Faunatis.com - Mengkudu adalah salah satu jenis tanaman dari kelompok Rubiaceae. Tanaman dengan nama latin Morinda citrifolia ini merupakan tanaman tropis yang menghasilkan buah yang dapat dikonsumsi.
Meski memiliki buah besar, tanaman mengkudu merupakan anggota keluarga kopi. Tanaman ini tersebar di wilayah Asia Tenggara, Australia, hingga Selandia Baru. Selain itu, mengkudu juga tersebar di sepanjang Pasifik, yang kala itu disebarkan oleh pelaut dari Polinesia.
Saat ini, tanaman mengkudu menjadi tanaman yang dibudidayakan untuk diambil buahnya. Mengkudu dikenal sebagai tanaman obat karena kandungannya.
Masyarakat awam meyakini bahwa mengkudu dapat digunakan sebagai obat herbal yang tidak memiliki efek samping jika dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai.
Adapun klasifikasi ilmiah tanaman mengkudu adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Morinda
Spesies : Morinda citrifolia
Berikut ini dijelaskan ciri-ciri tanaman mengkudu, antara lain :
Sistem perakaran tamanam mengkudu tergolong dalam akar tunggang karena mempunyai akar utama yang tulus dan kokoh serta akar serabut berwarna coklat tua. Bagian akar tanaman mengkudu dapat dimanfaatkan untuk mengobati rasa sakit pinggang, lutut, batuk kronis, dan masih banyak lagi.
Ciri batang tanaman ini adalah berkayu dengan arah tumbuh batangnya yang tegak lurus, bentuk percabangan bulat, tergolong ke dalam jenis tanaman monopodial. Permukaan batang mengkudu memiliki tekstur yang mudah mengelupas dan warnanya coklat keabu-abuan.
Daun tanaman mengkudu tergolong ke dalam daun tunggal, detail daun berbentuk jorong, tepi daunnya rata dengan pangkal, ujung daun runcing, permukaan daun licin mengkilat. Memiliki pertulangan daun menyirip, tulang daun mengkudu mencapai tepi daun, tekstur yang keras dan berwarna hijau tua.
Jenis bunga yang dihasilkan oleh tanaman ini yaitu bunga bonggol dengan jumlah tak terbatas, berwarna putih bersih terdiri dari 5 hingga 6 kelopak bunga, serta satu lingkaran mahkota. Oleh masyarakat Jawa, bunga mengkudu sering dijadikan olahan masakan seperti, tumisan dan tambahan urab. Walaupun rasanya pahit, namun banyak digemari.
Buah mengkudu tergolong jenis buah majemuk, terbentuk dari bakal-bakal buah yang menyatu serta berbongkol di bagian dalamnya, berdiameter 7,5 hingga 10 cm. jika diamati, permukaan buah mengkudu berbintik-bintik dan berkutil.
Ketika masih muda, buah mengkudu akan berwarna hijau, dan akan berubah menjadi putih kekuningan ketika sudah masak. Uniknya, daging buah mengkudu bersifat lunak dan memiliki aroma seperti keju busuk.
Biji buah mengkudu berbentuk bulat pipih dan berwarna kecoklatan. Biji buahnya termasuk golongan majemuk karena hampir semua isi dari buah mengkudu adalah biji. Kondisi biji yang melekat pada daging mengkudu membuatnya sulit untuk dipisahkan antara biji dengan dagingnya.
Buah mengkudu mengandung antioksidan tinggi yang mampu mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh molekul-molekul radikal bebas. Antioksidan utama dalam buah mengkudu yaitu vitamin C, vitamin E, iridoid, dan betakaroten.
Buah mengkudu berkhasiat untuk mendukung kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol serta mengurangi peradangan. Sebuah studi membuktikan bahwa dengan mengonsumsi 188 ml jus mengkudu setiap hari mampu mengurangi kolesterol total serta kolesterol jahat secara signifikan.
Dalam sebuah penelitian, yang dilakukan selama satu bulan pada penderita artritis degeneratif tulang belakang, mengonsumsi sebanyak 15 ml jus mengkudu secara rutin dapat mengurangi rasa nyeri secara signifikan.
Jus mengkudu kaya akan vitamin C yang mendukung sistem kekebalan tubuh dengan melindungi sel-sel dari radikal bebas. Selain it, buah herbal ini juga mengandung senyawa antioksidan lain, seperti beta karoten.
Demikianlah informasi lengkap mengengai tanaman mengkudu. Meskipun diketahui memiliki segudang manfaat, ada baiknya untuk konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat herbal ini.