Pohon Meranti | Klasifikasi, Ciri-Ciri, Habitat dan Status Konservasi

11-05-2022

Faunatis.com - Meranti merupakan anggota dari suku Dipterocarpaceae yang terdiri dari pohon-pohon besar yang menjadi penyusun utama sebagian besar hutan tropika basah pada kawasan dataran rendah tropis Asia.

Di Indonesia, tanaman dari kelompok ini banyak dijumpai di Pulau Kalimantan, bahkan 91 spesies diantaranya bersifat endemik.

Dilihat dari persebarannya, pohon meranti bisa kita temukan di sebagian kawasan Asia. Mereka tersebar mulai dari barat Srilanka, utara India, timur Filipina sampai ke Pulau Maluku. Hingga saat ini, ditemukan sebanyak 163 spesies shorea di kawasan Malesia.

Klasifikasi Ilmiah Pohon Meranti

Berikut adalah klasifikasi ilmiah tumbuhan meranti.

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Malvales

Family : Dipterocarpaceae

Genus : Shorea, Dipterocarpus, Vatica,Cotylelobium, Anisoptera, Dryobalanops, Hopea.

Ciri-Ciri Meranti

Secara taksonomi, pohon meranti tergolong kedalam tanaman berkayu keras, sehingga sebagian besar dari jenisnya biasanya tumbuh sangat lebat dengan kecambah yang menyukai naungan.

Pohon meranti yang termasuk kelompok pohon dalam anggota Dipterocarpaceae memiliki ciri-ciri seperti adanya saluran resin pada empulur, kayu dan kulit batang. Sedangkan saluran musilase dapat ditemukan pada korteks dan empulur yang mengandung tannin.

Tanaman meranti memiliki daun tunggal. Duduk daun berseling sebanyak dua deret, serta mempunyai tepian rata dan pertulangan yang mentirip. Tanaman ini memiliki bunga yang tergolong bunga biseksual. Biasanya, daun mahkota dipterocarpaceae berjumlah lima helai.

Buahnya berisi satu niji dan tidak memiliki endosperm. Keunikan pada suku meranti terletak pada buahnya yang bersayap dua. Apabila tertiup angin, buah tersebut biasanya akan melayang-layang dan berputar seperti baling-baling. Meski demikian, buah ini tidak akan mendarat jauh dari induk pohonnya.

Jenis-Jenis Pohon Meranti

Secara umum, terdapat tiga jenis kayu meranti yang dikenal luas oleh masyarakat.

1. Pohon meranti merah

Pohon atau kayu meranti merah berasal dari 22 spesie dipterocarpaceae. Sebagian besar dari pohon tersebut basanya banyak ditemukan di daerah Sumatera, Kalimantan, dan Maluku. Tanaman ini tumbuh hingga setinggi 5 meter dengan diameter batang mencapai 100 cm. Kulit pohon meranti berwarna kelabu cokelat setebal 0,5 cm.

2. Pohon meranti putih

Memiliki kemiripan dengan kayu meranti merah, tanaman ini juga banyak ditemui di kawasan Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Meranti putih memiliki batang yang lurus, silindris dan berbanit setinggi 3,5 meter. Pohonnya sendiri dapat berbiak hingga 12 – 55 meter, dengan diameter batang berkisar 180 cm. Cabang dari pohon meranti putih ini juga tumbuh secara bebas dan mampu berkembang biak antara 8 – 37 meter.

3. Pohon meranti kuning

Sebagian besar spesies pohon meranti kuning terdapat di wilayah Pulau Sumatera, seperti Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara hingga Jambi. Namun, sebagian ada juga yang ditemukan di Pulau Kalimantan. Jenis pohon ini dapat tumbuh berkisar 20 – 60 meter dengan diameter batang mencapai 150 cm.

Status Konservasi

Sebagian besar keluarga pohon meranti mampu menghasilkan kayu berkualitas dengan karakteristik yang kokoh, keras namun cukup ringan. Namun, tak bisa dipungkiri jika populasinya terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Kondisi tersebut disebabkan oleh maraknya aktivitas illegal logging dan kebakaran hutan yang membuat beberapa anggota penting suku ini masuk de dalam International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) Redlist.

Artikel Lainnya