Faunatis.com - Kamu pasti sudah familiar dengan pohon alpukat. Pohon yang menghasilkan buah yang manis dan menyegarkan ini ternyata memiliki beragam jenis dan manfaat yang wajib untuk kita ketahui.
Alpukat atau avokad merupakan buah yang berasal dari tanaman yang bernama latin Persea Americana. Tumbuhan ini berasal dari Meksiko bagian Selatan.
Pohon alpukat ini umumnya ditanam sebagai tanaman perkebunan monokultur. Namun, di daerah tropis seperti Indonesia, tanaman ini sering dijumpai sebagai tanaman yang ditanam di area pekarangan.
Tamanan ini menyimpan berbagai manfaat bagi kehidupan manusia, mulai dari batang pohon yang bisa dijadikan bhaan bakar, kulitnya digunakan sebagai pewarna coklat hingga daunnya yang dapat digunakan untuk berbagai macam penyakit.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar pohon alpukat, simak artikel berikut ini.
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Trachebionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Magnoliidae
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Persea
Spesies : Persea Americana
Berikut dijelaskan mengenai ciri-ciri dari pohon alpukat, antara lain :
Tanaman ini dikenal sebagai tanaman dengan biji berkeping dua atau disebut dikotil dengan sistem perakarannya adalah akar tunggang. Bagian akar alpukat memiliki panjang sekitar 5 hingga 10 meter bahkan lebih.
Keanekaragaman panjang akar tersebut juga tergantung dari varietas tanaman alpukat. Akar tanaman ini berfungsi untuk menyerap air dan zat-zat hara yang berasal dari dalam tanah. Selain itu, akar tersebut juga berfungsi untuk menopang batang alpukat agar dapat berdiri kokoh.
Batang pohon alpukat memiliki tekstur berkayu, berkambium dan berbentuk bulat. Ciri khas yang mencolok dari batang tanaman ini adalah warna coklatnya sehingga banyak dimanfaatkan sebagai pewarna coklat.
Batang pohon alpukat memiliki percabangan yang banyak yang berfungsi sebagai tempat melekatnya daun alpukat. Jika diamati, ranting tanaman ini memiliki rambut-rambut halus pada permukaannya.
Daun pohon alpukat tergolong daun tunggal, memiliki tangkai yang panjangnya sekitar 1,5 hingga 5 cm dengan bentuk bulat telur memanjang. Tekstur daun alpukat tebal menyerupai kulit dengan ujung dan bagian pangkal yang meruncing. Di bagian tepi daun kadang menggulung ke atas dan memiliki tulang daun menyirip.
Panjang daun alpukat bisa mencapai 20 cm dengan lebar 10 cm. Terdapat sedikit perbedaan antara daun muda dan daun tua yaitu pada daun muda warnanya kemerahan dengan rambut-rambut halus. Sedangkan pada daun yang tua akan berwarna hijau dan permukaannya mengkilat.
Bunga yang dihasilkan dari pohon alpukat tergolong bunga majemuk dengan kelamin ganda yakni dalam satu bunga terdapat dua kelamin jantang dan betina. Bunga alpukat memiliki bentuk menyerupai bintang, sementara penyerbukannya bisa dibantu oleh serangga, hujan, angin serta hewan lain yang berada disekitarnya.
Buah alpukat tergolong buah buni, berbentuk bulat telur dengan panjang mencapai 5 hingga 20 cm. buah ini berwarna hijau atau kekuningan tergantung tingkat kematangannya dan terdapat bintik-bintik ungu pada kulitnya.
Ketika buah alpukat sudah masak, tekstur buahnya akan lunak dan berwarna hujau kekuningan. Selain itu, tingkat ketebalan buahnya juga tergantng varietas buah alpukat itu sendiri.
Di bagian tengah buah alpukat, terdapat biji tunggal yang berukuran besar. Yang berfungsi sebagai pembatas antara daging dan biji. Biji alpukat berbentuk bulat telur dan berdiameter 2,5–5 cm. Keping biji berwarna putih kemerahan. Berdasarkan perkembangannya biji alpukat ini termasuk kedalam tipe hypogeal yakni perkembangan kotiledon yang tetap berada dalam tanah.
Buah alpukat dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, bisa dikonsumsi langsung atau dibuat menjadi olahan makanan dan minuman tertentu. Tak hanya nikmat untuk dikonsumsi, buah ini juga menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh, antara lain :
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai pohon alpukat secara lengkap, semoga bermanfaat. Temukan informasi menarik seputar flora dan fauna lainnya hanya di Faunatis.com.