan membuat jenis biota tersebut semakin banyak dimanfaatkan.
Selain hutan, ternyata laut bisa menjadi media yang mampu menyerap gas karbon dioksida. Peran batuan pada terumbu karang kan bersinergi dengan reaksi kimia yang dapat mengurangi efek pemanasan global.
Sinergi yang terjadi akan mengubah karbon dioksida menjadi zat kapur yang berasal dari terumbu karang itu sendiri.
Terumbu karang mampu menjadi sumber perikanan yang tinggi. Terumbu karang berfungsi sebagai tempat tinggal bagi ikan-ikan karang berharga mahal.
Nelayan kerap menangkap ikan di kawasan terumbu karang dapat mencapai 9 juta ton meliputi ikan, kepiting, kerang dan lainnya. Angka ini merupakan persentase sedikitnya 12 % dari jumlah tangkapan perikanan dunia.