Faunatis.com - Hampir semua orang mungkin pernah melihat bunga matahari. Bentuknya yang menarik dengan warna kuning terang membuat tanaman ini mudah dikenali. Bunga ini juga dikenal sebagai salah satu penghasil makanan ringan, yaitu kuaci.
Bunga matahari (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak. Tumbuhan ini memiliki bunga besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30 cm). Bunga ini sebetulnya adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol.
Klasifikasi taksonomi tanaman biji bunga matahari dapat dijabarkan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnolipyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Family : Astereceae
Genus : Helianthus
Spesies : Helianthus annus L
Bunga matahari dihasilkan oleh tanaman tahunan (Helianthus annuus) yang berasal dari Amerika Utara. Sejak 3000 Sebelum Masehi, penduduk asli Amerika menanamnya untuk obat, minyak, juga makanan. Mereka mulai membiakkan tanaman ini untuk menghasilkan satu kepala bunga besar.
Pada 1500-an, penjelajah Spanyol membawa bunga matahari ke Eropa dan segera menjadi populer karena keindahan serta kegunaan yang dimilikinya. Pada abad ke-19, Rusia sendiri menanam dua juta hektar bunga matahari setiap tahun dan masih menjadi salah satu negara teratas dalam hal produksi bunga matahari komersial.
Budidaya dan penyebaran bunga kuning ini kemudian dimulai hingga akhirnya hampir tumbuh di semua negara, termasuk Indonesia. Bunga matahari terbagi menajdi beberapa jenis yang tersebar di seluruh dunia.
Lingkungan yang paling optimal untuk menanam bunga matahari adalah kawasan pegunungan yang memiliki tingkat kelembaban tinggi, namun harus dalam kondisi banyak sinar matahari. Kawasan tersebut biasanya dijumpai pada daerah dengan ketinggian antara 1000 sampai 1500 meter di atas permukaan laut.
1. Tanaman bunga matahari dapat tumbuh dengan tinggi mencapai 1-2 m
2. Memiliki batang tebal dan kuat tumbuh keatas
3. Biji bunga matahari memiliki kulit keras berbentuk pipih memanjang dengan warna keabuan dan kehitaman
4. Bunga matahari termasuk bunga majemuk yang tersusun dari ribuan bunga kecil dalam satu bonggol.
5. Mempunyai bunga besar dan berbentuk pita sepanjang tepi tawan dengan warna kuning terang.
6. Memiliki ciri khas tumbuh kearah cahaya matahari
7. Daun bunga matahari ini bertangkai Panjang dan lebar serta memiliki bunga yang saling berhadapan atau selang seling
8. Terdiri dari batang lurus (monodial), dengan mencapai ketinggian 0,3 – 5 m. Bagian batang berbulu, berbentuk bulat, batang tumbuh mengangguk, dan mempunyai batang yang basah.
9. Akar bunga matahari dapat mencapai 3 – 4m dan mempunyai perakaran yang kuat sehingga dapat menembus kedalam tanah. Akar bunga ini halus, lebat dan mendatar.
Dibalik bentuk fisiknya yang indah dan memukau, bunga matahari juga ternyata memiliki segudang manfaat. Manfaat tersebut meliputi bidang kesehatan, makanan dan pertanian. Berikut dijelaskan beberapa manfaat dari bunga matahari.
1. Biji bunga matahari dapat diolah menjadi camilan yang dikenal dengan istilah kuaci. Pengolahannya dilakukan melalui beberapa proses sehingga menghasilkan snack dengan rasa unik dan membuat ketagihan.
2. Selain itu, bagian biji bunga matahari juga dapat diolah menjadi minyak. Hanya saja ada syarat khusus untuk kuntum yang bisa digunakan, yaitu tempurung bijinya harus tipis dan memiliki kandungan minyak sekitar 48 hingga 53 persen. Satu liter minyak dihasilkan dari 60 tandan bunga matahari majemuk.
3. Manfaat bunga matahari dalam sektor pertanian dan perkebunan adalah sebagai tanaman hias. Selain itu daun bunga matahari yang sudah tidak dibutuhkan juga bisa diolah menjadi pupuk hijau serta pakan ternak.
4. Kandungan dalam biji bunga matahari dipercaya dpat mengatasi sejumlah penyakit seperti, menurunkan kadar kolesterol, menyehatkan sistem saraf, anti inflamasi, mencegah penyakit kardiovaskuler, hingga mencegah kanker.