Faunatis.com – Terdapat beragam spesies ular yang bisa kita temui di dunia ini, salah satunya adalah ular kadut. Hewan melata yang satu ini dapat ditemukan di berbagai wilayah, termasuk Indonesia.
Ular kadut (Bungarus fasciatus) termasuk ke dalam keluarga Elapidae yang juga dikenal dengan sebutan ular belang, ular belang hitam, dan ular belang cokelat.
Untuk mengetahui informasi seputar reptil yang satu ini, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dari ular kadut:
Ciri-ciri paling khas dari ular kadut adalah warna tubuhnya yang belang hitam dan putih atau belang coklat dan kuning yang berjajar secara diagonal. Pola warna ini biasanya membentuk lingkaran-lingkaran di sepanjang tubuhnya.
Warna tubuhnya yang unik seringkali membuat orang menganggap ular kadut sebagai jenis ular yang tidak berbahaya.
Ular kadut memiliki kepala yang relatif kecil dibandingkan dengan ukuran tubuhnya yang panjang. Pada bagian kepala terdapat pola hitam yang membentuk huruf V terbalik. Pola hitam ini juga dapat berbentuk seperti huruf X atau huruf M.
Ular kadut memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil dibandingkan dengan jenis ular lainnya. Panjang tubuhnya biasanya antara 1,5-2,5 meter, dengan ukuran tubuh jantan yang lebih besar daripada betina.
Ciri-ciri paling berbahaya dari ular kadut adalah keberadaan racun berbisa yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf manusia. Racun yang dihasilkan oleh ular kadut adalah racun neurotoksin yang sangat mematikan.
Ketika digigit oleh ular kadut, korban akan merasakan sakit dan mati rasa pada area gigitan, diikuti dengan gejala-gejala seperti kejang, gangguan pernapasan, dan bahkan kematian jika tidak segera mendapatkan pengobatan yang tepat.
Ular kadut memiliki sifat soliter dan jarang ditemukan berkumpul dengan ular lainnya. Mereka biasanya hidup sendiri dan hanya bertemu dengan pasangan saat musim kawin tiba.
Ular kadut biasanya aktif pada malam hari dan terkadang juga dapat ditemukan pada siang hari. Saat malam tiba, mereka akan keluar dari sarangnya untuk mencari mangsa.
berikut ini adalah beberapa jenis ular kadut yang dikenal:
Jenis ular kadut pertama adalah Bungarus fasciatus fasciatus, yang memiliki warna tubuh belang hitam dan putih.
Ular kadut ini dapat ditemukan di India, Bangladesh, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, dan Indonesia. Bungarus fasciatus fasciatus biasanya hidup di lahan pertanian, hutan, dan daerah bersemak.
Jenis kedua adalah Bungarus fasciatus sumatranus, yang ditemukan di Sumatera dan Kalimantan, Indonesia.
Ular kadut ini memiliki warna tubuh belang coklat dan kuning, dengan pola hitam yang membentuk lingkaran di sepanjang tubuhnya. Bungarus fasciatus sumatranus biasanya hidup di hutan dan daerah bersemak.
Jenis ketiga adalah Bungarus fasciatus revoili, yang ditemukan di Filipina. Ular kadut ini memiliki warna tubuh belang hitam dan putih, dengan pola hitam yang membentuk lingkaran di sepanjang tubuhnya. Bungarus fasciatus revoili biasanya hidup di hutan dan daerah bersemak.
Jenis keempat adalah Bungarus fasciatus suluensis, yang juga ditemukan di Filipina. Ular kadut ini memiliki warna tubuh belang hitam dan putih, dengan pola hitam yang membentuk lingkaran di sepanjang tubuhnya. Bungarus fasciatus suluensis biasanya hidup di hutan dan daerah bersemak.
Jenis kelima adalah Bungarus fasciatus mcgregori, yang ditemukan di Filipina. Ular kadut ini memiliki warna tubuh belang hitam dan putih, dengan pola hitam yang membentuk lingkaran di sepanjang tubuhnya. Bungarus fasciatus mcgregori biasanya hidup di hutan dan daerah bersemak.
Jenis keenam adalah Bungarus fasciatus pentasacculus, yang ditemukan di Myanmar. Ular kadut ini memiliki warna tubuh belang hitam dan putih, dengan pola hitam yang membentuk lingkaran di sepanjang tubuhnya. Bungarus fasciatus pentasacculus biasanya hidup di hutan dan daerah bersemak.
Jenis ketujuh adalah Bungarus fasciatus wanghaotingi, yang ditemukan di Taiwan. Ular kadut ini memiliki warna tubuh belang hitam dan putih, dengan pola hitam yang membentuk lingkaran di sepanjang tubuhnya. Bungarus fasciatus wanghaotingi biasanya hidup di daerah perbukitan dan dataran rendah.
Ular kadut atau Bungarus fasciatus dapat ditemukan di berbagai jenis habitat di wilayah Asia Tenggara, seperti lahan pertanian, hutan, daerah bersemak, dan dataran rendah.
Meskipun demikian, ular kadut lebih sering ditemukan di lingkungan yang lembap dan berawa-rawa, seperti di sepanjang sungai, rawa, dan kolam. Ular kadut juga dapat ditemukan di dekat rumah penduduk, khususnya di daerah yang dekat dengan hutan atau daerah bersemak.
Secara umum, ular kadut cenderung menghindari manusia dan beraktivitas pada malam hari, meskipun terkadang juga dapat ditemukan pada siang hari di daerah yang teduh atau tertutup. Saat mencari mangsa, ular kadut akan berburu berbagai jenis hewan kecil, seperti tikus, katak, ular lain, dan bahkan beberapa jenis reptil besar seperti kadal dan biawak.
Di beberapa daerah, habitat ular kadut semakin terancam karena adanya deforestasi dan perusakan lingkungan oleh manusia. Akibatnya, populasi ular kadut di alam liar semakin menurun dan semakin sulit untuk ditemukan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga dan melestarikan habitat alamiah ular kadut, sehingga populasi ular ini dapat terus berkembang dan tidak mengalami kepunahan.
Itulah penjelasan tentang ular kadut, lengkap dengan ciri-ciri, jenis, dan habitatnya. Temukan informasi menarik seputar flora dan fauna lainnya hanya di Faunatis.com.