Mengenal Penguin Kaisar, Memiliki Penampilan yang Megah dengan Warna Tumbuh yang Mencolok

01-11-2023

Faunatis- Penguin kaisar adalah spesies penguin terbesar dalam ordo penguin (Sphenisciformes). Penguin jenis ini dikenal dengan nama latin Aptenodytes forsteri.

Hewan unggas yang satu ini memiliki warna tubuh yang mencolok, yaitu hitam dan putih.

Penguin ini hidup di perairan Antartika, Kutub Selatan. Keunikkan burung penguin ini terlihat dari kemampuannya ketika menyelam.

Aptenodytes forsteri mampu menyelam hingga kedalaman sekitar 550 meter (1.800 kaki) untuk mencari makanan. Keunikkan tersebut, menjadikannya sebagai burung penyelam terdalam di dunia.

Untuk mengetahui secara mendalam tentang penguin kaisar, berikut Faunatis akan memberikan informasi terkait taksonomi, persebaran, habitat, ciri, dan makanan dari penguin ini. Simak baik-baik, yah!

Taksonomi

Berikut taksonomi atau klasfikasi ilmiah dari jenis salah satu Penguin ini

Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Aves

Ordo: Sphenisciformes

Famili: Spheniscidae

Genus: Aptenodytes

Spesies: A. forsteri

Persebaran dan Habitat Penguin Kaisar

Burung penguin memiliki persebaran dan habitat yang sangat terbatas. Burung ini hanya dapat ditemukan di Benua Antartika, yang merupakan kutub selatan Bumi.

Ini adalah daerah dengan suhu terendah di dunia, dengan suhu yang dapat mencapai hingga -73°C.

Penguin kaisar hidup di sepanjang wilayah tepi pantai Benua Antartika, di mana mereka berkembang biak dan bersarang.

Adaptasi penting yang memungkinkan mereka bertahan di lingkungan yang keras ini adalah lapisan lemak setebal 2-3 cm pada tubuh mereka. Lapisan lemak ini berfungsi sebagai isolasi yang baik, membantu mereka menyimpan panas tubuh dan memisahkan udara dingin di luar tubuh mereka.

Karena habitat yang sangat terbatas ini, penguin tersebut memiliki ketergantungan yang tinggi pada lingkungan Antartika untuk bertahan hidup dan berkembang biak.

Ciri-Ciri Penguin Kaisar

Hewan unggas ini memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari spesies penguin lainnya. Berikut adalah beberapa ciri-cirinya

  • Salah satu spesies penguin terbesar, dengan tinggi badan mencapai lebih dari 1 meter dan bobot lebih dari 35 kilogram.
  • Memiliki warna yang kontras antara bagian punggung dan bagian bawah tubuh. Bagian punggung  berwarna hitam, sementara bagian bawah tubuh mereka berwarna putih. Warna kuning dan oranye juga dapat ditemukan di bagian dada, leher, dan kepalanya.
  • Memiliki sayap pendek yang berfungsi sebagai dayung, ketika berenang. Bulu mereka sangat padat dan kedap air, yang membantu mereka menjaga suhu tubuh mereka di air yang sangat dingin.
  • Seperti halnya penguin, jenis kaisar ini juga tidak bisa terbang. Sayap mereka berfungsi sebagai dayung.
  • Masa kawin penguin ini berlangsung sepanjang tahun dengan puncaknya pada bulan Juni hingga Agustus. Mereka adalah spesies monogami dan setia pada satu pasangan sepanjang hidupnya.
  • Paruh penguin ini cukup besar dan tumpul. Paruh ini kuat dan berguna untuk menangkap ikan dan makanan laut lainnya saat berenang di bawah air.

Predator dan Mangsa

Penguin kaisar, yang merupakan penyelam mahir dan dapat bertahan di bawah air selama hampir 22 menit, mencari makanan seperti krill, ikan, dan cumi-cumi yang berkumpul di dekat lapisan es atau di bawahnya.

Mereka juga memiliki daya tahan yang luar biasa, yang memungkinkan beberapa individu mencapai wilayah yang jauh seperti Kepulauan Shetland Selatan, Tierra del Fuego, Kepulauan Falkland, Kepulauan Sandwich Selatan, Kepulauan Kerguelen, Pulau Heard, dan Selandia Baru.

Namun, dalam lingkungan laut yang keras ini, burung ini juga memiliki sejumlah predator, termasuk paus pembunuh, anjing laut macan tutul, dan fulmar raksasa. Mereka harus selalu waspada terhadap ancaman ini saat mencari makanan di laut.

Makanan Penguin Kaisar

Makanan utama penguin ini adalah ikan, udang, dan cumi-cumi. Mereka memiliki adaptasi yang luar biasa untuk memburu mangsa ini.

Meskipun memiliki sayap yang pendek, penguin jenis kaisar dapat berenang hingga jarak sejauh 15 km dan menyelam sampai kedalaman 900 kaki selama 18 menit. Ini memungkinkan hewan unggas tersebut mengejar mangsa yang lebih besar dan lebih dalam di perairan dingin Antartika.

Ikan yang menjadi makanan utama, seringkali lebih besar daripada yang dimakan oleh penguin-penguin berukuran lebih kecil. Kekuatan dan ketahanan fisiknya dalam mencari makanan ini sangat penting untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras dan ekstrem di Benua Antartika.

Cara Perkembangbiakan Penguin Kaisar

Masa kawin penguin terjadi sepanjang tahun, terutama dari Juni hingga Agustus. Selama periode ini, penguin jantan dewasa melakukan tarian khas dengan mengepak-kepakan sayapnya untuk menarik perhatian penguin betina.

Setelah proses kawin, penguin betina bertelur. Telur penguin ini berbentuk seperti buah pir dan biasanya hanya satu butir. Masa mengerami menjadi tugas penguin jantan selama kurang lebih 3 bulan. Penguin mengerami telur di atas kaki mereka, melindunginya dengan bagian bawah perut mereka.

Selama masa mengerami, penguin-penguin jantan membentuk koloni besar untuk menjaga suhu telur tetap hangat, sementara penguin betina pergi mencari makanan hingga sejauh 90 mil.

Begitu telur menetas, peran bergantian dimulai. Penguin jantan yang telah mempersiapkan cadangan makanan akan menjaga dan memberi makan anak mereka hingga penguin betina kembali.

Perawatan anak penguin dilakukan secara bergantian. Ketika penguin betina kembali untuk merawat bayi penguin, penguin jantan pergi mencari makanan. Mereka menjalankan peran ini secara bergantian hingga bayi penguin tumbuh dan mandiri, yang biasanya memakan waktu hingga 13 bulan.

Proses ini menunjukkan komitmen dan kerja sama antara penguin kaisar dalam merawat keturunan mereka, memastikan anak-anak penguin mendapatkan perawatan yang baik selama tahap awal kehidupan mereka.

Demikianlah informasi lengkap tentang penguin kaisar, burung megah yang mendiami wilayah es Antartika dan memiliki kemampuan menyelam yang luar biasa. Dengan penampilan hitam-putih yang mencolok, penguin jenis kaisar telah menjadi simbol keindahan alam beku ini.

Artikel Lainnya