Rakun, Hewan Lucu dan Menggemaskan dengan Wajah Seperti Bandit

21-10-2022

Faunatis.com - Rakun adalah mamalia yang berasal dari Amerika Utara yang terkenal dengan wajahnya yang mirip seperti bandit. Selain Amerika, hewan ini juga dapat ditemukan di beberapa bagian di Eropa dan Jepang.

Disebut mirip seperti bandit karena penampilan uniknya yang memakai topeng hitam di wajah, ditambah kebiasaannya mencuri serta mencari makan di tempat sampah.

Spesies Rakun

Terdapat dua spesies lain yang dikenal sebagai rakun, yaitu rakun pemakan kepiting, dan rakun Cozumel, namun yang paling terkenal dan umum adalah spesies rakun Amerika Utara.

Rakun yang hidup di Amerika Utara merupakan spesies dari Procyon Lotor, hewan rakun ini merupakan hewan yang paling sering ditemukan dan terkenal di Amerika Utara.

Dua spesies lainnya seperti rakun pemakan kepiting atau Procyon Canrivorus merupakan jenis rakun yang tinggal di Amerika Tengah dan Selatan.  

Spesies rakun cozumel atau Procyon Pigmaeus merupakan jenis rakun yang paling langka dan hanya hidup di pulau Cozumel di sebelah timur Meksiko.

Habitat Asli

Mamalia kecil yang pintar kreatif ini dapat bertahan hidup di mana saja. Sebelum revolusi industri, habitat alami yang disukai adalah hutan, lebih disukai daerah dengan sumber air di mana mereka dapat berburu krustasea.

Saat ini, hutan kota menyediakan populasi rakun dengan segala yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup.

Penyebaran Rakun

Dalam jangkauan alami mereka, makhluk-makhluk ini dapat ditemukan di utara sampai Kanada dan selatan sampai Panama.

Mamalia ini juga telah diperkenalkan sebagai spesies invasif di Jerman, Italia, Prancis, dan beberapa negara Eropa lainnya. Kebanyakan rakun invasif Eropa adalah keturunan hewan di peternakan bulu.

Populasi yang berkembang pesat di Jepang yang merupakan keturunan dari hewan yang dibawa ke negara itu sebagai hewan peliharaan.

Makanan dan Perilaku Rakun

Rakun adalah hewan omnivora yang paling oportunistik di dunia. Mereka akan makan apa saja yang bisa mereka dapatkan. Secara alami, hampir setengah dari makanan mereka terdiri atas krustasea, serangga, moluska, dan invertebrata lainnya.

Di lingkungan perkotaan mereka biasanya mengacak-acak sampah dengan teliti untuk mencari barang yang bisa dimakan.

Sifat lain yang menarik dan terkenal yang dimiliki rakun dikenal sebagai “dousing.” Dousing adalah tindakan “mencuci” makanan yang mereka konsumsi.

Saat melakukan dousing, hewan itu akan mengambil makanan, memeriksa dan menggosoknya untuk menghilangkan potongan-potongan yang tidak diinginkan, dan kemudian memakannya.

Reproduksi Rakun

Musim kawin untuk rakun berlangsung dari Januari hingga Maret, tetapi waktu yang tepat dapat sangat bervariasi berdasarkan subspesies dan wilayah.

Setelah kawin, betina memiliki masa kehamilan 63 – 65 hari dan melahirkan 2 – 5 bayi. Rakun muda, yang dikenal sebagai “kit,” memulai proses menyapih antara 6-9 minggu dan sepenuhnya disapih pada saat mereka mencapai usia 16 minggu.

Anakan betina dapat tetap bersama ibu mereka atau di dekat daerah jelajahnya untuk waktu yang lebih lama.

Hewan Cerdas

Karena kecerdasannya itu, rakun bisa beradaptasi dengan sangat baik di perkotaan. Juga karena fakta bahwa mereka adalah omnivora sehingga bisa memakan apapun.

Di Amerika Utara, rakun liar biasa berkeliaran, persis seperti kucing liar di Indonesia. Dan mereka kerap menggunakan kecerdasannya untuk masuk ke rumah serta mencuri makanan.Karena itu mereka biasanya dianggap sebagai hama.

Rakun berasal dari Amerika Utara, tapi mereka kini sudah menginvasi Eropa serta Jepang, membawa serta kebiasaannya yang suka mencuri dan kadang bisa menyebarkan penyakit seperti rabies. Karena itulah, meski cerdas, rakun umumnya dipandang dengan citra negatif oleh orang-orang.

Artikel Lainnya