Mengenal Pohon Cendana | Klasifikasi, Ciri-Ciri, Jenis dan Manfaat

14-05-2022

Faunatis.com - Memiliki nama latin Santalum album L., pohon cendana merupakan tanaman endemik Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Malu Tenggara Barat. Dalam dunia perdagangan internasional, tanaman ini dikenal dengan nama sandalwood.

Secara umum, terdapat dua jenis candana yang paling populer di dunia, yaitu cendana merah yang tumbuh di daerah Funan dan India dan cendana putih berasal dari Indonesia.

Kayu cendana memiliki aroma yang harum. Hal ini dikarenakan adanya kandungan senyawa santalol pada batang dan akarnya. Senyawa ini banyak dimanfaatkan untuk bahan baku dalam industri farmasi dan kosmetika.

Namun kini, keberadaan tumbuhan penghasil kayu berkualitas in semakin langka. Kondisi tersebut diperparah dengan aktivitas eksploitasi cendana di habitatnya

Klasifikasi Pohon Cendana

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Santales

Famili : Saltalaceae

Genus : Santalum

Jenis : S. album L.

Ciri-Ciri Pohon Cendana

  • Cirri khas pohon cendana yang dapat kita lihat adalah dari kebiasaannya dalam menggugurkan daun. Pohon ini dapat tumbuh dengan ketinggian mencapai 20 meter dan diameter berkisar 40 cm.
  • Berdaun tunggal dengan bentuk elips dan ujung keduanya yang lancip dengan ukuran berkisar 4 – 8 cm x 2 – 4 cm dengan dominasi warna hijau.
  • Memiliki batang yang bulat, dengan kulit batang berwarna kecoklatan.
  • Akar pohon cendana tida berbanir, batangnya tampak bulat serta berlekuk-lekuk.
  • Bunga cendana berwarna merah dengan memiliki kelopak 4-5 buah dan berbentuk payung menggarpu atau seperti tabung dan berbentuk lonceng.
  • Buah dari pohon cendana berbentuk batu, jorong, kecil, dan berwarna merah kehitaman. Saat sudah matang, daging buahnya berubah warna menjadi kehitaman. Periode berbuahnya dimulai saat usia pohon mencapai lima tahun. Tanaman ini akan berbuah dan berbunga sebanyak dua kali setiap tahunnya.

Habitat Pohon Cendana

Pohon cendana dapat tumbuh secara optimal pada kawasan dengan curah hujan 850 – 1.350 mm per tahun. Tanaman ini hidup di area bermusim kering lama, dengan periode musim hujan yang pendek. Spesies Santalum album L. sendiri tidak menyukai daerah yang tergenang air. Mereka membutuhkan asupan sinar matahari yang cukup.

Sehingga tak heran jika pohon cendana tumbuh subur di lahan yang cenderung kering. Bahkan, tanaman ini dapat berbiak pada tanah bertekstur lempung dari batuan induk gamping asal drainasenya baik.

Di daerah berbatu-batu dan kurang subur, tanaman ini masih dapat tumbuh bahkan menghasilkan kayu berkualitas. Oleh karena itu, kayu cendana tergolong istimewa serta memiliki harga yang mahal. Diketahui bahwa dari 29 spesies Santalaceae di dunia, tercatat ada 8 varietas yang sering dimanfaatkan untuk diambil minyak nya serta dijadikan kayu olahan.

Jenis-Jenis Pohon Cendana

Pohon cendana dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

  1. Cendana putih

Cendana jenis ini banyak ditemukan di daerah Nusa Tenggara Timur seperti Pulau Flores, Alor, Sumba, Solor, Adonara, Lomblen, Pantar, Timor, Rote, dan Sabu. Jenis kayu cendana ini merupakan yang paling banyak dicari orang

  1. Cendana merah

Cendana merah umumnya tumbuh di daerah Funan dan India. Berdasarkan kualitas, diketahui bahwa cendana merah memiliki kualitas wangi yang kurang bagus dibandingkan dengan cendana putih. Oleh karena itu, cendana merah tidak telalu menarik perhatian masyarakat.

Manfaat Cendana

Memiliki aroma yang khas, menjadikan kayu cendana banyak digemari dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Kayu cendana banyak dimanfaatkan untuk rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, dan warangka keris.

Selain itu, kayu cendana juga dimanfaatkan untuk bahan bangunan, mebel atau furniture, kerajinan, karya seni, dan masih banyak lagi.

Di bidang kesehatan, pemanfaatan kayu cendana yakni untuk terapi herbal dan dijadikan obat yang diolah dari kulit, kayu dan minyak ekstrak cendana. Aroma harum cendana dapat memberikan sensasi tenang dan dipercaya dapat menghilangkan hawa negatif.

Demikian penjelasan menganai pohon cendana, semoga bermanfaat. Temukan informasi menarik seputar flora dan fauna lainnya hanya di Faunatis.com.

Artikel Lainnya