Mengenal Burung Maleo, Satwa Endemik Khas Sulawesi

25-04-2022

Faunatis.com - Pernahkah kalian mendengar burung maleo? Burung maleo merupakan jenis burung asli dari Indonesia dan termasuk dalam salah satu satwa endemik dari Pulau Sulawesi.

Burung yang mirip ayam ini sekilas mungkin terlihat aneh, karena mereka memiliki benjolan bulat di atas kepalanya yang disebut sebagai pelindung kepala. Fungsi tonjolan besar diatas kepalanya yaitu untuk mendeteksi panas guna menetaskan telurnya.

Tidak hanya bentuk fisiknya saja yang unik, burung maleo juga masih memiliki banyak keunikan lainnya. Yuk, kenalan lebih dekat dengan burung maleo.

Klasifikasi Burung Maleo

Berdasarkan struktur taksonominya, burng maleo diklasifikasikan sebagai berkut :

Kingdom Animalia
Phylum Chordata
Class Aves
Family Megapodiidae
Genus Macrocephalon
Spesies Macrocephalon maleo

Ciri-ciri Burung Maleo

  • Bagian atas kepala burung maleo bertanduk atau berjambul keras berwarna hitam.
  • Burung maleo memiliki bulu berwarna hitam, dengan kulit di sekitar matanya yang berwarna kuning, iris matanya merah kecokelatan, dengan kaki abu-abu, paruh berwarna jingga dengan bulu sisi bawah tubuhnya berwarna merah mudah condong ke warna putih.
  • Bentuk burung jantan dan betinya serupa, tapi biasanya maleo betina berukuran lebih kecil dan berwarna lebih gelap daripada burung maleo jantan.
  • Burung maleo adalah hewan monogami atau hanya punya satu pasangan saja. Maleo lebih memilih berdampingan bersama pasangan dan saling menjaga satu sama lain daripada berkelompok mencari perlindungan.
  • Burung maleo biasanya makan biji-bijian, buah, semut, kumbang, dan berbagai jenis hewan atau serangga kecil.
  • Burung maleo biasanya bersarang di daerah pasir terbuka atau daerah-daerah yang memiliki hangat panas bumi untuk membantu mereka menetaskan telurnya yang berukuran besar.
  • Meskipun termasuk Aves, ternyata maleo bukan termasuk burung yang hobi terbang seperti burung pada umumnya, maleo justru lebih sering beraktivitas menggunakan kakinya untuk berjalan.

Habitat Burung Maleo

Burung maleo adalah jenis hewan yang memiliki habitat yang khas yakni hanya mampu hidup di dekat pantai berpasir panas atau pegunungan yang notabenenya memiliki sumber mata air panas. Habitat tersebut sebagai salah satu penunjang reproduksi burung maleo dimana burung tersebut mengerami telurnya dengan cara mengubur telur di dalam tanah atau pasir sampai kedalaman 15 cm.

Habitat Macrocephalon maleo secara alami terdiri dari dua bagian yaitu pantai, hutan mangrove, dan juga hutan dataran rendah. Kegiatan burung maleo seperti bertelur dan membuat sarang lebih banyak ditemukan di daerah berpasir atau tanah yang hangat. Sedangkan di daerah berhutan, burung maleo menggunakannya sebagai tempat untuk berlindung, kawin, mencari makan dan tidur (Addin, 1992).

Burung maleo umumnya hidup secara liar di kawasan hutan dataran rendah terutama di semak belukar. Burung maleo selalu menyembunyikan diri apabila ada sesuatu yang dianggapnya membahayakan dirinya.

Populasi Burung Maleo

Anak burung maleo yang menetas nantinya akan keluar sendiri dari dalam tanah, setelah menetas anak burung maleo ini bisa langsung memulai kehidupan mandirinya. Kemampuan sayap anak maleo sudah bisa disamakan dengan unggas dewasa, itulah kenapa anak-anak burung maleo bisa terbang. Jumlah burung maleo tiap tahunnya semakin berkurang karena burung maleo banyak ditangkap manusia untuk dimangsa daging dan telurnya.

Burung ini kini nasibnya semakin terancam punah karena perburuan liar. Burung Maleo kini masuk dalam daftar merah IUCN yang menjadi peringatan bahwa sebuah spesies harus segera dikonservasi untuk menyelamatkan eksistensinya.

Itulah beberapa informasi tentang salah satu satwa endemik Pulau Sulawesi, yaitu Burung Maleo. Dapatkan informasi menarik seputar flora dan fauna lainnya hanya di Faunatis.com.

Artikel Lainnya