Faunatis.com - Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya adalah petani dikenal sebagai negara agraris. Salah satu lahan yang diolah masyarakat untuk bertani adalah sawah.
Sawah merupakan salah satu ekosistem buatan manusia yang digunakan untuk menanam berbagai kebutuhan pokok, seperti padi, jagung, sayur, buah dan sebagainya.
Walaupun termasuk ekosistem buatan, ekosistem ini kaya akan berbagai flora dan fauna. Salah satunya adalah ular sawah yang hidup berdampingan bersama petani di persawahan.
Seperti sebutannya, ular ini berada di habitat atau lingkungan persawahan. Salah satu ciri fisik ular sawah sangat beragam, mengingat bahwa ular ini terdiri dari berbagai jenis dengan ciri dan karakteristik yang berbeda-beda.
Ular ini merupakan reptil yang akan berpindah ke tempat demi mengikuti sumber makanan, seperti tikus atau katak yang hidup di areal persawahan.
Ular ini terdiri dari bermacam jenis, dan meliputi ular berbisa dan tidak berbisa. Berikut ini adalah jenis ular sawah yang sering ditemukan di kawasan persawahan, antara lain:
Ular Jali memiliki nama latin Ptyas Korros, sehingga disebut juga ular koros atau ular tikus. Ukuran reptil ini dapat mencapai 2,5 meter dan ditemukan dapat ditemukan di area sawah. Sebarannya meliputi Pulau Jawa, Kalimantan, Bali hingga Kalimantan.
Ular ini termasuk jenis ular yang tidak berbisa, sehingga aman bagi manusia. Namun, mereka akan lebih agresif seperti menggigit jika merasa terancam.
Ciri fisik ular ini yaitu warna kulitnya meliputi abu-abu, perak dan cokelat. Ular ini memiliki mata bulat dan besar.
Ular sapi adalah salah satu jenis ular yang umum hidup di daerah tropis seperti Indonesia dan India. Di Indonesia ular ini dapat ditemukan di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bangka.
Mereka hidup di ladang terbuka seperti pedesaan, perkebunan dan pemukiman. Ciri fisik ular ini adalah tubuh yang pipih dengan warna cokelat mudah atau tembaga dengan corak hitam memanjang mengikuti bentuk tubuhnya.
Ular ini juga tidak berbisa, namun sama seperti ular jali, mereka akan menyerang manusia jika merasa hidupnya terancam. Reptil yang satu ini memangsa tikus, kelelawar, tupai, burung, kadal, bahkan ular kecil lainnya.
Ular pucuk atau Ahaetulla Prasina, termasuk jenis ular sawah yang unik. Pesebarannya lebih luas dibandingkan dengan ular jali dan sapi. Ular ini tersebar di seluruh Indonesia mulai dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Natuna, Sumbaawa hingga pulau Bali.
Ciri-ciri fisik ular ini adalah taring belakang dan bentuk kepala yang unik, yakni lancip atau meruncing. Ular ini pucuk tumbuh hingga 2 meter dan bertengger di pohon dengan warna yang menyerupai daun atau batang pohon hijau.
Habitat hewan ini berada di area hutan, perkebunan maupun sawah. Ular ini memangsa kadal, katak, cicak dan burung. Gigitan ular ini tidak terlalu berbahaya, hanya akan menyebabkan pembengkakan.
Masih terdapat lagi beberapa jenis ular yang sering bertengger di daerah persawahan seperti ular sawah kuning, sanca kembang, dan ular sendok jawa.
Demikianlah penjelasan mengenai ular sawah, mulai dari pengertiannya, habitat dan jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat!