Faunatis.com - Pada umumnya pohon memiliki batang berwarna coklat. Namun ternyata ada pohon yang memiliki batang berwarna-warni yang berada di Indonesia.
Batang pohon yang bernama ilmiah Eucalyptus deglupta ini akan mengeluarkan berbagai macam warna layaknya pelangi, seperti merah, biru, hijau, kuning, cokelat, dan lainnya.
Pohon yang juga dikenal dengan nama Rainbow eucalyptus ini juga merupakan salah satu karya seni alami karena batangnya seperti dilukis dengan warna-warni. Dan yang paling mengejutkan, ternyata dari beberapa jenis pohon pelangi yang ada di dunia, Indonesia termasuk negara yang beruntung memilikinya.
Pohon ini hanya bisa kita temui di hutan-hutan seperti di Papua Niugini dan Papua, Pulau Seram, Maluku, Sulawesi, serta di Britania Raya, dan Filipina. Rainbow eucalyptus ini berasal dari hutan hujan Mindanao, yang merupakan pulau paling selatan dan timur di kelompok pulau Filipina. Pohon ini kemudian menyebar ke wilayah Papua Nugini serta Sulawesi dan Seram di Indonesia. Flora ini tumbuh di hutan hujan dataran rendah dan hutan pegunungan rendah pada ketinggian mencapai 1.200 mdpl dengan suhu sekitar 13-25 derajat celcius.
Pohon pelangi termasuk cepat bertumbuh, rata-rata pertumbuhannya bisa mencapai 2-3 meter dalam setahun dengan batang yang menjulang tinggi ke atas. Permukaan kulit kayu pada pohon pelangi ini lumayan licin dengan daun yang harum khas kayu putih ketika diremas.
Bagaimana bisa batangnya menjadi warna-warni seperti itu? Warna-warni bagai pelangi di batang pohon ini dikarenakan kulitnya yang sering terkelupas dari bulan ke bulan. Akan tetapi lapisanb kulit pohon ini tidak mengelupas secara bersamaan. Begitu lapisan kulit terluarnya hilang, lapisan yang berwarna hijau yang tertutupi akan nampak. Lalu kulit baru pun tumbuh. Kemudian kulit baru tersebut berubah warna menjadi biru, oranye, merah, dan lain-lain.
Setiap pergantian lapisan pasti memunculkan warna yang berbeda dari sebelumnya. Inilah yang membuat batang Rainbow eucalyptus berwarna-warni seperti pelangi.
Dikutip dari goodnewsfromindonesia, karena keindahannya dan hanya tumbuh di beberapa tempat saja di dunia, tentunya jumlah pohon ini tak banyak. Bahkan World Conservation Monitoring Centre dalam laporannya pada tahun 1992 menyebut bahwa spesies pohon pelagi berada dalam status terancam punah (endangered).
Peneliti dari Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan (PKT) dan Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Roosita Ariati, mengatakan bahwa pohon pelangi terancam punah habitatnya karena penebangan liar, serta pembukaan lahan untuk agrikultur.
Oleh karena itulah ia berpesan bahwa konservasi pohon ini sangat diperlukan untuk tetap mempertahankan keberadaan pohon pelangi yang indah ini, dan menjadi salah satu tumbuhan paling dikagumi di Indonesia.