Faunatis.com - Pohon trembesi adalah salah satu jenis tumbuhan yang memiliki tajuk yang sangat lebar dan dapat tumbuh hingga 20 meter bahkan lebih.
Pohon dengan nama latin Samanea saman ini juga memiliki umur panjang dan sering ditemukan di kawasan hutan hujan tropis. Di Indonesia, pohon ini memiliki beberapa sebutan, seperti kayu ambon di daerah Melayu, Ki Hujan di Sunda, dan Punggur, Munggur, Trembesi, Meh di daerah Jawa.
Artikel kali ini akan membahas mengenai pohon trembesi secara lengkap. Simak ulasannya berikut ini.
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Samanea
Spesies : Samanea saman (Jacq.) Merr.
Pohon trembesi memiliki ciri khas yang membedakannya dengan spesies lain, diantaranya yaitu :
Pohon trembesi dapat tumbuh dan berkembang hingga besar, akan tetapi tidak mudah tumbang jika terkena angin kencang. Hal tersebut karena tanaman ini memiliki akar yang kuat dan mudah menjalar ke dalam tanah. Akan tetapi, kondisi ini terkadang menjadi masalah, karena akarnya dapat merusak bangunan yang ada disekitarnya. Untuk itu, dibutuhkan pekarangan atau lahan yang luas jika ingin menanam pohon ini.
Pohon trembesi merupakan salah satu pohon yang dapat tumbuh dengan ketinggian hingga 20 meter bahkan lebih. Lingkar pohon ini sekitar 4,5 meter dan mahkotanya berukuran 40-60 cm. Jika diamati secara seksama, batang pohon trembesi bentuknya tidak beraturan, terkadang menggelembung besar atau terkadang membengkok.
Warna kulit batang tanaman ini cenderung coklat kehitaman ketika umurnya sudah tua. Permukaan kulit menjadi kasar, beralur dan terlihat mengelupas.
Daun pohon trembesi termasuk daun majemuk dengan pangkal tangkai berukuran 7 hingga 15 cm. daunnya sangat sensitive terhadap cahaya, dan ketika cuaca mendung atau di malam hari, daun dari tanaman ini akan berlipat atau tertutup.
Oleh sebab itulah maka tanaman ini disebut dengan “Pohon Pukul Lima”. Ukuran daun pohon trembesi berukuran 4-5 cm dan berwarna hijau pekat atau hijau tua. Pada bagian bawah daun terdapat bulu-bulu halus menyerupai beludru.
Bunga pohon trembesi akan berbunga di waktu tertentu, biasanya dibulan Mei dan Juni. Bunga dari tanaman ini memiliki cirri khas, yakni berwarna putih disertai bercak merah muda atau merah kekuningan dan panjangnya sekitar 10 cm.
Tabung mahkota bunga ini berukuran 3,7 cm dengan jumlah benang sari sekitar 20 hingga 30 berukurang panjang sekitar 3-5 cm. bunga trembesi mengeluarkan nektar yang bisa menarik perhatian serangga dan berguna dalam kegiatan penyerbukan.
Habitat Pohon Trembesi
Pohon trembesi merupakan pohon yang berasal dari benua Amerika. Tanaman ini tersebar di kawasan beriklim tropis dan subtropis seperti kawasan Meksiko, Peru, dan Brazil. Pohon ini mudah beradaptasi dan tumbuh di beberapa wilayah.
Pohon unik ini dapat tumbuh di daerah dengan rata-rata curah hujan 600-3000 mm per tahun dan ketinggian 0-300 mdpl. Tingkat keasaman tanah yang cocok untuk tanaman ini yakni sekitar 4,7 hingga 8,5 dengan sistem perairan yang baik.
Tak hanya itu, tanaman ini mampu bertahan di lahan yang tergenang air dalam waktu singkat. Uniknya, pohon trembesi dapat berahan pada cuaca ekstrim. Seperti 2-4 bulan kering dengan suhu 200C-380C. di Indonesia, tanaman ini menyebar hampir menyeluruh dari kawasan Jawa hingga Sunda.
Demikian penjelasan mengenai pohon trembesi, semoga bermanfaat. dapatkan informasi menarik seputar flora dan fauna lainnya hanya di Faunatis.com.