Perbedaan Katak dengan Kodok, Hewan Amfibi yang Hidup di Dua Alam

31-10-2022

Faunatis.com - Katak dan kodok merupakan hewan Amfibi yang memiliki kemampuan untuk hidup di dua alam. Kedua hewan ini sering kali dianggap sama, namun pada kenyataannya berbeda.

Bagi masyarakat Indonesia, sering kali kedua hewan ini dianggap sama atau istilahnya saling tertukar. Hal ini wajar karena kedua spesies ini memiliki bentuk yang mirip.

Istilah katak dan kodok diambil dalam bahasa Inggris yaitu frog dan toad. Frog adalah sebutan untuk hewan amfibi dari suku Ranidae dengan ciri utama berkulit mulus dan sanggup melompat jauh.

Toad atau kotok adalah penyebutan untuk hewan amfibi dari suku Bufonidae dengan ciri utama berkulit kasar dan lompatannya pendek.

Kedua spesies ini merupakan spesies dari bangsa Anura yang tersebar hampir ke seluruh dunia. Secara umum, hewan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Tubuh pendek dan lebar, terdiri dari kepala, badan, dan memiliki dua pasang tungkai yang tungkai belakangnya lebih besar.

Kaki berselaput digunakan untuk melompat dan berenang

Memiliki pita suara yang digunakan jantan untuk mengeluarkan suara dan menarik perhatian betina

Keduanya bertelur di perairan tenang. Telur-telur yang menetas akan tumbuh menjadi larva yang dikenal dengan nama berudu. Selanjutnya metamorfosis katak atau kodok dewasa.

Perbedaan Katak dan Kodok

Untuk membedakan katak dan kodok, kita dapat mengetahuinya dengan cara melihat ciri fisik atau morfologi keduanya, seperti bentuk tubuh, bentuk kaki belakang, kulit, kemampuan melompat, serta habitat hidupnya.

Ciri-ciri Katak

  1. Memiliki kulit yang halus dan cenderung lembab
  2. Kulit yang berlendir
  3. Warna kulit bervariasi (hijau, zaitun, coklat, kuning, abu-abu)
  4. Telur bergerombol seperti buah anggur
  5. Betina katak akan membawa telur-telur di punggung dan meninggalkan kecebong setelah lahir
  6. Memiliki tubuh ramping dan terlihat atletis
  7. Ujung jari berbentuk bulat dan kecil
  8. Dapat menempel di pepohonan
  9. Memiliki tungkai belakang yang kuat dan panjang
  10. Tungkai disertai selaput untuk berenang
  11. Bergerak melompat dan jarang merangkak
  12. Tidak beracun
  13. Hidup di pohon, sungai, danau, rawa dan sawah
  14. Dapat dimakan

Ciri-Ciri Kodok

  1. Secara umum memiliki kulit yang kasar
  2. Kulit berbintil dan kering, sehingga dapat bertahan lama di tempat kering
  3. Warna kulit pada umumnya cokelat
  4. Bentuk telurnya memanjang, mirip rantai dan berada di sekitar tanaman air
  5. Kodok tidak meninggalkan anak-anaknya meski sudah menjadi kecebong
  6. Memiliki tubuh gemuk, berisi dan pendek
  7. Bentuk ujung jari seperti cakar
  8. Jari berfungsi untuk menggali
  9. Memiliki tungkai belakang yang pendek
  10. Bergerak dengan merangkak
  11. Lompatannya lebih pendek dari panjang tubuhnya
  12. Beberapa jenis kodok mempunyai racun yang tereta pada bagian leher dan pundak
  13. Hidup di tepi sungai, sekitar rumah dan kayu lapuk
  14. Tidak bisa dimakan karena beberapa jenis kodok mengandung racun

Perbedaan antara kodok dan katak juga dapat diketahui berdasarkan ciri lain, seperti suara kodok yang lebih keras dan berisik daripada katak, bau kodok yang lebih tajam dibanding katak, perilaku katak lebih agresif dibandingkan kodok, katak memiliki lidah lebih panjang daripada kodok, dan perbedaan-perbedaan spesifik lainnya.

Artikel Lainnya