Flamboyan atau sudah dikenal oleh banyak orang Indonesia. Tumbuhan ini memiliki batang pohon yang besar dan bunga berwarna merah cabe. Bunga yang berasal dari Madagaskar ini dahulu banyak tumbuh di daerah Jakarta sehingga disebut juga bunga khas Betawi.
Flamboyan mempunyai nama genus Delonix yang bersumber dari kata Yunani, delos artinya mencolok dan onix artinya cakar. Nama tersebut mengacu pada penampilan bunga yang memang mencolok dan bentuk mahkota bunganya mengembang seperti cakar.
Pohon ini umumnya dibudidayakan di Kawasan tropis dan subtropis, termasuk Madagaskar. Flamboyan tumbuh melebar membentuk seperti kanopi atau payung pada ketinggian 9-15 m diatas permukaan laut. Disisi lain, flamboyan (Delonix regia) mampu hidup pada daerah dengan empat musim sehingga disebut tumbuhan semi ever-green. Ia akan mekar secara musiman khususnya di musim panas dan gugur, namun akan tetap hijau pada musim semi dan dingin.
Selain tampak indah sebagai tanaman hias, flamboyan juga memainkan fungsi lain yang tak kalah pentingnya, yaitu sebagai pohon peneduh. Bunganya yang indah saat mekar dengan warna yang cerah mencolok dan daunnya yang rindang sering dimanfaatkan sebagai tempat berteduh dari panasnya sengatan matahari.
Bagi penduduk yang menghuni Kawasan tropis, kehadiran flamboyan dengan daun-daunnya yang rimbun menjadi anugerah tersendiri.
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Delonix
Spesies : Delonix regia (Hook.) Raf.
Adapun ciri-ciri flamboyan, antara lain :
1. Flamboyan berhabitus pohon besar dengan tajuk berbentuk payung dengan ketinggian pohon dapat mencapai 15 meter atau lebih.
2. Batangnya bertekstur licin, sympodial, berwarna coklat kelabu dengan diameter batang sekitar 30 cm. arah tumbuhnya tegak lurus, cabangnya tumbuh mendatar sampai mengarah ke bawah.
3. Memiliki akar banir dengan tinggi sampai 30 cm.
4. Bunga flamboyan berukuran besar, dengan 4 kelopak berwarna merah tua atau orange cerah yang melebar hingga 8 cm. Namun, ada juga varietas flavida yang berbunga kuning dan sangat langka.
5. Memiliki daun majemuk (menyirip ganda) tampak berbulu dan berwarna hijau terang. Setiap daun memiliki panjang 30-50 cm dengan 20-40 pasang daun atau pinnae primer. Masing-masing dibagi menjadi 10-20 pasang daun atau pinnule sekunder. Butir serbuk sari memanjang, berukuran sekitar 52 mikron.
6. Tangkai daun flamboyan berbentuk silinder dengan panjang kurang dari 2,5 cm dan permukaannya licin.
7. Memiliki buah berbentuk seperti pedang dengan biji berbentuk polong kecil. Panjang buah mencapai 60 cm dengan lebar sekitar 5 cm. buah berusia muda berwarna cerah, namun setelah tua akan menjadi coklat kehitaman.
Flamboyan biasanya tumbuh dialam bebas, tetapi sulit untuk menemukan pohon ini. Selain menyejukkan udara yang tercemar, batang pohon flamboyant sering kali dijadikan kayu untuk bangunan.
Selain itu ada beberapa manfaat lain dari flamboyan, antara lain :
1. Mengurangi penecemaran udara yang terjadi terutama di perkotaan padat penduduk dan kendaraan pribadi
2. Digunakan sebagai obat malaria, karena flamboyan diketahui mengandung alkaloid yang dipercaya dapat dijadikan sebagai obat malaria. Kandungan alkaloid dapat menghambat tumbuhnya plasmodium sp, parasit penyebab penyakit malaria.
3. Bunga ini dapat dijadikan bonsai sebagai tanaman hias untuk mempercantik ruangan.
4. Batang pohon flamboyan yang besar dan kokoh dapat dijadikan kayu sebagai bahan bangunan.
5. Pohonnya yang rindang bisa dijadikan tempat berteduh dan bersantai.