Pohon Trembesi |Klasifikasi, Ciri-Ciri, Status Kelangkaan dan Manfaat

23-05-2022

Faunatis.com - Pohon trembesi adalah salah satu jenis tumbuhan yang memiliki tajuk yang sangat lebar dan dapat tumbuh hingga 20 meter bahkan lebih.

Pohon dengan nama latin Samanea saman ini juga memiliki umur panjang dan sering ditemukan di kawasan hutan hujan tropis. Di Indonesia, pohon ini memiliki beberapa sebutan, seperti kayu ambon di daerah Melayu, Ki Hujan di Sunda, dan Punggur, Munggur, Trembesi, Meh di daerah Jawa.

Artikel kali ini akan membahas mengenai pohon trembesi secara lengkap. Simak ulasannya berikut ini.

Klasifikasi Pohon Trembesi

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Superdivisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Subkelas : Rosidae

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Samanea

Spesies : Samanea saman (Jacq.) Merr.

Ciri-Ciri Pohon Trembesi

Pohon trembesi memiliki ciri khas yang membedakannya dengan spesies lain, diantaranya yaitu :

  • Akar

Pohon trembesi dapat tumbuh dan berkembang hingga besar, akan tetapi tidak mudah tumbang jika terkena angin kencang. Hal tersebut karena tanaman ini memiliki akar yang kuat dan mudah menjalar ke dalam tanah. Akan tetapi, kondisi ini terkadang menjadi masalah, karena akarnya dapat merusak bangunan yang ada disekitarnya. Untuk itu, dibutuhkan pekarangan atau lahan yang luas jika ingin menanam pohon ini.

  • Batang

Pohon trembesi merupakan salah satu pohon yang dapat tumbuh dengan ketinggian hingga 20 meter bahkan lebih. Lingkar pohon ini sekitar 4,5 meter dan mahkotanya berukuran 40-60 cm. Jika diamati secara seksama, batang pohon trembesi bentuknya tidak beraturan, terkadang menggelembung besar atau terkadang membengkok.

Warna kulit batang tanaman ini cenderung coklat kehitaman ketika umurnya sudah tua. Permukaan kulit menjadi kasar, beralur dan terlihat mengelupas.

  • Daun

Daun pohon trembesi termasuk daun majemuk dengan pangkal tangkai berukuran 7 hingga 15 cm. daunnya sangat sensitive terhadap cahaya, dan ketika cuaca mendung atau di malam hari, daun dari tanaman ini akan berlipat atau tertutup.

Oleh sebab itulah maka tanaman ini disebut dengan “Pohon Pukul Lima”. Ukuran daun pohon trembesi berukuran 4-5 cm dan berwarna hijau pekat atau hijau tua. Pada bagian bawah daun terdapat bulu-bulu halus menyerupai beludru.

  • Bunga

Bunga pohon trembesi akan berbunga di waktu tertentu, biasanya dibulan Mei dan Juni. Bunga dari tanaman ini memiliki cirri khas, yakni berwarna putih disertai bercak merah muda atau merah kekuningan dan panjangnya sekitar 10 cm.

Tabung mahkota bunga ini berukuran 3,7 cm dengan jumlah benang sari sekitar 20 hingga 30 berukurang panjang sekitar 3-5 cm. bunga trembesi mengeluarkan nektar yang bisa menarik perhatian serangga dan berguna dalam kegiatan penyerbukan.

Habitat Pohon Trembesi

Pohon trembesi merupakan pohon yang berasal dari benua Amerika. Tanaman ini tersebar di kawasan beriklim tropis dan subtropis seperti kawasan Meksiko, Peru, dan Brazil. Pohon ini mudah beradaptasi dan tumbuh di beberapa wilayah.

Pohon unik ini dapat tumbuh di daerah dengan rata-rata curah hujan 600-3000 mm per tahun dan ketinggian 0-300 mdpl. Tingkat keasaman tanah yang cocok untuk tanaman ini yakni sekitar 4,7 hingga 8,5 dengan sistem perairan yang baik.

Tak hanya itu, tanaman ini mampu bertahan di lahan yang tergenang air dalam waktu singkat. Uniknya, pohon trembesi dapat berahan pada cuaca ekstrim. Seperti 2-4 bulan kering dengan suhu 200C-380C. di Indonesia, tanaman ini menyebar hampir menyeluruh dari kawasan Jawa hingga Sunda.

Manfaat Pohon Trembesi

  • Bisa menjadi tempat pencadangan air bagi lingkungan sekitarnya, karena akarnya yang lebar dan daya serap yang kuat akan air. Sehingga, tanaman ini cocok untuk konservasi air di daerah pegunungan dan dataran rendah.
  • Kayu yang dihasilkan dari pohon ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku bangunan kerana kokoh.
  • Biji tanaman ini dapat dikonsumsi sebagai cemilan, bahkan air rebusan dari biji ini juga diyakini sebagai obat pencuci perut.
  • Daunnya yang lebar diperkirakan dapat menyerap emisi karbon dioksida sebesar 28,442 kg per pohon setiap tahunnya. Selain itu, daunnya juga bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit kulit seperti gatal-gatal.
  • Dengan daya serap daunnya yang kuat, tanaman ini bermanfaat untuk lingkungan dan dapat membantu reboisasi hutan.

Demikian penjelasan mengenai pohon trembesi, semoga bermanfaat. dapatkan informasi menarik seputar flora dan fauna lainnya hanya di Faunatis.com.

Artikel Lainnya