Mengenal Ikan Cupang : Sejarah, Ciri-ciri hinga Sifat Ikan Cupang

06-11-2023

Ikan Cupang - Sekarang ini, ikan hias menjadi pilihan favorit bagi para pecinta hewan peliharaan, dan ikan cupang menjadi salah satu yang paling diminati berkat warna-warni sisiknya yang indah. 

Ikan jenis cupang, yang juga dikenal sebagai ikan tempur siam, memiliki tubuh yang seperti permata dan sirip yang anggun, sehingga sangat pas sebagai peliharaan. 

Asal usulnya dari Thailand, namun kini ikan ini bisa ditemukan dengan mudah di beberapa negara Asia dan Asia Tenggara seperti China, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia. Oleh karena itu, tidak heran jika ikan ini sangat populer di negara kita.

Sejarah Ikan Cupang

Ikan ini berasal dari Asia Tenggara, awalnya merupakan ikan liar yang dapat ditemukan di sungai, rawa, dan sawah. Di Thailand, ikan-ikan ini digunakan sebagai ikan petarung karena sifatnya yang agresif. Pada tahun 1890-an, ikan tempur Siam mulai diperkenalkan di Eropa dan Amerika.

Di Indonesia, ikan tempur Siam mulai dikenal oleh masyarakat pada tahun 1960-an. Pada awalnya, ikan ini hanya dikenal sebagai ikan sawah yang sering ditangkap oleh anak-anak. Namun, sekitar tahun 1970-an, ikan ini mulai dijadikan sebagai ikan hias dan ikan aduan yang dijual-belikan.

Perkembangan ikan tempur Siam kemudian mencakup tren kawin silang, yang mulai muncul di Indonesia sekitar tahun 1990-an. Tren ini diadopsi dari tren serupa yang telah populer di negara lain.

Sampai saat ini, minat untuk memelihara ikan tempur Siam tetap stabil. Ikan ini memiliki penggemarnya sendiri dan menawarkan berbagai keistimewaan yang membuatnya sangat diminati.

Perilaku Ikan Cupang

Dilansir dari “MENGENAL CUPANG (Betta spp.) IKAN HIAS YANG GEMAR BERTARUNG” (2017), salah satu sifat yang paling terkenal dari ikan tempur Siam adalah kecenderungannya untuk berkelahi satu sama lain demi mempertahankan wilayahnya. Sifat agresif ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi mereka yang menyukai ikan ini.

Ketika ikan tempur Siam bereproduksi, mereka menunjukkan perilaku yang unik yaitu tarian. Betina mendekati sarang dan memiringkan tubuhnya, lalu jantan meliukkan tubuhnya untuk menyemprotkan sperma ke telur-telur yang telah diletakkan oleh betina.

Penyebaran ikan tempur Siam di Asia dipengaruhi oleh ketersediaan beras, kolam sungai yang mengalir pelan, dan rawa-rawa, habitat yang disukai oleh ikan tempur Siam. Namun, sayangnya, ikan tempur Siam memiliki sifat agresif yang menyebabkannya cenderung bertarung, terutama antara jantan. Aduan ini masih terjadi hingga saat ini, bahkan dijadikan sebagai ajang taruhan.

Karena sifat agresif ini, ikan tempur Siam jantan sering dibiakkan khusus untuk tujuan pertarungan di beberapa wilayah. Hal ini juga berarti bahwa ikan tempur Siam jantan tidak dapat dipelihara bersama-sama dalam satu wadah kecuali ada penyekat di antara mereka. Berbeda dengan ikan tempur Siam betina, yang dapat ditempatkan bersama dalam akuarium yang sama. Ikan tempur Siam juga bisa dipelihara bersama dengan ikan damai lainnya, asalkan ukuran dan sifat ikan tersebut sesuai dan tidak agresif.

Ciri-Ciri Ikan Cupang, Warna, dan Pola Hidup

Cupang jantan, yang dikenal dengan preferensi mereka terhadap air hangat yang lembut dan lingkungan dengan pH netral hingga sedikit asam, seringkali memiliki kombinasi warna yang indah. Di sisi lain, cupang betina biasanya tidak memiliki warna yang mencolok dan cenderung memiliki sirip yang lebih pendek.

Meskipun begitu, program pembiakan ikan tempur Siam telah berhasil menghasilkan berbagai variasi warna, termasuk putih, kuning, jingga, merah, pink, biru, hijau, turquoise, coklat, dan hitam. Berbagai kombinasi lainnya juga dapat diciptakan melalui metode yang sama, mulai dari warna solid, variasi warna pada sirip dan tubuh, hingga motif warna yang berbeda.

Selain itu, jenis sirip ikan tempur Siam juga dapat bervariasi karena pembiakan selektif. Saat ini, ekor ikan tempur Siam tidak hanya hadir dalam jenis veil, tetapi juga crown, delta, kipas, setengah bulan, kecapi, dan ekor terbelah.

Meskipun ada perbedaan dalam warna dan penampilan ikan tempur Siam, semua jenis ikan ini memiliki bentuk tubuh yang menyerupai torpedo dengan mulut yang berada di bawah, yang digunakan untuk memakan makanan dari permukaan air. Ukuran ikan tempur Siam dapat bervariasi, dengan panjang mencapai 5-7 cm, dan ikan betina biasanya sedikit lebih kecil daripada ikan jantan.

Namun, yang paling menarik adalah ciri khas ikan tempur Siam yang membedakannya dari ikan lain, yaitu adanya organ labirin. Organ ini memungkinkan ikan untuk mengambil oksigen langsung dari udara, bukan hanya dari air, sehingga ikan dapat bertahan hidup di dalam kolam dengan kadar oksigen yang rendah.

Jenis Ikan Cupang dan Cara Merawat Ikan Cupang

Ikan ini berasal dari genus Betta dan merupakan ikan air tawar yang memiliki tiga kategori utama menurut para penggemar, yaitu Ikan jenis Cupang hias, Ikan jenis Cupang aduan, dan Ikan jenis Cupang liar. Di antara ikan cupang hias, ada beberapa jenis yang lebih spesifik, seperti Halfmoon, Crowntail, Double Tail, Plakat Halfmoon, dan Giant.

Adapun untuk variasi genetik ikan tempur Siam, menghitungnya secara tepat sangat sulit. Ini disebabkan oleh perkembangan yang cepat dalam hal bentuk dan warna ikan tempur Siam. Seiring waktu, penampilan dan karakteristik ikan ini telah mengalami perubahan yang signifikan, membuatnya sulit untuk diukur dengan angka.

Dalam penjualannya, Harga ikan cupang termahal di Indonesia dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk warna, jenis, mutu, dan popularitasnya di pasar. Beberapa ikan jenis cupang dengan karakteristik istimewa bisa memiliki harga yang sangat tinggi.

Sebagai contoh, ikan jenis Cupang "Koi Betta," yang memiliki warna dan corak mirip dengan ikan koi, seringkali dijual dengan harga yang cukup tinggi di Indonesia. Selain itu, ikan jenis cupang dengan warna-warna langka dan kualitas yang sangat baik juga bisa mencapai harga yang signifikan. Harga bisa mencapai ratusan hingga ribuan ribu rupiah, tergantung pada faktor-faktor tersebut.

Melansir Informasi dari jurnal Budidaya Ikan Cupang : Memahami Kecantikan dan Perawatan (2023), ada beberapa cara yang perlu diperhatikan untuk merawat ikan jenis cupang :

  1. Pilih Ukuran Wadah yang Sesuai: Pilihlah wadah atau akuarium yang memiliki ukuran yang pas. Akuarium yang kecil disarankan karena memudahkan perawatan dan pembersihan rutin.
  2. Jaga Kualitas Air: Perhatikan kualitas air dalam akuarium. Pastikan air dalam kondisi baik karena kualitas air sangat penting untuk kesehatan ikan.
  3. Pertahankan Kebersihan Akuarium: Jagalah kebersihan akuarium dengan melakukan pembersihan secara rutin. Ukuran yang tepat akan membantu menjaga kebersihan lebih mudah.
  4. Gunakan Daun Ketapang: Anda dapat memberikan daun ketapang dalam akuarium. Daun ketapang berperan sebagai antibiotik alami yang membantu mengobati luka pada ikan, termasuk luka pada ekor. Selain itu, daun ketapang dapat menyeimbangkan pH air di akuarium.
  5. Jemur di Bawah Sinar Matahari: Sesekali, Anda bisa menjemur ikan di bawah sinar matahari. Ini membantu membunuh bakteri dan jamur pada kulit ikan serta memberikan kesegaran dan mengurangi stres pada ikan.
  6. Beri Makanan Ikan Cupang Berkualitas: Pastikan memberikan makanan yang bergizi kepada ikan. Makanan yang kaya gizi akan merangsang pertumbuhan dan memperpanjang sirip ikan dengan cepat.

Perawatan yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup ikan. Jika dilakukan dengan benar, ikan dapat hidup lama dan tetap sehat.

Apakah kamu salah satu yang tertarik memelihara ikan unik ini?

Artikel Lainnya