Faunatis.com - Tanaman ini tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kemangi merupakan salah satu spesies yang menarik karena aroma dan rasanya. Herbal ini digunakan oleh orang Asia sebagai obat dan bahan masakan dari generasi ke generasi.
Kemangi (Ocimum sanctum) adalah spesies basil yang paling terbesar di seluruh dunia, baik dalam bentuk segar ataupun untuk produksi minyak esensial. Diantara genus Ocimum L.
Tanaman herba ini pertama kali diperkenalkan di India. Namun, seiring berjalannya waktu tanaman kemangi mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia, salah satunya Indonesia. Tumbuhan ini mudah tumbuh di daerah yang beriklim tropis.
Kingdom: Plantae
Sub Kingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Lamiales
Famili: Lamiaceae
Genus: Ocimum
Spesies: Ocimum sanctum
Tanaman kemangi memiliki ciri dan morfologi sebagai berikut ;
Batang tanaman kemangi memiliki bentuk yang bermacam-macam serta permukaannya dipenuhi oleh bulu-bulu. Batangnya mulai dari berbentuk segi empat, bulat, beralur, dan ada juga yang bercabang. Perbedaan bentuk batang didasarkan pada jenis variannya.
Batang tanaman kemangi adalah jenis batang terna atau tidak membentuk kayu, namun tumbuhnya tidak terlalu tinggi. Warna dari batang kemangi umumnya yaitu hijau muda hingga hijau tua, dan beberapa ada yang berwarna keunguan.
Bunga tanaman kemangi bentuknya selalu bergerombol dengan mahkota yang berwarna keunguan. Ukuran panjang dari satu bunga kemangi yaitu sekitar 5 sampai 7 mm. Dari bunganya akan tercium wangi yang khas. Bentuknya yang majemuk dan selalu bergerombol membuat bung aini terlihat cantik
Daun kemangi merupakan bagian yang paling sering dimanfaatkan. Warna daunnya adalah hijau dan ada juga yang berwarna cokelat. Dari daun kemangi akan tercium bau yang khas, dan ketika dimakan akan terasa sedikit pedas.
Bentuk daun kemangi mulai dari lonjong memanjang, atau seperti bentuk bundar telur tetapi agak memanjang. Permukaan daun kemangi seperti pada bagian batangnya, memiliki rambut yang tipis dan sangat halus. Daun kemangi berukuran panjang sekitar 2 hingga sampai 7,5 cm.
Biji kemangi berbentuk bulat dan umumnya memiliki warna cokelat. Seratus butir biji kemangi ukurannya berkisar 0,026 gram.
Di dalam kemangi terkandung beberapa vitamin yaitu vitamin C, vitamin A, dan vitamin B. Selain mengandung vitamin dan aktioksidan, daun kemangi bersifat anti imflamasi, anti kanker, dan analgesik.
Berikut manfaat kemangi sebagai obat herbal untuk menumpas sejumlah penyakit.
Daun kemangi mengandung senyawa flavonoid, eugenol, anetol, boron, minyak atsiri, dan arginin. Senyawa flavonoid dan eugenol dikenal sebagai penangkal radikal bebas dan juga mampu menetralkan kolesterol.
Selain itu, senyawa tersebut juga bisa mencegah masuknya bakteri, jamur, dan virus ke dalam tubuh. Sehingga keduanya berperan sebagai zat antioksidan yang melindungi tubuh dari peyakit-penyakit yang membahayakan.
Kemangi dapat dibikin menjadi minuman menyehatkan karena ekstrak kemangi dapat membantu mengurangi peradangan. Beberapa penelitian menemukan bahwa ekstrak O. tenuiflorum terbukti mampu mengurangi pembengkakan hingga 73 persen dalam 24 jam setelah perawatan. Efek yang ditimbulkan setara dengan obat diklofenak, obat anti-inflamasi yang banyak digunakan dalam pengobatan radang sendi.
Khasiat kemangi selanjutnya adalah untuk menjaga kesehatan tulang. Tubuh memerlukan zat kolagen untuk memengaruhi integritas struktur sel pada seluruh jaringan ikat. Misalnya pada tulang rawan, matriks tulang, membran kapiler, dentin gigi, tendon, dan juga kulit. Di dalam daun kemangi kandungan mineral mikronya berperan dalam kesehatan tulang.
Kemangi mengandung mineral mikro yakni kalsium, magnesium, dan fosfor. Kalsium sangat dikenal dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang. Selain itu kandungan ini juga mampu mentransmisi impuls saraf, membantu kontraksi otot, serta mengaktifkan reaksi pada enzim.
Kandungan fosfor yang ada pada daun kemangi bermanfaat bagi pertumbuhan tulang. Fosfor jika dikonsumsi dapat membantu penyerapan dan transpor gizi pada tubuh. Selain itu, fosfor juga mampu mengatur keseimbangan asam serta basa pada tubuh.
Daun kemangi juga dimanfaatkan untuk menyembuhkan jerawat. Kandungan vitamin A, B, dan C yang ada pada daunnya memiliki kandungan antiseptik yang dapat mengeringkan jerawata dengan cepat. Antiseptik dari daun kemangi berfungsi membunuh bakteri yang ada pada kulit dan juga berperan melancarkan peredaran darah.
Cara untuk menggunakan daun kemangi sebagai obat jerawat yaitu dengan membuatnya menjadi toner. Daun kemangi dihaluskan terlebih dahulu, lalu dicampurkan dengan air panas. Setelah dingin air sari daun kemangi dapat digunakan untuk dioles ke bagian wajah secara merata.
Kandungan senyawa beta karoten yang terdapat pada daun kemangi mendukung fungsi baik pada sistem penglihatan. Selain itu, kandungan ini juga mampu meningkatkan respon antibodi yang berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh. Selain itu, kandungan beta karoten juga memiliki peran lain sebagai zat antioksidan, serta berperan dalam proses sintesis protein yang mendukung pertumbuhan.
Penelitian pada 40 orang penderita diabetes melitus tipe 2, selama kurang lebih 4 minggu mengonsumsi 2,5 gram bubuk kemangi secara rutin.
Hasilnya adalah penurunan gula darah puasa hingga angka 17,6 %, serta gula darah setelah makan juga turun sebanya 7,3 %. Hal ini menunjukkan bahwa bubuk kemangi efektif dalam mengobati penyakit diabetes karena memiliki efek farmakologis.
Itula informasi tentang tanaman kemangi lengkap dengan khasiatnya bagi kesehatan. Dapatkan informasi menarik seputar flora dan fauna lainnya hanya di Faunatis.com.