Faunatis.com - Ubur-ubur adalah salah satu spesies purba yang telah hidup sejak zaman dinosaurus. Hewan air yang juga disebut Jelly Fish ini merupakan biota laut yang tidak memiliki tulang belakang.
Nah, dibawah ini akan membahas Fakta Unik Tentang Ubu-ubur.
Ubur-ubur adalah istilah yang merujuk untuk binatang tak bertulang belakang dari kelas Schyphozoa yang kemudian juga disebut sebagai ubur-ubur sejati. Disebut ubur-ubur sejati karena ada beberapa species lain yang juga disebut ubur-ubur namun berasal dari kelas berbeda.
Berikut adalah klasifikasi ilmiah atau taksonominya, yaitu:
Rata-rata ubur-ubur mempunyai ukuran tubuh relatif kecil, yaitu antara 2 sampai 40 cm. Namun ada beberapa spesies yang ukurannya sangat besar hingga mencapai 1 atau 2 meter. Salah satu contoh spesies ubur-ubur raksasa adalah surai singa dengan nama latin Cyanea capillata.
ubur-ubur berkembang biak dengan cara yaitu secara aseksual (vegetatif) dan secara seksual (generatif). Ubur-ubur berkembang biak secara vegetatif dengan cara memproduksi Medusa dari Polip. Ubur-ubur adalah hewan invertebrata yang berbentuk payung dan biasanya memiliki tentakelLapisan sel
Ubur-ubur adalah binatang diploblastik, dengan kata lain mereka mempunyai dua lapisan sel utama, sedangkan binatang yang lebih kompleks adalah triploblastik yang mempunyai tiga lapisan utama.
Dua lapisan sel utama ubur-ubur adalah eksoderm di bagian luar dan gastroderm di dalam, di tengahnya adalah mesoglea yang berfungsi sebagai rangka
Medusa bergerak menggunakan otot yang menarik tubuhnya, sehingga air di dalam rongga tubuhnya akan keluar dan mendorongnya, mesoglea-nya yang elastis mengembalikan bentuknya seperti semula dan ubur-ubur dapat mengulangi gerakannya lagi.
Sedangkan polip dapat bergerak lamban dengan merayap seperti siput. Organ gerak ubur-ubur berupa tentakel ini berfungsi sebagai bergerak naik dan turun di dalam air.
Ubur-ubur tidak punya otak atau sistem saraf pusat. Akan tetapi mereka punya jaring saraf yang terdiri dari neuron yang dapat merespon pada berbagai rangsangan.
Knidosit-nya memiliki silia yang dapat mendeteksi kontak fisik dan indra yang dapat mendeteksi zat kimia seperti bau, kombinasi ini memungkinkan knidosit menembak sasaran yang tepat. Knidosit juga terangsang dan ikut menembak apabila knidosit di dekatnya juga menembak.
fungsi ubur-ubur biasanya digunakan untuk mengurangi peradangan pada pasien dengan psoriasis atau penyakit peradangan lainnya. Hal itu karena ubur-ubur mengandung zat yang dapat melindungi sel-sel otak.
Ubur-ubur juga mengandung kolagen yang bermanfaat dalam pengobatan radang sendi dan membantu mencegah keriput pada kulit.
Nah, itulah fakta menarik tentang Ubur – Ubur, semoga bermanfaat!