Mengenal Pohon Ketapang | Klasifikasi, Habitat, Ciri Ciri dan Status Kelangkaan

18-05-2022

Faunatis.com - Pohon ketapang adalah salah satu jenis tanaman tropis yang banyak dijumpai di Indonesia. Pohon ini juga banyak ditanam di pekarangan rumah atau sepanjang jalan sebagai tanaman peneduh.

Nama ketapang adalah istilah umum dalam penyebutan tanaman ini. Disamping itu, terdapat penamaan lain untuk menyebut pohon ini, seperti katafa oleh masyarakat Nias dan hatapang oleh Suku Batak.

Tak hanya itu, masih ada penyebutan lain untuk tanaman ini seperti katapieng oleh Suku Minangkabau, atapang oleh Suku Bugis, tarisei dan salrise dalam bahasa Sulawesi Utara, ngusu dan tiliho oleh penduduk Maluku Utara, sarisalo di Maluku, serta kalis dan kris oleh masyarakat Papua.

Dalam dunia internasional, nama global untuk menyebut ketapang antara lain tropical almond, umbrella tree, sea almond, serta beach almond.

Jika diamati, pohon yang memiliki nama ilmiah Terminalia catappa ini mempunya tajuk berbentuk unik dank khas. Untuk mengetahui lebih jelas seputar pohon ketapang, simak ulasan di bawah ini.

Klasifikasi Pohon Ketapang

Berdasarkan taksonominya, pohon ketapang diklasifikasikan sebagai berikut :

  • Kingdom : Plantae
  • Sub kingdom : Magnoliophyta
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Sub kelas : Rosidae
  • Ordo : Myrtales
  • Famili : Combretaceae
  • Genus : Terminalia
  • Spesies : Terminalia catappa

Habitat Pohon Ketapang

Habitat pohon ketapang paling optimal adalah daerah pesisir pantai. Oleh karena itu, tanaman ini sering disebut juga sebagai tanaman pinggir pantai atau ketapang laut. Namun, ketapang juga mampu beradaptasi dengan mudah di berbagai kondisi lingkungan.

Pohon ketapang merupakan tumbuhan asli Asia Tenggara maupun Polinesia hingga Australia bagian Utara. Tanaman ini juga dapat ditemukan di Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika Timur, Afrika Barat, Pakistan, India, dan Madagaskar.

Di Indonesia sendiri, pohon ketapang tersebara di berbagai daerah. Umumnya, tanaman ini berkembang di dataran rendah hingga tinggi, di hutan primer atau sekunder, hutan campuran, hutan rawa, hutan pantai, hutan jati, hingga di sepanjang sungai.

Secara umum, pohon ketapang tumbuh di kawasan tropis terutama daerah tropis beriklim lembab. Lokasi yang paling cocok untuk perkembangbiakkan ketapang adalah kawasan yang berada pada ketinggian antara 400 meter di atas permukaan laut.

Ciri-Ciri Pohon Ketapang

Pohon ketepang memiliki ciri-ciri khusus, antara lain :

  • Akar

Akar pohon ketapang termasuk kedalam akar tunggang yang berbentuk bulat dan berwarna hitam.

  • Batang

Pohon ketapang memiliki batang yang dapat tumbuh dengan ketinggian 5 hingga 35 meter, bentuk kayu bulat, simpodial, dan berwarna coklat kotor.

  • Daun

Daun pohon ketapang berukuran besar, berbentuk bulat serta diujungnya lancip. Panjang daun ketapang berkisar antara 15 hingga 25 cm serta lebar sekitar 10 hingga 14 cm.

  • Bunga

Pohon ketapang juga termasuk monoecious yang memiliki bunga dengan mahkota yang berwarna kuning, berbunga jantang serta betina pada pohon yang sama. Bunga pada tanaman ini memiliki tanda seperti diameter 1 cm serta berwarna putih hingga kehiajauan.

  • Buah dan Biji

Buah dan biji ketapang berbentuk bulat seperti polong. Buah ketapang memiliki panjang antara 5 sampai 7 cm serta lebar sekitar 3 sampai 5,5 cm, buah ini memiliki satu biji dengan kulit berwarna hijau yang kemudian perlahan akan berubah menjadi kuning, dan beralih menjadi warna merah ketika buah sudah masak.

Status Kelangkaan

Pohon ketapang tercata di dalam daftar International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List. Status yang diberikan untuk tanaman ini adalah Least Concern (LC) yang berarti setelah dilakukan penelitian tidak ada indikasi yang menunjukkan bahwa pohon ketapang masuk sebagai flora terancam.

Demikian penjelasan mengenai pohon ketapang, semoga bermanfaat. Temukan informasi menarik seputar flora dan fauna lainnya hanya di Faunatis.com.

Artikel Lainnya