Faunatis.com - Pernahkah anda mendengar tentang tanaman murbei? Tanaman murbei (Morus spp.) merupakan salah satu jenis tanaman berkayu yang secara alami awalnya tumbuh dalam hutan. Tanaman murbei yang tidak dipangkas, akan tumbuh membesar seperti tanaman berkayu umumnya
Tanaman ini merupakan tumbuhan asli Cina wilayah utara dan juga tumbuh di Negara-negara sekitarnya. Namun, terdapat variasi flora genus Morus yang berasal dari Afrika dan Amerika. Saat ini tanaman murbei telah banyak ditemukan di berbagai Negara, khususnya kawasan dengan iklim tropis dan subtropis.
Pemanfaatan tanaman murbei yang umum dikenal masyarakat masih terbatas pada penggunaan sebagai pakan ulat sutera. Namun, perkembangan teknologi dan berbagai penelitian menunjukkan bahwa tanaman murbei ternyata memiliki ragam manfaat baik sebagai bahan pangan, obat-obatan/ kesehatan dan lingkungan.
Berikut dijelaskan secara lengkap terkait tanaman murbei.
Murbei atau bebesaran adalah jenis tumbuhan perdu dengan sistem klasifikasi ilmiah sebagai berikut :
Kingdom |
Plantae |
Filum |
Tracheophyta |
Kelas |
Magnoliopsida |
Ordo |
Rosales |
Famili |
Moraceae |
Genus |
Morus |
Spesies |
Morus alba |
Tanaman murbei cocok tumbuh di habitat dengan cuaca dingin. Di Indonesia, sebaran murbei hanya ada di pegunungan. Agar dapat tumbuh dengan baik, murbei harus ditanam pada ketinggian diatas 700 mdpl dengan suhu lingkungan antara 21 hingga 25 derajat Celcius. Namun, pada beberapa jenis pohon murbei yang memiliki kemampuan adaptasi baik, dapat pula ditanam di daerah dengan ketinggian 100 mdpl asalkan kondisi lingkungannya sejuk dan tersedia pasokan air yang cukup.
Mayoritas murbei berasal dari kawasan Asia, khususnya wilayah Cina kemudian tersebar ke Korea, Jepang, India dan Mongolia. Tanaman murbei yang terkenal di Indonesia salah satunya adalah murbei di desa Andaleh, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat yang usianya telah mencapai lebih dari 120 tahun. Tanaman ini memiliki banyak sekali spesies, bahkan diperkirakan mencapai 100 jenis.
Pohon murbei adalah kelompok tanaman semak atau perdu dengan ketinggian antara 20 hingga 25 meter. Meskipun begitu, di habitat alami, tinggi tanaman ini hanya sekitar 5 sampai 6 meter. Tanaman murbei berkembang dengan cepat pada usia muda, kemudian melambat seiring pertambahan usia.
Batang murbei tumbuh tegak dengan cabang mendatar. Warna batang murbei bermacam-macam tergantung spesiesnya. Beberaoa diantaranya ada yang berwarna hijau, kelabu hingga hijau kecoklatan. Daun murbei merupakan kelompok daun tunggal yang tumbuh di cabang spiral dengan tekstur permukaan daun agak licin dan ada yang kasar. Bentuk daun murbei juga beraneka ragam sesuai dengan spesiesnya. Ada yang berbentuk bundar, oval, berlekuk dan ada pula yang tidak memiliki lekukan.
Bunga pada tanaman murbei adalah jenis bunga yang mempunyai bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan dan bunga betina tumbuh terpisah pada ranting yang berbeda. Sementara itu, buah murbei termasuk jenis majemuk yang berwarna hijau saat muda dan berubah menjadi kuning kemerahan atau ungu gelap setelah masak dan berukuran sekitar 2 hingga 3 cm.
Itulah penjelasan mengenai tanaman murbei dan segudang manfaatnya. Dapatkan informasi seputar flora dan fauna lainnya hanya di Faunatis.com.